JAKARTA- Timnas bentukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) tampil kurang meyakinkan saat bertanding dengan tim gabungan Arema-Pelita di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (6/11). Tim yang dilatih Alfred Riedl tersebut tampil kurang kompak dan gampang kehilangan bola.
Hal ini terlihat dari penguasaan bola lebih banyak miliki Arema-Pelita. Tim yang dilatih Rahmad Darmawan itu menguasai bola 53 persen berbanding 47 persen untuk timnas. Peluang mencetak gol Arema-Pelita juga lebih banyak, termasuk satu tendangan striker muda Djoko Sasanto yang mengenai tiang gawang.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas KPSI masih menggunakan nama-nama lama yang pernah mengantarkan Indonesia ke final AFF 2010. Mereka di antaranya Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, M Ridwan, dan Christian Gonzales.
Para pemain senior tersebut dipadukan oleh sejumlah pemain jebolan timnas U-23 yang meraih medali perak di Sea Games 2011. Mereka adalah Benny Wahyudi, Egi Melgiansyah, Ramdhani Lestaluhu, dan Ferdinand Alfred Sinaga.
Laga persahabatan ini berformat dua match. Pada Match pertama Timnas KPSI berhadapan dengan Arema-Pelita dengan durasi 45 menit. Laga ini langsung dilanjutkan dengan match kedua yang mempertemukan timnas KPSI vs Gresik United dengan durasi waktu juga 45 menit.
Pertandingan uji coba melawan Arema-Pelita ini merupakan laga pertama timnas setelah terbentuk. “Kami belum menemukan komposisi yang tepat untuk tim,” kata Direktur Teknik Timnas KPSI, Benny Dolo. Namun pada laga kontra Persegres mereka mampu menang 2-0.
Uji coba perdana timnas KPSI ini digelar dengan format dua match. Pada match pertama timnas KPSI bertanding dengan tim gabungan Arema-Pelita dengan durasi waktu 45 menit yang berakhir 0-0. Sementara pada match kedua, timnas dijajal Gresik United juga dengan durasi waktu 45 menit.
Gol itu Masing-masing diciptakan Jajang Sukmara (Persib) menit 23 dan Patrich Wanggai (Persidafon) menit 30. (abu/jpnn)