MEDAN- Hingga saat ini, PT Pertamina (Persero) belum menaikkan harga gas elpiji isi tabung 12 kg. Hal ini dikarena belum mendapatkan surat keputusan mengenai kenaikan tersebut. Meski sebelumnya Pertamina berencana akan menaikkan harga elpiji karena perusahaan flat merah itu mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun sampai akhir tahun 2012.
Diketahui sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir, mengatakan kerugian Pertamina cukup besar sehingga kemungkinan harga jual elpiji dinaikkan. Harga elpiji yang dipatok Pertamina saat ini sebesar Rp5.850 per kg. Padahal harga keekonomian elpiji berada di kisaran Rp9.000 per kg.
Dijelaskan Assistant Customer Relation Pertamina Marketing dan Trading Region I Sumatra Bagian Utara, Sonny Mirath, untuk Sumatera Utara (Sumut) harga elpiji 12 kg belum terjadi kenaikan. Pihaknya belum mendapat surat keputusan mengenai kenaikan harga tersebut.
“Untuk menaikkan harga harus ada persetujuan mengenai hal tersebut. Dan saat ini harga masih normal,” ujarnya kemarin.
Sementara untuk penyaluran gas elpiji di Sumut mencapai 800 ton perhari dan di Aceh sebanyak 300 ton perhari untuk penggunaan industri dan keluarga.
“Permintaan tidak ada kenaikan, meski lebaran kemarin naik 10% dan semua bisa dilayani,” katanya.
Ditambahkannya, jika ada agen atau sub agen yang mempunyai kerjasama dengan Pertamina menaikkan harga sendiri atau tanpa mengikuti peraturan pertamina, pihaknya meminta masyarakat melaporkannya dan akan menindak tegas agen-agen tersebut. Sedangkan untuk permainan di pengecer, Pertamina tidak bisa mengontrolnya karena tidak ada kontrak dengan perusahaan.
Untuk stok elpiji, lanjut Sonny, cukup memenuhi kebutuhan 3 hingga 5 hari mendatang. Dan masyarakat tidak perlu khawatir karena Pertamina siap pasok elpiji secukupnya di seluruh daerah.
Salah seorang distributor Elpiji di Karya, Heri Setiawan mengatakan, belum ada kenaikan harga elpiji ukuran isi tabung 12 kg atau saat ini masih menjual dengan harga sekitar Rp 75 ribu hingga Rp 78 ribu.
“Sampai saat ini harganya biasa. Anatara Rp 75ribu sampai Rp 78ribu untuk tabung gas 12 kg dan ukuran 50 kg dengan harga Rp 475ribu,” katanya.
Untuk konversi gas elpiji 3Kg, dikatakan Sonny saat ini sudah mencapai 100 persen selain di 5 kabupaten/kota di Nias. (ram)
“Konversi sudah semuanya dan harga elpiji 3Kg ini sekitar Rp 11.850. Sedangkan untuk di 5 kabupaten/kota Nias tidak bisa dilaksanakan konversi tersebut,” tambahnya. (ram)