26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ujian kedua

Genoa v Fiorentina

Dua pekan lalu Genoa memecat Gigi De Canio dan menggantinya dengan Luigi Del Neri. Harapan segera disematkan ke pundak pria yang pernah membesut banyak tim raksasa seperti Porto, AS Roma, Sampdoria, dan Juventus itu.

Hasilnya, pada pertandingan pertamanya bersama Il Grifone (julukan Genoa) pria berusia 62 tahun itu belum mampu menahan kehebatan tim raksasa sekelas AC Milan dan paksa menyerah 0-1.

“Pada pertandingan itu seharusnya kami yang tampil sebagai pemenang, karena kami tampil lebih efisien dan banyak mengancam gawang mereka. Tapi, kami sangat tidak beruntung ketika Shaarawy yang dalam posisi offside dibiarkan mencetak gol. Sungguh itu bukan hari kami,” bilang Luigi Del Neri.

Meski kalah atas AC Milan, namun dari penuturan Del Neri tadi tertangkap nada optimisme membubung menatap pertandingan menghadapi  Fiorentina di Stadion Comunale Luigi Ferraris, Genoa, dini hari nanti.

“Saya senang dengan lini pertahanan kami. Semuanya terkordinir dengan baik. Sayangnya, lini depan tim ini masih belum bekerja secara maksimal. Inilah yang harus diperbaiki,” bilangnya.
“Kami harus menunggu beberapa pemain kembali dari cedera, seperti Juan Manuel Vargas, Marco Borriello dan Marco Rossi. Jika mereka dapat tampil saat menghadapi Milan, saya yakin ceritanya akan berbeda,” tambah Del Neri lagi.

Memang, striker andal Genoa yang dipinjam dari AS Roma Marco Borrielo dipastikan absen selama enam pekan pasca mengalami cedera pergelangan kaki
Beruntung bagi Del Neri karena selama Borrielo absen, beberapa pemain seperti Luca Antonelli, Juraj Kucka dan Ciro Immobile mampu menggantikan peran Borrielo.

“Tapi kami tak mungkin terus berharap kepada mereka. Bagaimanapun mereka masih sangat muda untuk menjadi tulang punggung tim di kompetisi sekeras Serie A. Apalagi, mereka pun kerap dipanggil negaranya masing-masing untuk partai internasional,” bilang Del Neri lagi.

Memang, pada pertengahan November nanti nama-nama seperti yang disebut di atas, serta beberapa nama pemain muda lainnya akan memperkuat negaranya masing-masing.

Krajnc akan memperkuat Slovenia U-20 menghadapi Kroasia, sementara Kucka memperkuat Slovakia menghadapi Rep Ceko. Demikian juga dengan Seymour yang akan memperkuat Chili menghadapi Serbia pada friendly match.

Artinya, tugas Del Neri untuk mendongkrak posisi Genoa yang kini menempati peringkat ke-14 bukan pekerjaan yang gampang dilakukan.

Hanya saja, khusus untuk menghadapi Fiorentina nanti, Del Neri dapat tersenyum. Pasalnya, sudah 20 tahun lamanya La Viola (julukan Fiorentina) tak pernah menang di kandang Genoa. Terakhir kali Fiorentina menang di Genoa adalah pada 19 September 1982. Saat itu mereka menang dengan skor 3-0.

“Del Neri adalah pelatih hebat dan berpengalaman. Saya tahu betul itu. Dia sudah membuktikannya ketika merepotkan AC Milan di San Siro. Tapi perlu diingat jika kami tak ingin terlihat bodoh saat menghadapi mereka. Bila mereka menginginkan kemenangan, maka kami pun menginginkan hal yang sama,” bilang Vicenzo Montella, pelatih Fiorentina.

Saat ini Fiorentina menempati peringkat ke-5 dengan poin 15, hasil dari 4 kali menang, 3 kali imbang dan 2 kali kalah. Hanya saja, musim ini  La Viola memiliki catatan pertandingan away yang tidak begitu bagus.

Dari empat pertandingan away yang sudah dilakukan, tim ini hanya meraih hasil dua kali imbang dan dua kali kalah.
Berkaca pada hitung-hitungan angka di atas, tampaknya pertandingan dini hari nanti bakal menjadi ujian kedua bagi Del Neri untuk membawa Il Grifone meraih kemenangan pertama.

Apalagi tim ini sudah melewati lima pertandingan tanpa kemenangan. Terakhir kali Grifone meraih kemenangan adalah saat mengalahkan Lazio dengan skor 1-0 pada 24 September lalu. Jadi, tunggu apalagi Del Neri. (*)

Genoa v Fiorentina

Dua pekan lalu Genoa memecat Gigi De Canio dan menggantinya dengan Luigi Del Neri. Harapan segera disematkan ke pundak pria yang pernah membesut banyak tim raksasa seperti Porto, AS Roma, Sampdoria, dan Juventus itu.

Hasilnya, pada pertandingan pertamanya bersama Il Grifone (julukan Genoa) pria berusia 62 tahun itu belum mampu menahan kehebatan tim raksasa sekelas AC Milan dan paksa menyerah 0-1.

“Pada pertandingan itu seharusnya kami yang tampil sebagai pemenang, karena kami tampil lebih efisien dan banyak mengancam gawang mereka. Tapi, kami sangat tidak beruntung ketika Shaarawy yang dalam posisi offside dibiarkan mencetak gol. Sungguh itu bukan hari kami,” bilang Luigi Del Neri.

Meski kalah atas AC Milan, namun dari penuturan Del Neri tadi tertangkap nada optimisme membubung menatap pertandingan menghadapi  Fiorentina di Stadion Comunale Luigi Ferraris, Genoa, dini hari nanti.

“Saya senang dengan lini pertahanan kami. Semuanya terkordinir dengan baik. Sayangnya, lini depan tim ini masih belum bekerja secara maksimal. Inilah yang harus diperbaiki,” bilangnya.
“Kami harus menunggu beberapa pemain kembali dari cedera, seperti Juan Manuel Vargas, Marco Borriello dan Marco Rossi. Jika mereka dapat tampil saat menghadapi Milan, saya yakin ceritanya akan berbeda,” tambah Del Neri lagi.

Memang, striker andal Genoa yang dipinjam dari AS Roma Marco Borrielo dipastikan absen selama enam pekan pasca mengalami cedera pergelangan kaki
Beruntung bagi Del Neri karena selama Borrielo absen, beberapa pemain seperti Luca Antonelli, Juraj Kucka dan Ciro Immobile mampu menggantikan peran Borrielo.

“Tapi kami tak mungkin terus berharap kepada mereka. Bagaimanapun mereka masih sangat muda untuk menjadi tulang punggung tim di kompetisi sekeras Serie A. Apalagi, mereka pun kerap dipanggil negaranya masing-masing untuk partai internasional,” bilang Del Neri lagi.

Memang, pada pertengahan November nanti nama-nama seperti yang disebut di atas, serta beberapa nama pemain muda lainnya akan memperkuat negaranya masing-masing.

Krajnc akan memperkuat Slovenia U-20 menghadapi Kroasia, sementara Kucka memperkuat Slovakia menghadapi Rep Ceko. Demikian juga dengan Seymour yang akan memperkuat Chili menghadapi Serbia pada friendly match.

Artinya, tugas Del Neri untuk mendongkrak posisi Genoa yang kini menempati peringkat ke-14 bukan pekerjaan yang gampang dilakukan.

Hanya saja, khusus untuk menghadapi Fiorentina nanti, Del Neri dapat tersenyum. Pasalnya, sudah 20 tahun lamanya La Viola (julukan Fiorentina) tak pernah menang di kandang Genoa. Terakhir kali Fiorentina menang di Genoa adalah pada 19 September 1982. Saat itu mereka menang dengan skor 3-0.

“Del Neri adalah pelatih hebat dan berpengalaman. Saya tahu betul itu. Dia sudah membuktikannya ketika merepotkan AC Milan di San Siro. Tapi perlu diingat jika kami tak ingin terlihat bodoh saat menghadapi mereka. Bila mereka menginginkan kemenangan, maka kami pun menginginkan hal yang sama,” bilang Vicenzo Montella, pelatih Fiorentina.

Saat ini Fiorentina menempati peringkat ke-5 dengan poin 15, hasil dari 4 kali menang, 3 kali imbang dan 2 kali kalah. Hanya saja, musim ini  La Viola memiliki catatan pertandingan away yang tidak begitu bagus.

Dari empat pertandingan away yang sudah dilakukan, tim ini hanya meraih hasil dua kali imbang dan dua kali kalah.
Berkaca pada hitung-hitungan angka di atas, tampaknya pertandingan dini hari nanti bakal menjadi ujian kedua bagi Del Neri untuk membawa Il Grifone meraih kemenangan pertama.

Apalagi tim ini sudah melewati lima pertandingan tanpa kemenangan. Terakhir kali Grifone meraih kemenangan adalah saat mengalahkan Lazio dengan skor 1-0 pada 24 September lalu. Jadi, tunggu apalagi Del Neri. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/