26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Disaksikan Sang Legenda

MASIH ingat nama Paul “Gazza” Gascoigne? Ya, di penghujung tahun 80-an hingga akhir tahun 90-an nama ini begitu beken, bukan hanya di Tanah Inggris, tapi juga di Italia dan Skotlandia.

Berkat kepiawaiannya mengolah si kulit bindar, pemain ini sempat dijuluki Si Tukang Sihir. Tak ayal banyak klub yang berusaha untuk mendapatkannya.

Namun, dua klub yang paling berpengaruh dalam karirnya tentu saja Tottenham Hortspurs dan Lazio, yang digawanginya ketika dirinya berada kondisi puncak.

Sejak hengkang dari Newcastle United pada 1988, Gazza memperkuat Spurs hingga empat tahun ke depan, tepatnya hingga tahun 1992. Di klub asal Kota London itu Gazza tampil sebanyak 92 kali dan mencetak 19 gol. Tertarik dengan aksi impresifnya, klub asal ibu kota Italia Lazio pun menyuntingnya dengan nilai transfer 5,5 juta pounds. Di sini Gazza tampil sebanyak 43 kali dan mencetak 6 gol.

Jadi, jangan heran bila dini hari nanti Presiden Lazio Claudio Lotito akan menyambut dengan hangat kedatangan Gazza yang tertarik menyaksikan dua mantan klubnya itu bertarung di Stadion Olimpico.

“Bagaimanapun dia (Gazza) pernah menjadi bagiand ari tim ini. Itu harus diingat. Dan perlu juga diingat jika dia adalah seorang pemain yang memiliki mental juara dan tak kenal menyerah. Berbanggalah kita, karena dia pernah bermain di sini (Stadion Olimpico, Roma),” bilang Lotito.

“Gascoigne masih ada di hati banyak penggemar. Nah, ini kesempatan buat para fans untuk menyaksikan kembali mantan pemain pujaannya itu ke stadion ini. Dia akan selalu di kenang di sini,” tandas Lotito lagi. (jun)

MASIH ingat nama Paul “Gazza” Gascoigne? Ya, di penghujung tahun 80-an hingga akhir tahun 90-an nama ini begitu beken, bukan hanya di Tanah Inggris, tapi juga di Italia dan Skotlandia.

Berkat kepiawaiannya mengolah si kulit bindar, pemain ini sempat dijuluki Si Tukang Sihir. Tak ayal banyak klub yang berusaha untuk mendapatkannya.

Namun, dua klub yang paling berpengaruh dalam karirnya tentu saja Tottenham Hortspurs dan Lazio, yang digawanginya ketika dirinya berada kondisi puncak.

Sejak hengkang dari Newcastle United pada 1988, Gazza memperkuat Spurs hingga empat tahun ke depan, tepatnya hingga tahun 1992. Di klub asal Kota London itu Gazza tampil sebanyak 92 kali dan mencetak 19 gol. Tertarik dengan aksi impresifnya, klub asal ibu kota Italia Lazio pun menyuntingnya dengan nilai transfer 5,5 juta pounds. Di sini Gazza tampil sebanyak 43 kali dan mencetak 6 gol.

Jadi, jangan heran bila dini hari nanti Presiden Lazio Claudio Lotito akan menyambut dengan hangat kedatangan Gazza yang tertarik menyaksikan dua mantan klubnya itu bertarung di Stadion Olimpico.

“Bagaimanapun dia (Gazza) pernah menjadi bagiand ari tim ini. Itu harus diingat. Dan perlu juga diingat jika dia adalah seorang pemain yang memiliki mental juara dan tak kenal menyerah. Berbanggalah kita, karena dia pernah bermain di sini (Stadion Olimpico, Roma),” bilang Lotito.

“Gascoigne masih ada di hati banyak penggemar. Nah, ini kesempatan buat para fans untuk menyaksikan kembali mantan pemain pujaannya itu ke stadion ini. Dia akan selalu di kenang di sini,” tandas Lotito lagi. (jun)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/