Pembukaan Porkot Medan IV 2012
MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap secara resmi membuka Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke-IV di lapangan Merdeka Medan, Sabtu (13/10). Porko IV 2012 ini diikuti sebanyak 2.785 atlet dari 21 kecamatan di daerah dengan memperebutkan 583 medali emas dari 33 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dalam arahannya, Rahudman mengatakan, Kota Medan adalah penghasil atlet yang berkualitas untuk Sumatera Utara maupun Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari begitu banyaknya para atlet yang berasal dari daerah ini yang sudah mengharumkan nama bangsa.
“Hal ini tentunya bukan diraih dengan mudah, melainkan dengan kerja keras dan semangat yang pantang menyerah,” katanya.
Ia mengatakan, olahraga merupakan citra dari sebuah kota. Kemajuan dan perkembangan olahraga akan selalu selalu berdampak pada kemajuan kota. Hal ini karena olahraga juga merupakan salah satu pilar utama penunjang kemajuan dan perkembangan kota.
Melalui semangat juang pantang menyerah yang merupakan nilai-nilai dasar olahraga, kita akan memiliki budaya kerja yang semakin baik. Pemko Medan sendiri dalam hal ini telah memiliki tekad untuk kemajuan dan perkembangan olahraga, yang telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah kota medan tahun 2011-2015. Hal itu salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan prestasi olah raga, baik tingkat regional, nasional dan internasional.
“Untuk mewujudkan harapan tersebut setiap kecamatan harus melakukan pembinaan olahraga unggulan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh kecamatan masing-masing,” katanya.
Menurut dia, pembinaan olahraga juga melibatkan segenap stakeholder, masyarakat olaharga lainnya. Prestasi olahraga harus bisa membawa citra pembangunan kecamatan secara keseluruhan.
“Semua kecamatan harus bisa menjadi gudangnya para atlet berbakat dan berprestasi, sehingga dapat membawa harum nama kota medan dalam even-even olahraga ditingkat nasinal maupun internasional. Disisi lain para atlet juga harus menyakini bahwa kalian dapat dan layak dalam menggapai berperastsi tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Rahudman mengatakan, sejak Porkot pertama kali di gelar tahun 2009 lalu, ia melihat berbagai cabang olahraga mengalami perkembangan yag cukup cepat.
Meski demikian, dia menilai masih perlu dilakukan motivasi terhadap para atlet. Untuk itu, ia meminta para camat dan pengurus KONI kecamatan untuk bersinergi dalam mengembangkan dan menggali bibit atlet berperstasi diwilayah kecamatan masing-maing.
“Sekali lagi kepada seluruh pencinta olahraga di Kota Medan saya imbau, mari kita jadikan Porkot ini menjadi slaahsatu even tahunan kita dalam rangka lebih meningkatkan kualitas dan prestasi para atlet kita dari berbagai cabang olahraga,” katanya.
Ketua KONI Kota Medan Zulhifzi Lubis mengatakan Porkot ini merupakan program kerja KONI Medan untuk melihat sudah sejauh mana kemajuan dan perkembangan yang telah dicapai para atlet daerah itu selama dibina Koni Medan dibawah Pengcab masing-masing.
Zulhifzi mengatakan, pada PON XVIII/2-12 Riau lalu, atlet Medan berhasil menumbang 11 emas, 21 perak dan , 34 perunggu untuk kontingen Sumut. Sebanyak 92 persen, atlet Kota Medan peraih medali di PON tersebut, adalah mereka yang sebelumnya telah mengikuti Porkot ke-1 hingga ke-3.
“Ini tentunya merupakan kebanggaan bagi kita semua, sehingga kami berharap melalui Porkot kali ini, kedepan pada PON XIX di Jawa barat tahun 2016, Medan dapat 100 persen mendominasi atletnya yang menjadi utusan Sumut,” katanya. (jun)