26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Gus Irawan Paling Disuka, Gatot Populer

Hasil Survei Pilgubsu 2013 versi LSN

MEDAN-Sosok Gus Irawan Pasaribu dianggap sebagai calon kuat terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) 2013 mendatang. Prediksi tersebut terkuak lewat hasil survei Lembaga Survei  Nasional (LSN) terhadap 21 sosok Cagubsu, dengan tingkat popularitas, akseptabilitas (penerimaan), dan elektabilitas (keterpilihan).

“Hasil ini kita dapat berdasarkan survei yang dilakukan pada 8-19 Oktober 2012, di 33 Kabupaten/Kota di Sumut, dengan populasi seluruh penduduk Sumut berusia 17 tahun ke atas. Jumlah samplenya sebanyak 1.070 responden, dengan teknik sampling pencuplikan secara rambang berjenjang,” kata Umar S Bakry, dalam Ekspose Hasil Survei Pilgub Sumut 2013 di Hotel Santika Medan, Minggu (28/10).

Menurut Umar, seperti survei-survei Pilkada di daerah lain, posisi incumbent menghadapi Pilgub Sumut 2013 mendatang masih cukup kuat. Namun nama Gus Irawan yang dikenal sebagai tokoh ekonomi rakyat bakal menjadi rival terberat Gatot Pujo Nugroho.

Sebagaimana ditemukan dalam survei LSN, publik mendambakan sosok calon gubernur yang peduli pada ekonomi rakyat. Untuk tingkat popularitas, Plt Gatot Pujo Nugroho paling dikenal masyarakat, dengan persentase popularitas sebesar 88.6 persen, mengungguli Gus Irawan di angka 81.4 persen dan Rahudman 62.5 persen.

Namun, lanjut Umar, untuk tingkat akseptabilitas (penerimaan), Gus Irawan terpilih sebagai sosok yang paling disuka masyarakat, dengan persentase 68.4 persen. Disusul Plt Gatot Pujo Nugroho dengan persentase 63.2 persen, dan AY Nasution 34.5 persen.

“Bahkan untuk tingkat elektabilitas (keterpilihan), Gus Irawan menempati posisi pertama dengan persentase 24.2 persen, disusul Gatot 17.8 persen, dan RE Nainggolan 17.8 persen,” sebutnya.

Sementara mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) yang juga mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput), RE Nainggolan, mengejar di posisi ketiga dengan jumlah 10,8 persen.

Masih menurut Umar, sebanyak 58.4 persen responden yang akan memilih Gus Irawan mengaku sudah mantap terhadap pilihannya. “Ini berarti peluang calon pemilih Gus Irawan untuk bergeser memilih kandidat lain, cukup kecil,” ungkapnya.

Jika tren perilaku memilih (voting behavior) seperti saat ini berlanjut terus, kata Umar lagi, peluang Gus Irawan memenangkan Pilgub Sumut 2013 cukup terbuka. “Berdasarkan hasil survei LSN ini, seandainya Gus Irawan dan Gatot bertemu head to head di putaran kedua, sebanyak 50.1 persen responden mengaku akan memilih Gus,” ujar Umar.

Akan tetapi, Umar menegaskan, perilaku memilih (voting behavior) merupakan fenomena yang sifatnya dinamis. Meskipun menurut survey LSN kali ini Gus Irawan dan Gatot unggul atas 19 kandidat lainnya, mungkin saja dalam survei selanjutnya tokoh lain menyodok keduanya.

“Jika kedua tokoh itu tidak dapat mempertahankan performance-nya, sementara kandidat lain mampu tampil lebih inspiratif dan efektif dalam merebut hati masyarakat, bukan mustahil empat bulan ke depan akan diwarnai perubahan konstelasi kekuatan,” sebutnya mengakhiri.

Dalam kesempatan yang sama, Prof Suwardi Lubis dalam kajian akademisnya mengakui jika lembaga survei saat ini memiliki tingkat ketepatan mencapai 75 persen. “Besar kemungkinan hasil survei yang dilakukan LSN benar berdasarkan pengalaman sebelumnya. Karena hasil yang dilakukan LSN tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian yang kami (tim akademisi) lakukan, yakni mendapatkan beberapa sosok yang memiliki peluang, salahsatunya Gus Irawan. Setidaknya hasil survei ini bisa disikapi secara cerdas dalam mencermati peluang calon Gubernur berikutnya,” ujarnya. (uma)

Hasil Survei Pilgubsu 2013 versi LSN

MEDAN-Sosok Gus Irawan Pasaribu dianggap sebagai calon kuat terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) 2013 mendatang. Prediksi tersebut terkuak lewat hasil survei Lembaga Survei  Nasional (LSN) terhadap 21 sosok Cagubsu, dengan tingkat popularitas, akseptabilitas (penerimaan), dan elektabilitas (keterpilihan).

“Hasil ini kita dapat berdasarkan survei yang dilakukan pada 8-19 Oktober 2012, di 33 Kabupaten/Kota di Sumut, dengan populasi seluruh penduduk Sumut berusia 17 tahun ke atas. Jumlah samplenya sebanyak 1.070 responden, dengan teknik sampling pencuplikan secara rambang berjenjang,” kata Umar S Bakry, dalam Ekspose Hasil Survei Pilgub Sumut 2013 di Hotel Santika Medan, Minggu (28/10).

Menurut Umar, seperti survei-survei Pilkada di daerah lain, posisi incumbent menghadapi Pilgub Sumut 2013 mendatang masih cukup kuat. Namun nama Gus Irawan yang dikenal sebagai tokoh ekonomi rakyat bakal menjadi rival terberat Gatot Pujo Nugroho.

Sebagaimana ditemukan dalam survei LSN, publik mendambakan sosok calon gubernur yang peduli pada ekonomi rakyat. Untuk tingkat popularitas, Plt Gatot Pujo Nugroho paling dikenal masyarakat, dengan persentase popularitas sebesar 88.6 persen, mengungguli Gus Irawan di angka 81.4 persen dan Rahudman 62.5 persen.

Namun, lanjut Umar, untuk tingkat akseptabilitas (penerimaan), Gus Irawan terpilih sebagai sosok yang paling disuka masyarakat, dengan persentase 68.4 persen. Disusul Plt Gatot Pujo Nugroho dengan persentase 63.2 persen, dan AY Nasution 34.5 persen.

“Bahkan untuk tingkat elektabilitas (keterpilihan), Gus Irawan menempati posisi pertama dengan persentase 24.2 persen, disusul Gatot 17.8 persen, dan RE Nainggolan 17.8 persen,” sebutnya.

Sementara mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) yang juga mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput), RE Nainggolan, mengejar di posisi ketiga dengan jumlah 10,8 persen.

Masih menurut Umar, sebanyak 58.4 persen responden yang akan memilih Gus Irawan mengaku sudah mantap terhadap pilihannya. “Ini berarti peluang calon pemilih Gus Irawan untuk bergeser memilih kandidat lain, cukup kecil,” ungkapnya.

Jika tren perilaku memilih (voting behavior) seperti saat ini berlanjut terus, kata Umar lagi, peluang Gus Irawan memenangkan Pilgub Sumut 2013 cukup terbuka. “Berdasarkan hasil survei LSN ini, seandainya Gus Irawan dan Gatot bertemu head to head di putaran kedua, sebanyak 50.1 persen responden mengaku akan memilih Gus,” ujar Umar.

Akan tetapi, Umar menegaskan, perilaku memilih (voting behavior) merupakan fenomena yang sifatnya dinamis. Meskipun menurut survey LSN kali ini Gus Irawan dan Gatot unggul atas 19 kandidat lainnya, mungkin saja dalam survei selanjutnya tokoh lain menyodok keduanya.

“Jika kedua tokoh itu tidak dapat mempertahankan performance-nya, sementara kandidat lain mampu tampil lebih inspiratif dan efektif dalam merebut hati masyarakat, bukan mustahil empat bulan ke depan akan diwarnai perubahan konstelasi kekuatan,” sebutnya mengakhiri.

Dalam kesempatan yang sama, Prof Suwardi Lubis dalam kajian akademisnya mengakui jika lembaga survei saat ini memiliki tingkat ketepatan mencapai 75 persen. “Besar kemungkinan hasil survei yang dilakukan LSN benar berdasarkan pengalaman sebelumnya. Karena hasil yang dilakukan LSN tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian yang kami (tim akademisi) lakukan, yakni mendapatkan beberapa sosok yang memiliki peluang, salahsatunya Gus Irawan. Setidaknya hasil survei ini bisa disikapi secara cerdas dalam mencermati peluang calon Gubernur berikutnya,” ujarnya. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/