26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Awas Rasis

Tottenham vs Real Madrid

FANS tuan rumah Tottenham Hotspur harus lebih menjaga diri pada second leg perempat final Liga Champions, dini hari nanti. Tindak-tanduk mereka bakal mendapatkan perhatian khusus dari anggota komisi disiplin UEFA.
Tidak tanggung-tanggung, UEFA mengutus Jacques Antenen, wakil presiden komisi disiplin UEFA untuk mengawasi laga di White Hart Lane, markas Tottenham.

Itu terjadi setelah laporan striker Real Madrid Emmanuel Adebayor bahwa dia menjadi korban rasisme pada first leg.
Adebayor mengemukakan, fans Tottenham meneriakkan kata-kata rasis kepada pemain timnas Togo itu setelah mencetak dua gol bagi Real saat menang 4-0 di Santiago Bernabeu. Adebayor ogah tinggal dia atas aksi rasis itu.
Hanya, UEFA tidak bisa bertindak dan melakukan investigasi lantaran tidak ada sama sekali laporan dari pengawas pertandingan atau delegasi UEFA pada first leg lalu. Nah, mereka tidak mau kecolongan lagi pada laga kali ini.
Sama halnya dengan Tottenham. Mereka ogah mendapatkan sanksi akibat ulah fansnya. Makanya, mereka langsung memberikan peringatan keras kepada fans agar tidak melakukan tindakan rasis. Sebab, klub yang bakal dirugikan.
“Kami tidak akan mentoleransi tindakan diskriminasi yang dilakukan siapapun di klub ini, di lapangan ataupun di tribun. Bila anda mendapatkan perlakuan diskriminatif, bantu kami dengan melaporkannya kepada kami,” tulis situs resmi Tottenham, seperti dikutip AFP.

“Di White Hart Lane selama ini selalu menghadirkan atmosfer yang hebat dan dengan bekerja sama, mari kita menjaga agar tidak terjadi aksi rasis. Anda tidak boleh membiarkan segelintir orang merusak tatanan yang sudah baik,” lanjut situs resmi klub.

Adebayor menjadi target bagi fans Tottenham, bukan hanya karena dia menjadi pencetak dua gol. Namun, lebih dari itu, striker berusia 27 tahun itu pernah menjadi bagian dari klub rival Tottenham, Arsenal selama 3,5 tahun.
Selain itu, dia juga hanyalah pemain pinjaman dari rival Tottenham lainnya Manchester City. Yang lebih membuat fans Spurs (julukan Tottenham) geram, lantaran Adebayor merupakan pemain yang memiliki rekor hebat melawan mereka.

Sejak masih membela Arsenal dan City, terhitung sudah 13 kali dia tampil dalam bentrok melawan Tottenham. Hasilnya, pengagum Nwankwo Kanu tersebut telah sepuluh kali menjebol gawang klub asal London Utara itu. (ham/jpnn)

Tottenham vs Real Madrid

FANS tuan rumah Tottenham Hotspur harus lebih menjaga diri pada second leg perempat final Liga Champions, dini hari nanti. Tindak-tanduk mereka bakal mendapatkan perhatian khusus dari anggota komisi disiplin UEFA.
Tidak tanggung-tanggung, UEFA mengutus Jacques Antenen, wakil presiden komisi disiplin UEFA untuk mengawasi laga di White Hart Lane, markas Tottenham.

Itu terjadi setelah laporan striker Real Madrid Emmanuel Adebayor bahwa dia menjadi korban rasisme pada first leg.
Adebayor mengemukakan, fans Tottenham meneriakkan kata-kata rasis kepada pemain timnas Togo itu setelah mencetak dua gol bagi Real saat menang 4-0 di Santiago Bernabeu. Adebayor ogah tinggal dia atas aksi rasis itu.
Hanya, UEFA tidak bisa bertindak dan melakukan investigasi lantaran tidak ada sama sekali laporan dari pengawas pertandingan atau delegasi UEFA pada first leg lalu. Nah, mereka tidak mau kecolongan lagi pada laga kali ini.
Sama halnya dengan Tottenham. Mereka ogah mendapatkan sanksi akibat ulah fansnya. Makanya, mereka langsung memberikan peringatan keras kepada fans agar tidak melakukan tindakan rasis. Sebab, klub yang bakal dirugikan.
“Kami tidak akan mentoleransi tindakan diskriminasi yang dilakukan siapapun di klub ini, di lapangan ataupun di tribun. Bila anda mendapatkan perlakuan diskriminatif, bantu kami dengan melaporkannya kepada kami,” tulis situs resmi Tottenham, seperti dikutip AFP.

“Di White Hart Lane selama ini selalu menghadirkan atmosfer yang hebat dan dengan bekerja sama, mari kita menjaga agar tidak terjadi aksi rasis. Anda tidak boleh membiarkan segelintir orang merusak tatanan yang sudah baik,” lanjut situs resmi klub.

Adebayor menjadi target bagi fans Tottenham, bukan hanya karena dia menjadi pencetak dua gol. Namun, lebih dari itu, striker berusia 27 tahun itu pernah menjadi bagian dari klub rival Tottenham, Arsenal selama 3,5 tahun.
Selain itu, dia juga hanyalah pemain pinjaman dari rival Tottenham lainnya Manchester City. Yang lebih membuat fans Spurs (julukan Tottenham) geram, lantaran Adebayor merupakan pemain yang memiliki rekor hebat melawan mereka.

Sejak masih membela Arsenal dan City, terhitung sudah 13 kali dia tampil dalam bentrok melawan Tottenham. Hasilnya, pengagum Nwankwo Kanu tersebut telah sepuluh kali menjebol gawang klub asal London Utara itu. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/