29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Krangka Skuad PSMS Mulai Tergambar

MEDAN- Tiga hari seleksi kedua berjalan, Pelatih PSMS Suimin Diharja mulai bisa menggambarkan kerangka skuadnya. 59 pemain yang lolos ke tahap kedua masih terus bersaing memperebutkan tempat yang lebih kerucut di tahap berikutnya. Tidak hanya menunjukkan skill namun bagaimana mereka mampu menyerap strategi yang diterapkan pelatih.

Sore kemarin (17/10), pelajaran yang diberikan baik organisasi menyerang maupun bertahan diuji lewat simulasi pertandingan. Suimin menilai, beberapa pemain sudah mampu menerapkan pola permainan yang dimaksud, namun tak sedikit juga yang masih kebingungan. Namun Suimin belum mau mengungkap nama-nama tersebut.

“Kalian lihat dan nilai sendiri. Nanti abang ungkapkan ketika penentuan nama-nama yang lulus. Tapi abang sudah dapat gambarannya,” katanya.

Bisa dibilang, setengah dari kemampuan pemain sudah bisa dinilai tim pelatih PSMS yang dipimpin oleh Suimin Diharja. Dengan kata lain, penilaian sudah dilakukan, kendati finalisasi masih akan dilakukan pada sesi simulasi, Jumat (19/10) lalu. Suimin menilai, secara keseluruhan, simulasi pertandingan berjalan efektif.

“Ada yang bagus, ada juga yang tidak bagus. Beberapa pemain mampu menerapkan dua latihan yang diberikan kendati masih sedikit ego dalam finishing touch,” ujar Suimin saat memimpin jalannya seleksi.

Beberapa pemain yang diragukan kemampuannya justru menunjukkan geliat yang baik. Ahmad Afandi Lubis, Erwinsyah Hasibuan yang sebelumnya mendapat kritikan juga terlihat cukup taktis. Penjelasan Suimin soal kemampuan mantan pemain PSMS Medan itu cukup terbukti berkontribusi besar.

Sementara, gelandang senior, M Afan Lubis yang diragukan karena usianya sudah tak lagi muda juga menunjukkan kelasnya. “Lihat Affan dalam situasi sulit ia masih mampu mengumpan dengan baik. Begitu juga yang lain. Nah, lihat sendiri kan, itulah bukti dari alasan yang saya sebutkan (saat penentuan pemain yang lolos seleksi tahap I Sabtu 13/10),” katanya.

Tidak hanya beberapa pemain non amatir yang mendapat tanggapan positif, beberapa pemain amatir juga tak luput dari perhatian. Masih rata-rata berusia muda, namun menurut Suimin, kemampuan mereka tidak kalah dari pemain amatir.

Beberapa pemain liga dibuat kewalahan dengan aksi para pemain amatir yang masihj kalah dalam segi pengalaman. Perpaduan itu membuat Suimin optimis materi pemain yang ada saat ini sudah cukup potensial untuk membangun tim yang solid di kompetisi nanti. “Tinggal pembenahan fisik, saya rasa tim ini sudah cuku bagus,” bebernya

Tetap memiliki kekurangan dan kelemahan, Suimin menyasar pada transisi menyerang ke bertahan yang masih belum terlihat, begitu juga sebaliknya. “Beberapa kali transisi, tapi belum dilakukan. Itu nanti, materi latihan kami berikan besok (Kamis 18/10) pagi lalu Jumat (19/10) akan di game-kan lagi,” jelasnya.

Kemarin Markus Horison yang absen di dua hari seleksi tahap kedua juga sudah terlihat hadir. Ia tak mau kalah menunjukkan kualitasnya memblok tendangan-tendangan lawan.(don)

MEDAN- Tiga hari seleksi kedua berjalan, Pelatih PSMS Suimin Diharja mulai bisa menggambarkan kerangka skuadnya. 59 pemain yang lolos ke tahap kedua masih terus bersaing memperebutkan tempat yang lebih kerucut di tahap berikutnya. Tidak hanya menunjukkan skill namun bagaimana mereka mampu menyerap strategi yang diterapkan pelatih.

Sore kemarin (17/10), pelajaran yang diberikan baik organisasi menyerang maupun bertahan diuji lewat simulasi pertandingan. Suimin menilai, beberapa pemain sudah mampu menerapkan pola permainan yang dimaksud, namun tak sedikit juga yang masih kebingungan. Namun Suimin belum mau mengungkap nama-nama tersebut.

“Kalian lihat dan nilai sendiri. Nanti abang ungkapkan ketika penentuan nama-nama yang lulus. Tapi abang sudah dapat gambarannya,” katanya.

Bisa dibilang, setengah dari kemampuan pemain sudah bisa dinilai tim pelatih PSMS yang dipimpin oleh Suimin Diharja. Dengan kata lain, penilaian sudah dilakukan, kendati finalisasi masih akan dilakukan pada sesi simulasi, Jumat (19/10) lalu. Suimin menilai, secara keseluruhan, simulasi pertandingan berjalan efektif.

“Ada yang bagus, ada juga yang tidak bagus. Beberapa pemain mampu menerapkan dua latihan yang diberikan kendati masih sedikit ego dalam finishing touch,” ujar Suimin saat memimpin jalannya seleksi.

Beberapa pemain yang diragukan kemampuannya justru menunjukkan geliat yang baik. Ahmad Afandi Lubis, Erwinsyah Hasibuan yang sebelumnya mendapat kritikan juga terlihat cukup taktis. Penjelasan Suimin soal kemampuan mantan pemain PSMS Medan itu cukup terbukti berkontribusi besar.

Sementara, gelandang senior, M Afan Lubis yang diragukan karena usianya sudah tak lagi muda juga menunjukkan kelasnya. “Lihat Affan dalam situasi sulit ia masih mampu mengumpan dengan baik. Begitu juga yang lain. Nah, lihat sendiri kan, itulah bukti dari alasan yang saya sebutkan (saat penentuan pemain yang lolos seleksi tahap I Sabtu 13/10),” katanya.

Tidak hanya beberapa pemain non amatir yang mendapat tanggapan positif, beberapa pemain amatir juga tak luput dari perhatian. Masih rata-rata berusia muda, namun menurut Suimin, kemampuan mereka tidak kalah dari pemain amatir.

Beberapa pemain liga dibuat kewalahan dengan aksi para pemain amatir yang masihj kalah dalam segi pengalaman. Perpaduan itu membuat Suimin optimis materi pemain yang ada saat ini sudah cukup potensial untuk membangun tim yang solid di kompetisi nanti. “Tinggal pembenahan fisik, saya rasa tim ini sudah cuku bagus,” bebernya

Tetap memiliki kekurangan dan kelemahan, Suimin menyasar pada transisi menyerang ke bertahan yang masih belum terlihat, begitu juga sebaliknya. “Beberapa kali transisi, tapi belum dilakukan. Itu nanti, materi latihan kami berikan besok (Kamis 18/10) pagi lalu Jumat (19/10) akan di game-kan lagi,” jelasnya.

Kemarin Markus Horison yang absen di dua hari seleksi tahap kedua juga sudah terlihat hadir. Ia tak mau kalah menunjukkan kualitasnya memblok tendangan-tendangan lawan.(don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/