Jadi Rp30 Juta hingga Rp32,5 Juta
JAKARTA-Di tengah upaya optimalisasi timbunan dana haji yang masih belum sempurna, Kementerian Agama (Kemenag) berencana menaikkan nominal setoran awal haji reguler. Rencananya mulai 1 Januari 2013 nanti, setoran awal pendaftaran haji dipatok antara Rp30 juta hingga Rp32,5 juta per orang. Atau, naik 5-7,2 juta rupiah, dari setoran sebelumnya Rp25 juta.
Menaikkan setoran awal pendaftaran haji ini bukan yang pertama kalinya dalam sejarah perhajian Indonesia. Ketika sistem pendaftaran dibuka sepanjang tahun pada 2004 silam, pemerintah menetapkan setoran awal sebesar Rp20 juta per jamaah. Setoran awal ini lantas dinaikkan pada 2010 lalu menjadi Rp25 juta per jamaah.
Dengan dinaikkannya setoran awal pendaftaran haji ini, tak pelak pundi-pundi timbunan dana haji kian menggunung. Saat ini saja ketika setoran awal dana haji masih Rp25 juta per jamaah, timbunan dana haji yang disimpan dalam bentuk sukuk mencapai Rp44 triliun. Jika tidak hati-hati mengelola dana tersebut, tentu potensi penyelewangannya semakin tinggi.
Rencana menaikkan setoran awal dana haji ini, disampaikan langsung oleh Menag Suryadharma Ali sebelum tinggal landas menuju Arab Saudi untuk menjadi amirul hajj kemarin (17/10) di Bandara Soekarno-Hatta. “Menaikkan setoran awal ini tidak perlu persetujuan DPR. Karena ini hak pemerintah,” kata dia. Hanya saja, untuk menentukan bentuk pengelolaan dana haji yang terkumpul baru wajib mendapat restu politisi Senayan.
Suryadharma bersikukuh jika upaya menaikkan nominal setoran awal pendaftaran haji ini banyak manfaatnya. Tidak tanggung-tanggung, dia mengatakan ada tiga manfaat sekaligus ketika setoran awal pendaftaran haji dinaikkan.
Manfaat pertama adalah, dengan menaikkan setoran awal pendaftaran haji ini bisa menekan antrean haji yang semakin tahun kian mengular. Manfaat kedua dari dinaikkannya setoran awal pendaftaran haji adalah pemberian subsidi dari bunga atau manfaat hasil pengelolaan dana haji yang terkumpul. SDA mengatakan ketika uang setoran awal dipatok Rp25 juta per jamaah, subsidi dari bunga haji yang diberikan ke jamaah periode 2011 ini mencapai sekitar Rp8.4 juta per jamaah.
“Tidak itu saja, subsidi juga dalam bentuk pembiayaan akomodasi selama di asrama haji, pembuatan buku manasik, dan masih banyak lagi komponen-komponen lainnya,” tutur SDA. Dengan pengucuran subsidi dari bunga dana haji ini, dia menepis jika ada anggapan bunga haji selama ini tidak jelas menguap untuk apa saja.
Manfaat ketiga dari dinaikkannya setoran awal haji adalah, mengurangi potensi jamaah haji gagal berangkat akibat tidak memiliki uang saat dipanggil untuk pelunasan BPIH (biaya perjalanan ibadah haji). Menurut SDA, dengan dinaikkannya setoran awal menjadi Rp30 juta atau Rp32,5 juta maka beban masyarakat saat masa pelunasan tidak terlalu besar.
“Jangan salah lho, ada jamaah haji gagal berangkat atau menunda pemberangkatannya karena tidak memiliki uang yang cukup saat pelunasan BPIH,” kata SDA.
Dia menekankan jika setoran awal dana haji ini tidak akan berkurang jumlahnya. Untuk catatan haji tahun ini, rata-rata BPIH untuk haji reguler ditetapkan sebesar USD 3.617 per jamaah. Dengan asumsi kurs saat ini USD 1 = Rp9.615, maka BPIH yang harus dibayar setiap jamaah adalah sekitar Rp34,7 juta. Nah, karena jamaah sebelumnya sudah setor dana awal sebesar Rp25 juta, maka mereka memiliki tanggungan sebesar Rp9,7 juta untuk bisa berhaji.
Misalnya suatu saat BPIH tetap di kisaran rata-rata Rp 34,7 juta, sementara jamaah bersangkutan sudah menyetor dana awal Rp 30 juta, berarti hanya memiliki tanggungan Rp 4,7 juta saja. “Di sinilah manfaatnya ketika setoran awal dana haji dinaiikkan. Beban tanggungan pelunasannya semakin ringan,” ucap SDA.
Pemberangkatan Calhaj Embarkasi Medan Selesai
Dari Medan, jamaah calon haji (calhaj) Kloter 19/MES berjumlah 111 orang diberangkatkan dari Asrama Haji Medan (Ahmed) menuju Bandara Polonia Medan untuk selanjutnya take off ke tanah suci, Rabu (17/10) sekira pukul 04.30 WIB. Pemberangkatan kloter terakhir Embarkasi Medan ini pun diiringi dengan turunnya hujan. Tangis haru dari keluarga jamaah calhaj juga mewarnai pemberangkatan itu.
Jamaah calhaj Kloter 19/MES bergabung dengan jamaah calhaj Kloter 13/BTJ asal Banda Aceh berjumlah 62 orang. Kedua kloter ini dilepas secara langsung oleh Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST diwakili Sekda Provsu Drs H Nurdin di Aula Madinatul Hujjaj Ahmed. Selanjutnya, kedua kloter dari embarkasi berbeda ini, bergabung dengan jamaah kloter asal Palembang berjumlah 85 orang. Dimana Kloter 21/PLM tersebut tiba dengan Airbus di Bandara Polonia Medan, Rabu (17/10) pukul 06.00 WIB.
Dalam sambutannya, Plt Gatot Pujo Nugroho diwaliki Sekda Nurdin Lubis menyampaikan jamaah calhaj agar melaksanakan ibadah dengan ikhlas. Jamaah calhaj juga diimbau untuk menjunjung tinggi martabat bangsa Indonesia dengan bersikap sopan dan tertib, sabar, dan berlapang dada serta tidak mudah tersinggung. Selain itu, jamaah calhaj Indonesia juga harus menghormati peraturan dan ketentuan negara Arab Saudi.
Sementara itu, Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, Abd Rahman Harahap melalui Koordinator Humas PPIH Sazli Nasution mengatakan, dengan keberangkatan calhaj Kloter 19/MES ini, maka pemberangkatan seluruh calhaj Embarkasi Medan yang diawali pada Kloter 01/MES pada 21 September 2012 telah selesai. “Pemberangkatan jamaah calhaj tahun ini telah selesai. Saat ini, semua jamaah Kloter 01/MES hingga Kloter 18/MES telah berada di Mekah. Jamaah Kloter 19/MES juga langsung diberangkatkan ke Makkah,” jelasnya.
Dijelaskannya, terhitung pada 13 Oktober yang lalu jemaah calhaj Embarkasi Medan berjumlah 8.114 orang, wafat 5 orang dengan rincian seorang wafat di Madinah dan 4 orang wafat di Mekah. Jika ditambah dengan calhaj Kloter 19/MES ini maka pada musim haji 1433 H/2012 M jamaah calhaj Embarkasi Medan yang diberangkatkan ke tanah suci berjumlah 8.230 orang.
“Jumlah ini kurang 4 orang dilihat dari kuota haji Provsu 8.234 calhaj. Kondisi ini, tidak akan mempengaruhi kuota haji Provsu tahun berikutnya yakni 8.234 calhaj. Tahun lalu Embarkasi Medan memberangkatkan 8.449 calhaj, jumlahnya lebih banyak karena adanya penambahan porsi 10.000 orang dari Pemerintah Arab Saudi,” bebernya. (wan/jpnn/far)