MANCHESTER-Jack Wilshere mendapatkan kartu merah ketika Arsenal dijamu Manchester United. Wilshere pun bergabung dengan sejumlah pemain lain dari tim rival Manchester United yang bernasib serupa musim ini.
Dalam kemenangan 2-1 United atas Arsenal di Old Trafford, (3/11) malam WIB, Wilshere harus masuk ruang ganti lebih dini karena dikartu merah pada menit 69 usai menerima dua kartu kuning.
Kartu merah sejatinya bukan hal asing ketika United berhadapan dengan Arsenal, yang mana acapkali memang berjalan sengit.
Dicatat Infostrada Live, sebelumnya sudah ada 12 kartu merah di dalam pertemuan kedua kesebelasan. Kartu merah Wilshere pun menjadi yang ke-13. Kartu merah terakhir didapat Carl Jenkinson (Arsenal) dalam kekalahan 2-8 Arsenal atas MU di Old Trafford lalu. Yang menarik, apa yang menimpa Wilshere bukanlah yang pertama terjadi musim ini kepada pemain lawan dari tim yang merupakan rival United.
Pada 23 September lalu, Liverpool yang merupakan seteru United sebagai dua klub tersukses di kancah Liga Inggris, juga harus menyudahi laga minus satu pemain setelah Jonjo Shelvey dikartu merah pada menit 39. Dalam laga yang dihelat di Anfield itu, United menang 2-1. Kemudian pada pekan lalu di Stamford Bridge, Chelsea yang merupakan rival United dalam beberapa tahun terakhir bahkan harus kehilangan dua pemain di akhir pertandingan, menyusul kartu merah untuk Branislav Ivanovic (63′) dan Fernando Torres (68′). ‘Setan Merah’ saat itu menang dengan skor 3-2.
Terkait kartu merah yang diterima Wilshere, pelatihi Arsenal Arsene Wenger menyesalkannya. Pasalnya, ia menilai timnya bisa membalikkan keadaan bila wasit Mike Dean tak mengeluarkan kartu merah.
Dalam yang laga dimenangkan oleh Manchester United dengan skor 2-1 tersebut, Arsenal harus terkena hukuman penalti dari wasit. Kesialan The Gunners pun bertambah saat dipaksa bermain dengan 10 pemain karena kartu merah Wilshere.
Melihat kondisi tersebut, Wenger benar-benar kesal dan merasa timnya telah dirugikan. Ia juga menilai kartu merah pada Wilshere cukup berlebihan, terlebih timnya selalu terkena hukuman penalti setiap berjumpa dengan Setan Merah.
“Kami cukup menguasai banyak gol saat tertinggal satu gol, sayangnya gagal menciptakan peluang. Kemudian, saat kami tertinggal 0-2, kami juga harus kehilangan pemain. Itu sangat lah sulit. Jika sebelas lawan sebelas, mungkin kami bisa comeback,” ujar Wenger, seperti dilansir BBC.
“Ya, saya pikir itu (kartu merah Wilshere) terlalu keras dari pandangan saya di bangkucadangan. Saya rasa kami tidak sedang beruntung, terutama dengan keputusan penalti. Kami selalu dihukum penalti setiap menghadapi Manchester United,” pungkasnya. (bbs/jpnn)