Pascarusuh Tambang Emas Batangtoru
MEDAN-Sebanyak 16 warga dijadikan tersangka pascarusuh pemasangan pipa tambang emas Martabe Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (30/10) kemarin.
Dua belas yang ditetapkan tersangka oleh Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) tiba di Poldasu. Sedangkan empat lagi, ditangani Polres Tapsel. “Ya, 12 warga yang diamankan saat rusuh di Batangtoru sudah berada di Poldasu. Selanjutnya mereka akan menjalani pemeriksaan di markas,” kata Kasubdit III/Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, AKBP Andry Setiawan Minggu (4/11).
Adapun ke 12 warga yang ditetapkan tersangka yakni Ahmad Tora Siregar (19) penduduk Kelurahan Wek III, Kecamatan Batangtoru, Ali Saftar Nasution (43) penduduk Kelurahan Wek III Batangtoru, Rohman Harahap (45) penduduk Desa Napa, Batangtoru, Indra Pasaribu (39) penduduk Kelurahan Wek III, Batangtoru, Arman Naposo Tambunan (25) penduduk Dusun Mabang Desa Muara Hutaraja, Batangtoru, Dame Siregar (25) penduduk Dusun Mabangpasir Desa Muara Hutaraja, Batangtoru.
“Tersangka lainnya yakni, Ramadhan Hasibuan (22) penduduk Desa Telo, Batangtoru, Juesi Waruwu (24) karyawan PT MIR, Rahmat Nazli Tarigan (23) penduduk Desa Napa Batangtoru, Partahian Sarumpaet (51) penduduk Desa Terapung Raya Kecamatan Batangtoru, Iqbal Tanjung (54) penduduk Desa Wek IV, Batangtoru, Muhammad Saleh Hasibuan (20) penduduk Desa Napa, Batangtoru,” beber Andry. Ke 12 yang ditetapkan sebagai tersangka, adalah bagian dari 37 warga yang diamankan Polres Tapsel. Sementara, 25 warga lainnya yang sempat diamankan sekarang sudah dibebaskan dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Disisi lain, Polres Tapsel kembali mengamankan 4 warga yang diduga ikut melakukan pengrusakan kantor Polsek dan kantor camat Batangtoru, namun Polres Tapsel belum membeberkan nama 4 warga yang diamankan tersebut. “Ya, kami kembali mengamankan 4 warga yang ikut terlibat dalam rusuh di Batang Toru,” ujar Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Lukmin Siregar. (mag-12)
