Mahasiswa Akpar Taman Harapan Magang di Sejumlah Hotel Malaysia
Akademi Pariwisata (Akpar) Taman Harapan dipimpin Trinov Fernando AMdPar SH selaku pengelola melaksanakan magang pada beberapa hotel di Malaysia. Pemberangkatan 14 mahasiswa Akpar Taman Harapan ini dilaksanakan Selasa (6/11) melalui Bandara Polonia Medan menuju Bandara Kuala Lumpur International Airport.
TAK cuma itu, sebelumnya mahasiswa Akpar Taman Harapan juga melaksanakan magang di negara jiran tersebut. Mereka akan magang selama enam bulan setiap tahun. Praktis, lulusan diploma Akpar Taman Harapan akan tiga kali melaksanakan magang selama 18 bulan dan kuliah selama 18 bulan. Nantinya setelah tamat mereka akan menerima ijazah plus sertifikat pengalaman kerja dari hotel-hotel berbintang di Malaysia.
Mahasiswa Akpar Taman Harapan yang diberangkatkan awal November ini praktik kerja industri (Pakrin) di Hotel Istana Kuala Lumpur dan Swiss Garden Damai Laut Lumut Malaysia. ‘’Magang di hotel internasional sangat dibutuhkan agar lulusan Akpar Taman Harapan dapat memiliki kualitas internasional. Kita pilih Malaysia dan Singapura karena begitu pesatnya kemajuan pariwisata Malaysia. Mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman kerja. Mereka juga mendapatkan pemondokan dan makan gratis plus uang saku berkisar 350 ringgit per bulan,’’ katanya.
Ia menyebut di Malaysia terdapat 10 ribu hotel yang membutuhkan banyak tenaga perhotelan yang terampil yang dapat diraih dari belajar dan praktik di hotel berskala internasional sekaligus mengasah kemampuan Bahasa Inggris.
Trinov menjelaskan, kerjasama dilakukan dengan Teluk Batik Ressort Perak, Virgo Teluk Batik Ressort Perak, Lumut Condominium and Ressort, Swiss Garden Damai Laut, Pangkor Coral Bay Ressort, Pangkor Island Ressort Hotel, Teluk Dalam Ressort Hotel Pangkor, Sandy Beach Ressort Pangkor, Golden Beach Ressort Pangkor, Pangkor Putri Ressort Hotel, KSL Hotel Johor, De Zon Regency Hotel Johor dan New York Hotel Johor.
Kerjasama serupa juga dilaksanakan di Swiss Garden Hotel Kuala Lumpur, Swiss In Hotel Kuala Lumpur, Hotel Istana Kuala Lumpur Flaminggo Hotel Kuala Lumpur, Flaminggo Hotel Penang, Swiss Garden Hotel Kuantan, Bukit Gambang Ressort City Kuantan, Sunway Hotel Kuala Lumpur, Sunway Penang Hotel, Cititel Hotel Penang dan Desaru Hotel Johor. ”Kerjasama serupa akan kita teruskan dengan berbagai hotel lain di mancanegara,’’ kata Trinov yang juga Guru SMK Negeri 7 Medan dan Pembimbing Praktik Kerja Industri (Pakrin) SMK Pariwisata Yapim Medan.
Bapak tiga anak ini menyebut kerjasama dengan pengelola hotel di Malaysia berjalan dengan baik sejak 2004. ‘’Kita lihat mereka yang magang di Malaysia semua senang. Banyak diantara mereka yang akhirnya bekerja di Malaysia pada sejumlah hotel berbintang,’’ imbuhnya.
Trinov menggambarkan Malaysia sebagai negara yang mampu membangun pariwisata dari berbagai sisi sehingga menarik minat wisatawan. “Lumut dan Pulau Pangkor merupakan daerah wisata baru yang disiapkan menjadi lokasi wisata yang menjanjikan. Pembangunan infrastruktur jalan yang lebar dan mulus mengawali pembangunan wisata. Masyarakat pun memberi dukungan untuk pembebasan lahan pembangunan jalan,’’ kata Trinov.
Pengelola Akpar Taman Harapan ini mengatakan, kehadiran Akpar Taman Harapan sangat membantu siswa lulusan SLTA sederajat yang kesulitan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Sebab Akpar Taman Harapan menggratiskan uang kuliah mahasiswa selama tiga tahun dan hanya mengenakan uang keberangkatan magang keluar negeri sebesar Rp4,5 juta.
“Uang magang ini untuk pengurusan dokumen keimigrasian, visa, medical chek up, tiket pesawat dan keperluan magang. Uang saku mereka saat magang di Malaysia melebihi kebutuhan untuk biaya keberangkatan tadi,’’ kata Tinov menamatkan pendidikan di LE Meridien Singapurayang pada 2000, menamatkan pendidikan di International Foundation for Hospitality (IFH) di Tilburg (Belanda) pada 2001 dan tahun 2002 di Netherlands Management Cooperation Programe (MNCP) Den Haag (Belanda).
Pendidikan di Akpar Taman Harapan, lanjut Trinov yang juga dikenal sebagai Ketua Yayasan Kemajuan Bangsa yang mengelola Tri Akbar Hotel Training Center, TK Immanuel Kids 1 dan 2, SD Toby Betlehem dan SMP Toby Betlehem, juga dilengkapi ruang belajar full AC sehingga dengan fasilitas yang nyaman membikin mahasiswa betah belajar di kampus.
“Fasilitas pendidikan yang dimiliki berupa ruang simulasi house keeping, front office, bar dan restaurant, ruang praktik komputer dan perpustakaan,’’ katanya.
Dalam kunjungan ke Malaysia hingga Jumat (9/11), Trinov juga memonitoring kondisi siswa SMK Negeri 7 dan SMK Pariwisata Yapim Medan yang magang di Pangkor Coral Bay Ressort. Dua siswi asal Medan mengaku senang magang di Malaysia. Menurut Ika, siswi SMK Yapim 2 Medan mengatakan senang magang di Malaysia karena tidak dipaksa bekerja dan mendapat makan. ‘’Jadi kami gemuk disini. Trainner disini pun baik,’’ katanya.
Tiga pengelola hotel di Malaysia yakni Direktur Hotel Istana Kuala Lumpur, Mrs Ruby dan Manager Trainner Swiss Garden Damai Laut, Ms Brenda dan GM Pangkor Coral Bay Ressort, Ragu menyambut baik atas kehadiran mahasiswa Akpar dan siswa SMK Negeri 7 Medan dan SMK Pariwisata Yapim Medan yang magang perhotelan di Malaysia. (*)