RAMALLAH – Ketegangan meningkat di Jalur Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan kelompok militan Palestina kembali terlibat aksi saling serang. Sedikitnya, 16 orang tewas dalam bentrok di antara dua kubu kemarin (15/11). Tiga korban adalah warga Israel, sedangkan 13 korban lain merupakan warga Palestina.
’’Tiga orang tewas akibat tembakan roket militan Gaza mengenai sebuah gedung apartemen di Kiryat Malakhi, Distrik Selatan,’’ kata jubir Kepolisian Israel. Selain itu, serangan ke kawasan permukiman tersebut juga melukai empat orang warga Israel lainnya.
Bersamaan dengan itu, IDF melancarkan serangan udara ke wilayah Gaza dan merenggut sedikitnya 13 nyawa. Dua korban jiwa di antaranya adalah anak-anak. ’’Sebanyak sembilan korban merupakan anggota militan Hamas,’’ kata Asraf el-Qdra, salah seorang dokter pada Medical Aid for Palestinians.
IDF mengklaim bahwa serangan udara yang dilancarkan militernya dan menewaskan 13 warga Palestina tersebut merupakan operasi antiteror. Bahkan, Israel menarget sekitar 100 lokasi berbahaya yang mereka deteksi sebagai ’’lokasi teroris’’. Dari 100 titik itulah, selama ini militan-militan Gaza melancarkan serangan roket mereka. Memanasnya hubungan Palestina-Israel itu memaksa Dewan Keamanan (DK) PBB mengadakan rapat darurat tertutup Rabu malam (14/11). (dwi/jpnn)