29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kerja, Kerja, Kerja

11 Tahun Sumut Pos

Wakil Pemimpin Umum Bidang Redaksi

Hari ini Harian Sumut Pos genap berusia 11 tahun. Tak mudah menjejakkan kaki di rimba belantara media yang kian ketat persaingannya. Kalau bekerja tidak ekstra keras, sudah itu duit pun cekak, siapapun penerbitnya akan sempoyongan dan dengan mudah terjerembab ke jurang kebangkrutan.

Makanya ketika kami merayakan bertambahnya usia dengan sukacita, seraya memotong nasi tumpeng dan menggelar berbagai acara seperti seminar, rally wisata, dan lainnya, bukanlah bermaksud untuk mengangkuhkan diri.

Kami justru bersyukur karena jauh-jauh hari telah berhasil menembus terowongan hingga menampakkan cahaya gemilang. Cahaya itulah yang kemudian mengantarkan Harian Sumut Pos hingga di usianya kini.

Pertanyaannya, apakah tampilan Sumut Pos sudah memuaskan pembaca, pemasang iklan, atau pejabat publik? Jawabannya terbelah dua. Ada yang merasa puas dan ada yang bersungut-sungut.

Memenuhi rasa dahaga khalayak ramai itu tujuan kami. Sama dengan sikap hakim yang beritikad baik untuk memutuskan perkara dengan seadil-adilnya. Kalau divonis hukuman berat, terdakwa pembunuh pasti mencibir tanda tak puas. Jaksa yang menuntut senang hatinya.

Hakikat sebuah peristiwa, temuan ilmiah, seminar, dan lainnya yang diliput dan diterbitkan di Sumut Pos, bukanlah semata-mata karena memang menarik untuk disajikan. Selalu terjadi perdebatan di internal redaksi agar tulisan juga harus didukung fakta yang kuat dan mengandung unsur edukasi. Sikap keras inilah yang membuat koran ini, misalnya, terhindar dari unsur SARA dan vulgar.

Perdebatan atau diskusi antara Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, dan jajaran redaksi lainnya yang hangat, juga sering menjadi kunci mengapa informasi wartawan yang tadinya dianggap biasa-biasa saja lalu menjadi berita menarik untuk disajikan. Perdebatan yang berkualitas tentu dilahirkan oleh jajaran redaksi yang punya latar belakang pendidikan dan pengalaman luas. Sebagai jurnalis, banyak di antara mereka yang telah memperoleh penghargaan dalam karya tulis terbaik, dari eksternal maupun internal.

Bermodalkan kemampuan tersebut, maka akurasi berita tentu lebih terjaga, narasumber berita selektif, tingkat kebobolan berita kecil, judul berita dan pilihan foto tidak asal-asalan. Di sinilah kami berupaya untuk memperkecil angka ketidakpuasan pembaca kepada Sumut Pos.
Optimisme kami makin mencuat, lantaran adanya penghargaan dari Print Media Award (IPMA) kepada sejumlah media di bawah naungan JPNN, termasuk Sumut Pos sebagai koran terbaik di Sumatera untuk kategori silver dalam hal desain, layout, atau perwajahan.

OLAH RAGA

Di awal terbit, Sumut Pos tidak hanya tajam didalam penulisan kepentingan publik, politik, perkotaan di halaman satu, dan halaman Metropolis. Masyarakat Medan ternyata sangat gemar membaca seputar sepak bola nasional, internasional, khususnya dengan tim sepak bola kesayangannya PSMS.
Untuk memenuhi keinginan tersebut, dibukalah delapan halaman khusus olah raga yang di dalamnya termasuk halaman Ayam Kinantan, julukan tim PSMS.

Halaman Publik Interaktif yang memuat tulisan berbagai keluhan masyarakat, seperti ruwetnya mengurus KTP, Kartu Keluarga, sampah menumpuk di mana-mana, dan sebagainya, juga masih merupakan rubrik yang diminati masyarakat. Lewat rubrik ini, Pemerintah Kota Medan, dan instansi lain yang dituju cepat mengetahuinya dan segera menyahutinya.

Masih belum puas, kami juga membuat rubrik baru yang diberi nama Jalan Kaki. Di bagian ini redaktur yang membidangi ini tidak hanya menceritakan manfaat orang berjalan kaki untuk kesehatan. Rubrik ini ini ternyata juga ampuh menggambarkan bagaimana semrawutnya trotoar diembat para pedagang, rambu lalu-lintas, sehingga merampas hak para pejalan kaki. Dari rubrik ini wartawan juga kerap mengintip buruknya kondisi jembatan penyeberangan dan tanda untuk menyeberang di jalan raya.

Bagi kaum Hawa, kami sajikan halaman bertajuk ‘For Ladies’ yang berisikan masalah atau kebutuhan wanita. Bukan hanya cara menjaga kebugaran tubuh yang disajikan di sini. Berbagai produk kebutuhan wanita, seperti tas, sepatu, perhiasan mulai dari yang murah dan mahal bisa ditemui di sini.
Rubrik baru lainnya yang dinilai penting bagi masyarakat adalah agenda kota. Kami berupaya memandu para pembaca yang ingin menghadiri acara sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Agar indah dipandang mata, huruf kop halaman Sumut Pos juga diganti seiring dengan ulang tahun ke 11 ini. Tampilannya akan lebih ringan dari dari sebelumnya. Karena masih banyak peminatnya, sejumlah rubrik lama tidak dilakukan perubahan. Contohnya, halaman Nasional, Prosumut, Ekspresi, yang menyajikan kegiatan para siswa menengah.

PILGUBSU

Seiring dengan bakal bergulirnya Pemilihan Gubernur Sumatera Utara, Harian Sumut Pos juga membuka rubrik Road To Sumut 1, di halaman 2. Halaman ini sangat pas dimanfaatkan oleh para Bakal Calon (balon) Gubsu yang akan bertarung Maret tahun depan. Kelebihannya dibanding media lain, berita yang dimuat di halaman ini juga secara bersamaan juga dimuat di koran Sumut Pos Grup lainnya. Misalnya di Harian Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Tanbagsel, Metro Asahan, Metro Langkat, Metro Simalem.

Berbagai harian tersebut beredar di semua ibu kota kabupaten, kecamatan, dan hampir semua pelosok desa. Makanya sosok para balon yang dimuat di Sumut Pos serta merta juga beredar di hampir semua pelosok di Sumut melalui media grup tersebut.

Di halaman ini redaktur dan wartawan yang dikendalikan leh Pemimpin Redaksi, Wakil Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Koodinator Peliputan, secara aktif meliput kegiatan para balon di tengah khalayak ramai. Selain informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pilgubsu, polling unggulan pembaca terhadap para balon juga secara rutin diterbitkan.

JARINGAN TERBESAR

Sebagai surat kabar yang dilahirkan oleh JPNN (Jawa Pos National Network), informasi atau berita yang diperoleh jajaran redaksi tidak melulu dari wartawan lokal atau kantor berita. JPNN kini sudah mengibarkan lebih dari 180 grup media di Indonesia. Keuntungan inilah yang membuat jaringan berita Sumut Grup mengungguli berita media lainnya di Sumut. (Selanjutnya lihat Company Profile di Halaman Khusus HUT).

Tidak hanya unggul dalam jaringan surat kabar, Sumut Pos Grup juga telah bertengger di urutan atas untuk pemasaran koran di Sumatera Utara. Seperti yang ditulis di bagian Company Profile, Sumut Pos Grup mengedarkan rata-rata 155.100 eksemplar per hari.

Dengan berkembang pesatnya Sumut Pos Grup ini, maka dengan sendirinya iklan juga terdongkrak, baik iklan lokal maupun Jakarta. Kenaikan ini jauh hari sudah diperhitungkan oleh manajemen. Makanya sejumlah tenaga iklan pun direkrut dan disekolahkan secara khusus, baik di lingkungan Sumut Pos Grup, maupun di JPNN.

Pencerahan dan pemahaman terhadap karyawan di bidang pemasaran juga ditingkatkan. Kami yakin, dengan kerja keras tim yang ada di Sumut Pos Grup, pendapatan di bidang usaha dan kualitas redaksi akan berkembang.

Di akhir tulisan ini, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pembaca dan pemasang iklan, bila dalam perjalanan selama 11 tahun ada kekhilafan atau pelayanan yang kurang berkenan.

Percayalah, ukuran keberhasilan kami dalam menjalankan usaha ini bukanlah pada hasil akhirnya, tapi bagaimana cara mendapatkannya. (*)

11 Tahun Sumut Pos

Wakil Pemimpin Umum Bidang Redaksi

Hari ini Harian Sumut Pos genap berusia 11 tahun. Tak mudah menjejakkan kaki di rimba belantara media yang kian ketat persaingannya. Kalau bekerja tidak ekstra keras, sudah itu duit pun cekak, siapapun penerbitnya akan sempoyongan dan dengan mudah terjerembab ke jurang kebangkrutan.

Makanya ketika kami merayakan bertambahnya usia dengan sukacita, seraya memotong nasi tumpeng dan menggelar berbagai acara seperti seminar, rally wisata, dan lainnya, bukanlah bermaksud untuk mengangkuhkan diri.

Kami justru bersyukur karena jauh-jauh hari telah berhasil menembus terowongan hingga menampakkan cahaya gemilang. Cahaya itulah yang kemudian mengantarkan Harian Sumut Pos hingga di usianya kini.

Pertanyaannya, apakah tampilan Sumut Pos sudah memuaskan pembaca, pemasang iklan, atau pejabat publik? Jawabannya terbelah dua. Ada yang merasa puas dan ada yang bersungut-sungut.

Memenuhi rasa dahaga khalayak ramai itu tujuan kami. Sama dengan sikap hakim yang beritikad baik untuk memutuskan perkara dengan seadil-adilnya. Kalau divonis hukuman berat, terdakwa pembunuh pasti mencibir tanda tak puas. Jaksa yang menuntut senang hatinya.

Hakikat sebuah peristiwa, temuan ilmiah, seminar, dan lainnya yang diliput dan diterbitkan di Sumut Pos, bukanlah semata-mata karena memang menarik untuk disajikan. Selalu terjadi perdebatan di internal redaksi agar tulisan juga harus didukung fakta yang kuat dan mengandung unsur edukasi. Sikap keras inilah yang membuat koran ini, misalnya, terhindar dari unsur SARA dan vulgar.

Perdebatan atau diskusi antara Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, dan jajaran redaksi lainnya yang hangat, juga sering menjadi kunci mengapa informasi wartawan yang tadinya dianggap biasa-biasa saja lalu menjadi berita menarik untuk disajikan. Perdebatan yang berkualitas tentu dilahirkan oleh jajaran redaksi yang punya latar belakang pendidikan dan pengalaman luas. Sebagai jurnalis, banyak di antara mereka yang telah memperoleh penghargaan dalam karya tulis terbaik, dari eksternal maupun internal.

Bermodalkan kemampuan tersebut, maka akurasi berita tentu lebih terjaga, narasumber berita selektif, tingkat kebobolan berita kecil, judul berita dan pilihan foto tidak asal-asalan. Di sinilah kami berupaya untuk memperkecil angka ketidakpuasan pembaca kepada Sumut Pos.
Optimisme kami makin mencuat, lantaran adanya penghargaan dari Print Media Award (IPMA) kepada sejumlah media di bawah naungan JPNN, termasuk Sumut Pos sebagai koran terbaik di Sumatera untuk kategori silver dalam hal desain, layout, atau perwajahan.

OLAH RAGA

Di awal terbit, Sumut Pos tidak hanya tajam didalam penulisan kepentingan publik, politik, perkotaan di halaman satu, dan halaman Metropolis. Masyarakat Medan ternyata sangat gemar membaca seputar sepak bola nasional, internasional, khususnya dengan tim sepak bola kesayangannya PSMS.
Untuk memenuhi keinginan tersebut, dibukalah delapan halaman khusus olah raga yang di dalamnya termasuk halaman Ayam Kinantan, julukan tim PSMS.

Halaman Publik Interaktif yang memuat tulisan berbagai keluhan masyarakat, seperti ruwetnya mengurus KTP, Kartu Keluarga, sampah menumpuk di mana-mana, dan sebagainya, juga masih merupakan rubrik yang diminati masyarakat. Lewat rubrik ini, Pemerintah Kota Medan, dan instansi lain yang dituju cepat mengetahuinya dan segera menyahutinya.

Masih belum puas, kami juga membuat rubrik baru yang diberi nama Jalan Kaki. Di bagian ini redaktur yang membidangi ini tidak hanya menceritakan manfaat orang berjalan kaki untuk kesehatan. Rubrik ini ini ternyata juga ampuh menggambarkan bagaimana semrawutnya trotoar diembat para pedagang, rambu lalu-lintas, sehingga merampas hak para pejalan kaki. Dari rubrik ini wartawan juga kerap mengintip buruknya kondisi jembatan penyeberangan dan tanda untuk menyeberang di jalan raya.

Bagi kaum Hawa, kami sajikan halaman bertajuk ‘For Ladies’ yang berisikan masalah atau kebutuhan wanita. Bukan hanya cara menjaga kebugaran tubuh yang disajikan di sini. Berbagai produk kebutuhan wanita, seperti tas, sepatu, perhiasan mulai dari yang murah dan mahal bisa ditemui di sini.
Rubrik baru lainnya yang dinilai penting bagi masyarakat adalah agenda kota. Kami berupaya memandu para pembaca yang ingin menghadiri acara sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Agar indah dipandang mata, huruf kop halaman Sumut Pos juga diganti seiring dengan ulang tahun ke 11 ini. Tampilannya akan lebih ringan dari dari sebelumnya. Karena masih banyak peminatnya, sejumlah rubrik lama tidak dilakukan perubahan. Contohnya, halaman Nasional, Prosumut, Ekspresi, yang menyajikan kegiatan para siswa menengah.

PILGUBSU

Seiring dengan bakal bergulirnya Pemilihan Gubernur Sumatera Utara, Harian Sumut Pos juga membuka rubrik Road To Sumut 1, di halaman 2. Halaman ini sangat pas dimanfaatkan oleh para Bakal Calon (balon) Gubsu yang akan bertarung Maret tahun depan. Kelebihannya dibanding media lain, berita yang dimuat di halaman ini juga secara bersamaan juga dimuat di koran Sumut Pos Grup lainnya. Misalnya di Harian Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Tanbagsel, Metro Asahan, Metro Langkat, Metro Simalem.

Berbagai harian tersebut beredar di semua ibu kota kabupaten, kecamatan, dan hampir semua pelosok desa. Makanya sosok para balon yang dimuat di Sumut Pos serta merta juga beredar di hampir semua pelosok di Sumut melalui media grup tersebut.

Di halaman ini redaktur dan wartawan yang dikendalikan leh Pemimpin Redaksi, Wakil Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Koodinator Peliputan, secara aktif meliput kegiatan para balon di tengah khalayak ramai. Selain informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pilgubsu, polling unggulan pembaca terhadap para balon juga secara rutin diterbitkan.

JARINGAN TERBESAR

Sebagai surat kabar yang dilahirkan oleh JPNN (Jawa Pos National Network), informasi atau berita yang diperoleh jajaran redaksi tidak melulu dari wartawan lokal atau kantor berita. JPNN kini sudah mengibarkan lebih dari 180 grup media di Indonesia. Keuntungan inilah yang membuat jaringan berita Sumut Grup mengungguli berita media lainnya di Sumut. (Selanjutnya lihat Company Profile di Halaman Khusus HUT).

Tidak hanya unggul dalam jaringan surat kabar, Sumut Pos Grup juga telah bertengger di urutan atas untuk pemasaran koran di Sumatera Utara. Seperti yang ditulis di bagian Company Profile, Sumut Pos Grup mengedarkan rata-rata 155.100 eksemplar per hari.

Dengan berkembang pesatnya Sumut Pos Grup ini, maka dengan sendirinya iklan juga terdongkrak, baik iklan lokal maupun Jakarta. Kenaikan ini jauh hari sudah diperhitungkan oleh manajemen. Makanya sejumlah tenaga iklan pun direkrut dan disekolahkan secara khusus, baik di lingkungan Sumut Pos Grup, maupun di JPNN.

Pencerahan dan pemahaman terhadap karyawan di bidang pemasaran juga ditingkatkan. Kami yakin, dengan kerja keras tim yang ada di Sumut Pos Grup, pendapatan di bidang usaha dan kualitas redaksi akan berkembang.

Di akhir tulisan ini, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pembaca dan pemasang iklan, bila dalam perjalanan selama 11 tahun ada kekhilafan atau pelayanan yang kurang berkenan.

Percayalah, ukuran keberhasilan kami dalam menjalankan usaha ini bukanlah pada hasil akhirnya, tapi bagaimana cara mendapatkannya. (*)

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/