Saat ini Dian Sastrowardoyo (29), tengah berbahagia menanti kehadiran anggota keluarga baru. Kehamilannya kini sudah memasuki lima bulan.
Meski kondisi fisiknya berubah, kegiatan istri pengusaha Indraguna Sutowo itu tetap banyak. Dia masih aktif melakukan banyak hal. Salah satunya menyiapkan konser seni bertajuk Tentang Perempuan.
Konser yang diselenggarakan Minggu, 17 April mendatang, di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, itu merupakan konser yang bertujuan menggalang dana dan mengumpulkan sumbangan buku. Dana dan buku tersebut bakal disumbangkan untuk kemajuan pendidikan dasar dan pemberdayaan perempuan.
Menjelang konser, Dian terlebih dahulu berbincang dengan media. Mengenakan dress selutut warna hitam, bintang film Ada Apa Dengan Cinta? tersebut terlihat antusias ketika hadir di Area Level One Grand Indonesia kemarin (14/4). Bahkan, dia setengah berlari ketika maju ke panggung.
“Saya lagi senang karena sedang menunggu anggota keluarga baru yang akan hadir ke dunia ini. Tapi, alhamdulillah kehamilan saya ini baik-baik saja. tidak ada komplikasi atau apa. Jadi, ya, tidak mengganggu. Saya masih tetap beraktivitas seperti biasa. Malah saya masih bisa mengurus konser seni ini,” ceritanya.
Selain mengurus masalah teknis, karena konser itu diprakarsai oleh Yayasan Dian Sastrowardoyo, peraih Piala Citra 2004 sebagai aktris terbaik tersebut juga akan terlibat sebagai narator di konser nanti. Selain Dian, ada beberapa pelaku seni lain yang akan tampil. Di antaranya, Adella dan Aletta (penari balet), Ananda Sukarlan (pianis), Andara F Moeis (koreografer), Tamara Bleszynski (narator), Eka Deli (penyanyi), Aimee Saras (penyanyi), Heidi Awuy (pemain harpa), Mesty Ariotedjo (pemain harpa), serta Warna (kelompok vokal).
Dian menjelaskan, memang tidak semua pengisi konser adalah perempuan meski konsernya bertema Tentang Perempuan. Dia menggunakan momen April yang bertepatan dengan bulan kelahiran RA Kartini. “Kami meminjam semangat Kartini. Karena nanti, selama 1,5 jam, kami ingin menyuguhkan pertunjukan musik, tari, dan membacakan surat-surat RA Kartini,” jelasnya.
Acara sejenis sebenarnya pernah dilakukan pada 2009. Ketika itu Dian dan yayasannya juga menggunakan media seni, yaitu pembacaan puisi, untuk menggalang sumbangan buku.
“Ketika itu kami berhasil mengumpulkan 14 ribu buku yang kemudian disumbangkan. Sekarang semoga bisa lebih banyak,” harapnya. Konser seni itu, kata Dian, hanya menyediakan sekitar 242 tempat duduk. Sebab, kapasitas venue terbatas.
“Tapi kalaupun ada yang ingin datang dan menyumbang meski tidak duduk, ya tidak apa-apa. Kami ingin mengunpulkan buku pelajaran sebanyak-banyaknya. Bekas juga tidak apa-apa. Tidak harus yang baru, yang penting ikhlas. Karena pasti akan berguna buat anak-anak yang tinggal di daerah yang akses terhadap bukunya susah,” tuturnya. (jan/c10/ayi/jpnn)