27 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Sidak ke Kejari Medan, Jamwas Kejagung Marah-marah

MEDAN-Kedatangan Jaksa Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung), Marwan Effendi  ke Kantor Kejari Medan membuat jaksa di kantor tersebut heboh dan salah tingkah. Dengan menaiki mobil Alphard BK 93 RB berwarna hitam, Marwan didampingi Kajatisu Noor Rochmad, Asintel Kejatisu Raja Nafrizal dan Aswas Kejatisu Surung Aritonang, langsung memasuki satu per satu ruangan di Kejari Medan.

Tanpa adanya acara seremonial, Marwan langsung masuk memeriksa ruangan Udheksi Kejari Medan. Melihat ruangan Udheksi yang tidak bersih, Marwan langsung menegur pegawai di ruangan tersebut.

“Ruangan ini kurang  bersih. Mana Kasipidum? Mengapa buku-buku laporan tidak ada, kursi-kursi pun masih plastik. Masa Kejari Kelas 1, kursinya ada yang plastik,” tandas Marwan sembari mengatakan harus segera diganti.

Selain ruang Udheksi, pria berkacamata ini  juga memeriksa ruangan para jaksa.

“Mana ini engsel pintu ini, kenapa rusak,” hardiknya kepada Kajari Medan, Bambang Riawan. Mendengarnya, Bambang hanya diam dan tak mampu berkomentar.

Marwan pun menuju ruang tahanan, karena tahanan Kejari Medan kosong, dia lantas menuju halaman belakang gedung Kejari Medan. Tepat di depan kolam, Marwan mengatakan bahwa perlengkapan Kejari Medan masih kurang. Sesudah memberikan beberapa arahan, Marwan pun melanjutkan pemeriksaan ke Toilet. Disini, lagi-lagi Marwan marah-marah melihat toilet Kejari Medan yang jorok.

“Toiletnya aja pun nggak beres, gimana Kejari Kelas 1 ini. Banyak sekali kekurangannya,” ujarnya berjalan menuju mobilnya dan meninggalkan Gedung Kejari Medan.

Marwan Effendi menyatakan kunjungannya ke ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk melakukan penilaian terhadap Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia. Sebab Kejari dan beberapa asisten yang didominasikan masuk 10 terbaik se-Indonesia berada di Sumut.(far)

MEDAN-Kedatangan Jaksa Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung), Marwan Effendi  ke Kantor Kejari Medan membuat jaksa di kantor tersebut heboh dan salah tingkah. Dengan menaiki mobil Alphard BK 93 RB berwarna hitam, Marwan didampingi Kajatisu Noor Rochmad, Asintel Kejatisu Raja Nafrizal dan Aswas Kejatisu Surung Aritonang, langsung memasuki satu per satu ruangan di Kejari Medan.

Tanpa adanya acara seremonial, Marwan langsung masuk memeriksa ruangan Udheksi Kejari Medan. Melihat ruangan Udheksi yang tidak bersih, Marwan langsung menegur pegawai di ruangan tersebut.

“Ruangan ini kurang  bersih. Mana Kasipidum? Mengapa buku-buku laporan tidak ada, kursi-kursi pun masih plastik. Masa Kejari Kelas 1, kursinya ada yang plastik,” tandas Marwan sembari mengatakan harus segera diganti.

Selain ruang Udheksi, pria berkacamata ini  juga memeriksa ruangan para jaksa.

“Mana ini engsel pintu ini, kenapa rusak,” hardiknya kepada Kajari Medan, Bambang Riawan. Mendengarnya, Bambang hanya diam dan tak mampu berkomentar.

Marwan pun menuju ruang tahanan, karena tahanan Kejari Medan kosong, dia lantas menuju halaman belakang gedung Kejari Medan. Tepat di depan kolam, Marwan mengatakan bahwa perlengkapan Kejari Medan masih kurang. Sesudah memberikan beberapa arahan, Marwan pun melanjutkan pemeriksaan ke Toilet. Disini, lagi-lagi Marwan marah-marah melihat toilet Kejari Medan yang jorok.

“Toiletnya aja pun nggak beres, gimana Kejari Kelas 1 ini. Banyak sekali kekurangannya,” ujarnya berjalan menuju mobilnya dan meninggalkan Gedung Kejari Medan.

Marwan Effendi menyatakan kunjungannya ke ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk melakukan penilaian terhadap Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia. Sebab Kejari dan beberapa asisten yang didominasikan masuk 10 terbaik se-Indonesia berada di Sumut.(far)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/