25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Antara Kesombongan dan Kehebatan, Ronaldo Dicaci dan Dipuji

JOAQUIN Capparos menilai Cristiano Ronaldo sebagai sosok yang arogan dan karena itulah, pelatih Real Mallorca itu memprediksi CR7 tak akan bisa memenangi trofi Ballon d’Or tahun ini.
Penilaian itu jamak untuk saat ini karena memang sejak kehadirannya di dunia sepakbola sembilan tahun lalu, Ronaldo kerap dinilai sebagai sosok yang ambisius dan arogan. Hal ini yang memang ditemui Caparros saat Mallorca dikalahkan 0-5 oleh Real Madrid, Senin (29/10) dinihari WIB lalu.

Usai mencetak gol keduanya di laga itu, Ronaldo kemudian melakukan selebrasi dengan menempelkan tangannya di kuping seperti memberi balasan kepada sebagian suporter tuan rumah yang memang mengejeknya di pertandingan itu.
“Dia (Ronaldo) harus lebih memperlihatkan kerendahan hatinya dan ambisi lebih pada hal lain karena sebagai pesepakbola, dia telah memiliki segalanya,” tutur Caparros di Football Espana.
“Statistik yang ada memang membuktikan (kemampuannya) tapi dalam situasi seperti ini dia sudah kehilangan semuanya,” sambungnya.

Arogannya Ronaldo lah yang dinilai Caparros jadi nilai minus bagi pemain asal Portugal itu saat bertarung di pemilihan pemain terbaik dunia awal tahun depan. Meski punya prestasi bagus bersama Madrid musim lalu, Ronaldo masih kalah dibanding Lionel Messi, Andres Iniesta atau Iker Casillas yang sama-sama jadi favorit pemenang.

“Ballon d’Or itu punya banyak perhitungan, seperti ketika mereka memberinya kepada (Zinedine) Zidane atau Kaka. Itu memperhitungkan banyak hal, di dalam maupun luar lapangan. Jadi tidaklah aneh jika dia (Ronaldo) tidak memenanginya,” demikian kata Caparros.

Sementara itu di tempat terpisah Ruud Gullit membela Cristiano Ronaldo dari kritikan. Menurutnya, penyerang Real Madrid itu dikritik karena mereka cemburu terhadap Ronaldo.

Ya, winger Portugal itu memang sering mendapatkan cemoohan ketika bermain di partai tandang. Tidak hanya saat membela Madrid, hal itu didapat Ronaldo sepanjang kariernya sebagai pemain sepakbola.
Namun Gullit memuji habis mantan bintang Manchester United itu. Mantan bintang AC Milan itu membandingkan situasi yang diterima Ronaldo, dengan bintang Los Angeles Galaxy, David Beckham.
“Saya rasa Cristiano Ronaldo seorang fenomenal. Perlakuan yang sama juga pernah didapat Beckham. Orang mengkritik mereka karena mereka punya tampang yang ganteng,” kata Gullit.

“Buat saya, Ronaldo pemain yang ideal. Dia sangat cepat, tinggi, jago di atas udara, teknisnya bagus, eksekutor penalti, jago tendangan bebas dan dia adalah seorang pemimpin,” sambungnya.“Saya rasa Real Madrid sangat suka memiliki Cristiano Ronaldo sebagai pemain mereka,” tandasnya. (bbs/jpnn)

JOAQUIN Capparos menilai Cristiano Ronaldo sebagai sosok yang arogan dan karena itulah, pelatih Real Mallorca itu memprediksi CR7 tak akan bisa memenangi trofi Ballon d’Or tahun ini.
Penilaian itu jamak untuk saat ini karena memang sejak kehadirannya di dunia sepakbola sembilan tahun lalu, Ronaldo kerap dinilai sebagai sosok yang ambisius dan arogan. Hal ini yang memang ditemui Caparros saat Mallorca dikalahkan 0-5 oleh Real Madrid, Senin (29/10) dinihari WIB lalu.

Usai mencetak gol keduanya di laga itu, Ronaldo kemudian melakukan selebrasi dengan menempelkan tangannya di kuping seperti memberi balasan kepada sebagian suporter tuan rumah yang memang mengejeknya di pertandingan itu.
“Dia (Ronaldo) harus lebih memperlihatkan kerendahan hatinya dan ambisi lebih pada hal lain karena sebagai pesepakbola, dia telah memiliki segalanya,” tutur Caparros di Football Espana.
“Statistik yang ada memang membuktikan (kemampuannya) tapi dalam situasi seperti ini dia sudah kehilangan semuanya,” sambungnya.

Arogannya Ronaldo lah yang dinilai Caparros jadi nilai minus bagi pemain asal Portugal itu saat bertarung di pemilihan pemain terbaik dunia awal tahun depan. Meski punya prestasi bagus bersama Madrid musim lalu, Ronaldo masih kalah dibanding Lionel Messi, Andres Iniesta atau Iker Casillas yang sama-sama jadi favorit pemenang.

“Ballon d’Or itu punya banyak perhitungan, seperti ketika mereka memberinya kepada (Zinedine) Zidane atau Kaka. Itu memperhitungkan banyak hal, di dalam maupun luar lapangan. Jadi tidaklah aneh jika dia (Ronaldo) tidak memenanginya,” demikian kata Caparros.

Sementara itu di tempat terpisah Ruud Gullit membela Cristiano Ronaldo dari kritikan. Menurutnya, penyerang Real Madrid itu dikritik karena mereka cemburu terhadap Ronaldo.

Ya, winger Portugal itu memang sering mendapatkan cemoohan ketika bermain di partai tandang. Tidak hanya saat membela Madrid, hal itu didapat Ronaldo sepanjang kariernya sebagai pemain sepakbola.
Namun Gullit memuji habis mantan bintang Manchester United itu. Mantan bintang AC Milan itu membandingkan situasi yang diterima Ronaldo, dengan bintang Los Angeles Galaxy, David Beckham.
“Saya rasa Cristiano Ronaldo seorang fenomenal. Perlakuan yang sama juga pernah didapat Beckham. Orang mengkritik mereka karena mereka punya tampang yang ganteng,” kata Gullit.

“Buat saya, Ronaldo pemain yang ideal. Dia sangat cepat, tinggi, jago di atas udara, teknisnya bagus, eksekutor penalti, jago tendangan bebas dan dia adalah seorang pemimpin,” sambungnya.“Saya rasa Real Madrid sangat suka memiliki Cristiano Ronaldo sebagai pemain mereka,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/