Reading vs Arsenal
Menuai poin empat dari delapan laga yang telah dilakoni di ajang Premier League, tak ayal membuat bos Reading Brian McDermott mengalihkan seluruh perhatiannya ke ajang Piala Liga.
Apalagi, fakta membuktikan jika Reading berhasil lolos ke perdelapan final Piala Liga setelah bangkit dan menang tipis 3-2 atas Queens Park Rangers di babak ketiga. Meski pada pertandingan itu Reading dua kali tertinggal dari QPR.
“Kami terlihat tak memiliki pilihan kecuali tampil habis-habisan di ajang ini. Kami harus mampu meraih kemenangan meski di ajang Premier League kami tak mampu melakukannya,” bilang Brian McDermott, pelatih Reading.
Sesungguhnya penampilan Reading pada lima pertandingan terakhir tidaklah terlalu buruk. Pasca menang 2-3 di kandang QPR pada babak ketiga Piala Liga, The Royals meraih hasil tiga kali bermain imbang, yakni atas Newcastle (3-3), Swansea (2-2) dan Fulham (3-3).
Sedang satu-satunya kekalahan dialami ketika bertandang ke markas Liverpool di Stadion Andfield. Saat itu Reading takluk dengan skor 0-1.
Reading memang terlihat sebagai tim semenjana di pentas Piala Liga. Prestasi terbaik yang mampu diraih Reading pada even ini adalah perempat final di tahun 1996 dan 1998.
Catatan di atas terlihat sangat kontras jika dibanding catatan prestasi The Gunners (julukan Arsenal) yang sudah dua kali menjuarai Piala Liga (1987 dan 1993). Selain itu The Gunners pun empat kali tampil sebagai runner up (1968, 1969, 1988 dan 2007).
“Piala Liga bukan target utama kami. Tapi kami takkan melewatkan kesempatan untuk menambah trofi. Musim lalu (di Piala Liga) kami kalah di babak perempatfinal atas City. Setidaknya prestasi yang kami raih di musim ini harus lebih baik dibanding musim lalu,” tandas Arsene Wenger, pelatih Arsenal.
Ambisi The Professor (julukan Arsene Wenger) untuk membawa The Gunners melewati torehan prestasi musim lalu susungguhnya terbuka lebar. Setidaknya jika itu mengacu pada lima pertemuan di antara kedua tim di semua ajang, yang selalu dimenangkan The Gunners.
Bahkan pada dua kesempatan The Royals menjadi tuan rumah pun The Gunners mampu menjaga tradisi kemenangan, seperti yang mereka lakukan pada 22 Oktober 2006, kala Arsenal menang 6-0 dan pada pertemuan kedua yang berlangsung 12 November 2007 ketika Arsenal kembali menang dengan skor 3-1.
“Pertandingan besok (dini hari nanti, Red) tidak akan mudah seperti yang dibayangkan banyak orang. Mereka bakal ngotot untuk melakukannnya (meraih kemenangan, Red). Itu (kemenangan, Red) berarti banyak bagi mereka,” bilang Arsene Wenger, pelatih Arsenal.
“Di satu sisi, itu (kemenangan Reading, Red) berarti menyingkirkan kami. Di sisi lainnya, itu adalah kemenangan pertama mereka atas tim ini, selain mereka juga bakal lolos ke babak perempat final, seperti hasil yang kami raih musim lalu,” bilang Wenger.
“Tapi saya tetap yakin jika kami mampu mengalahkan mereka. Tim ini telah teruji melewati laga-laga krusial. Saya selalu yakin dengan kemampuan para pemain. Ini (pertandingan, Red) akan menjadi milik mereka, meski The Royals mendapat dukungan dari pendukungnya,” tuntas Wenger. (*)