HUT ke-60 HKGB Polda Sumut Berlangsung Meriah
Perayaan Hari Ulang Tahun ke- 60 Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) yang diadakan di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu), Jumat (19/10) lalu berlangsung meriah. Selain penampilan tarian Tortor dan pemotongan nasi tumpeng, ustad kondang Jefri al Buchori juga hadir pada acara itu.
Tampil sebagai bintang tamu dalam acara itu yakni, ustad Jefri al Buchori. Di hadapan para Bhayangkari dan pejabat utama Polda Sumut, Ustad Jefri memberikan tausiyah. Dalam kesempatan itu, Ustad Jefri juga sempat membawa beberapa lagu untuk menghibur tamu undangan. Uniknya, kehadiran ustad yang akrab disapa Uje itu mengejutkan hadirin.
Sebelum Uje tampil mengibur, panitia lebih dulu menampilkan anggota asisten Uje. Tak lama kemudian, Uje pun keluar ke panggung yang disambut sorak sorai. Selain memberi tausiyah, Uje juga membawakan beberapa lagu.
Acara itu dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan menyanyikan Hymne Bhayangkari.
Ketua Bhayangkari Sumut, Mutiara Wisjnu Sitepu saat membacakan amanat Ketua Umum Bhayangkari, Henny Timur Pradopo menegaskan mereka siap mendukung Polri mewujudkan pelayanan prima anti KKN dan anti kekerasan. “Bhayangkari harus mau berubah dan berani melakukan perubahan sesuai situasi. Sebab, perubahan dan pembentukan mental seorang anggota Polri, memerlukan dukungan keluarga,” ujarnya.
Seiring perkembangan zaman, Bhayangkari tidak anti perubahan. Dengan berpisahnya organisasi ini dari anggota Dharma Pertiwi, tentu membawa perubahan administrasi. “Pengurus pusat telah mengurus kembali akte pembentukan organisasi diperkuat terbitnya akte pendirian nomor 03, tanggal 16-4-2012. Terhitung mulai 2012, Bhayangkari telah terdaftar sebagai anggota organisasi kemasyarakatan di Kementerian Dalam Negeri dengan nomor 01-00-00/0096/D III.4/IV/2012,” ujarnya.
Mutiara Wisjnu mengatakan, sebagai istri pendamping suami, diharapkan seluruh anggota Bhayangkari agar mampu menjadi pengelola atau manajer dalam keluarga yang mengedepankan rasa syukur.
“Mari kita rapatkan barisan untuk mendukung Polri mewujudkan pelayanayan prima, sebab tidak ada suami yang hebat tanpa didukung istri,” jelasnya.
Sementara itu, ketua panitia Nyonya Wina Wawan Munawar, yang juga istri Kapolres Deli Serdang dalam sambutannya mengatakan, tema yang diangkat dalam acara ini yakni, Bhayangkari siap mendukung Polri dalam rangka mewujudkan pelayanan prima yang anti KKN dan anti kekerasan.” Sebelum acara puncak, kami sudah menggelar rangkaian kegiatan, seperti operasi katarak gratis, bazar amal, olahraga bersama, bakti sosial di asrama polisi Brayan dan melangsungkan tari tor-tor di lapangan Merdeka Medan,” ungkapnya.
Wina Wawan Munawar mengatakan, selain rangkaian kegiatan tersebut, putra-putri anggota Polri di Polda Sumut telah mendapatkan beasiswa prestasi dari pengurus pusat berjumlah 10 orang dan pengurus daerah sebanyak 49 orang. “Saya senang seluruh rangkaian acara menyambut HUT Bhyangkari ini berjalan sukses. Apalagi dalam kesempatan ini, kami menerima rekor MURI karena telah melangsungkan tari tor-tor bersama yang mencapai 2305 ibu-ibu,” ungkapnya.
Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan ketua Bhayangkari Sumut, Nyonya Mutiara Wisjnu, diiringi tarian melayu dan PC Bhayangkari Sergei. Ketua Bhayangkari Sumut juga sempat memberikan beasiswa kepada pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa.
Dalam segmen hiburan, tari kreasi baru dan penampilan 5 diva Bhayangkari Sumut turut ditampilkan dalam acara itu. Acara kemudian dilanjutkan dengan fashion show ulos karya Merdi Sihombing dan penampilan vokal grup anak-anak Bhayangkari Polres Simalungun. Acara kemudian ditutup dengan makan siang bersama, yang dilanjutkan dengan Solat Jum’at di Mesjid Polda Sumut. (*)