27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

AY Khatib di Tanjunggusta

TANJUNGGUSTA- Letjen (Purn) AY Nasution bertindak sebagai imam dan khatib di Masjid Khusnul Hidayah, Tanjung Gusta, Deliserdang pada salat Jumat (28/9). Di depan seratusan jamaah, AY mengajak untuk selalu meningkatkan rasa syukur kepada Allah yang diterima dan kita alami sampai dengan hari ini.
‘’Pada dasarnya itu pilihan yang terbaik yang diberikan oleh Allah  kepada kita. Dengan membacakan beberapa ayat suci Al-Quran dan hadist Rasulullah SAW,’’ dia menambahkan.

AY mengingatkan ketenangan hidup dapat diraih apabila manusia menerima dengan ikhlas apa pun keputusan Allah atas jalan kehidupan yang telah berlaku.

‘’Mari menjaga hati agar selalu tetap bersih, dengan selalu optimistis dan berpandangan positif terhadap orang lain dan keadaan saat ini. Manusia harus banyak mengingat Allah, berpuasa dan membaca Al-Quran. Bujukan jahat tak henti-hentinya untuk menggoda manusia agar perbuatan yang bertentangan dengan perintah Allah,’’ katanya.

AY menganalogikan pemikirana khutbatnya seperti pertarungan dua  petinju, tapi satu diantaranya mata tertutup. Mata yang tertutup itu diibaratkan manusia, sedangkan setan itu bagai petinju yang dengan mata terbuka menyerang dari berbagai penjuru. ‘’Oleh sebab itu kita  harus membangun benteng pertahanan iman yang kuat dengan memperbanyak amal yang baik dan mendekatkan diri dengan Allah,’’ dia menambahkan.

Di akhir khutbahnya AY Nasution mengutip surat An-Naas yang mengingatkan agar manusia  tetap waspada dan jangan tergoda oleh bisikan dan bisikan jahat  yang tersembunyi, baik dari golongan jin maupun manusia. (rel/mea)

TANJUNGGUSTA- Letjen (Purn) AY Nasution bertindak sebagai imam dan khatib di Masjid Khusnul Hidayah, Tanjung Gusta, Deliserdang pada salat Jumat (28/9). Di depan seratusan jamaah, AY mengajak untuk selalu meningkatkan rasa syukur kepada Allah yang diterima dan kita alami sampai dengan hari ini.
‘’Pada dasarnya itu pilihan yang terbaik yang diberikan oleh Allah  kepada kita. Dengan membacakan beberapa ayat suci Al-Quran dan hadist Rasulullah SAW,’’ dia menambahkan.

AY mengingatkan ketenangan hidup dapat diraih apabila manusia menerima dengan ikhlas apa pun keputusan Allah atas jalan kehidupan yang telah berlaku.

‘’Mari menjaga hati agar selalu tetap bersih, dengan selalu optimistis dan berpandangan positif terhadap orang lain dan keadaan saat ini. Manusia harus banyak mengingat Allah, berpuasa dan membaca Al-Quran. Bujukan jahat tak henti-hentinya untuk menggoda manusia agar perbuatan yang bertentangan dengan perintah Allah,’’ katanya.

AY menganalogikan pemikirana khutbatnya seperti pertarungan dua  petinju, tapi satu diantaranya mata tertutup. Mata yang tertutup itu diibaratkan manusia, sedangkan setan itu bagai petinju yang dengan mata terbuka menyerang dari berbagai penjuru. ‘’Oleh sebab itu kita  harus membangun benteng pertahanan iman yang kuat dengan memperbanyak amal yang baik dan mendekatkan diri dengan Allah,’’ dia menambahkan.

Di akhir khutbahnya AY Nasution mengutip surat An-Naas yang mengingatkan agar manusia  tetap waspada dan jangan tergoda oleh bisikan dan bisikan jahat  yang tersembunyi, baik dari golongan jin maupun manusia. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/