25 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Partai Golkar Rapatkan Barisan

MEDAN-Fungsionaris dan kader Partai Golkar di Sumut komitmen  merapatkan barisan guna memenangkan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal di Pilgubsu tahun depan. Komitmen itu dinyatakan para pengurus Partai Golkar dari seluruh kabupaten/kota di Sumut saat mengikuti rapat koordinasi di Medan, Senin (18/11).

“Kami siap memenangkan pasangan Chairuman-Fadly di Pilgubsu,” ungkap Pelaksana tugas Ketua DPP Partai Golkar Sumut Andi Ahmad Dara atau Aday, di Medan, Rabu (21/11).
Terkait komitmen itu, menurut Aday,  seluruh fungsionaris Partai Golkar di Sumut saat ini telah memantapkan konsolidasi internal mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, serta kelurahan/desa.
Selanjutnya, segenap fungsionaris Golkar mulai dari tingkat provinsi hingga kelurahan/desa akan menyosialisasikan Chairuman-Fadly kepada masyarakat.

Selain fungsionaris, lanjut dia, sejumlah kader partai berlambang pohon beringin itu di lembaga lesgilatif maupun eksekutif juga diinstruksikan turut berperan nyata memenangkan pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

“Setiap kader Golkar di DPRD maupun menjabat sebagai bupati, wakil bupati serta walikota dan wakil walikota wajib ikut berperan aktif untuk memenangkan Chairuman-Fadly,” tambahnya.
Menurut Aday, peran fungsionaris dan kader berperan besar memenangkan pasangan Chairuman-Fadly sejalan instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Bahkan katanya Ical akan senantiasa mengikuti persiapan dan kinerja fungsionaris dan kader Golkar di Sumut dalam upaya memenangkan pasangan Chairuman-Fadly.
Dikatakannya, keputusan DPP Partai Golkar menetapkan Chairuman sebagai cagubsu didasarkan atas aturan dan mekanisme partai.

Sebelum menetapkan cagub yang akan diusung, DPP Partai Golkar melakukan survei untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketokohan, kualitas dan elektabilitas figur bakal cagub yang bersangkutan.
Hasil survei dari lembaga independen, DPP Partai Golkar memperoleh kesimpulan Chairuman Harahap memiliki nilai tertinggi dibandingkan sejumlah nama yang sebelumnya mendaftar sebagai balon gubsu di kantor DPD Partai Golkar Sumut.
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar Dr. Indra J. Piliang, mengatakan bahwa fungsionaris dan kader Golkar di daerah ini harus bisa secepatnya mensinergikan seluruh potensi yang ada untuk menyosialisasikan visi, misi dan program Chairuman-Fadly kepada masyarakat.

Beberapa program Chairuman-Fadly yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat, di antaranya orientasi pembangunan yang lebih berpihak kepada masyarakat luas. “Berdasarkan data statistik, ekonomi Sumut selama beberapa tahun terakhir tumbuh cukup signifikan, tetapi kami melihat masih banyak kesenjangan pembangunan,” ujarnya.

Dia mencontohkan banyak ruas jalan raya dari desa ke perkotaan di Sumut yang kurang layak untuk mendukung aktivitas perekonomian sehingga membuat masyarakat di wilayah termarjinalkan. Untuk menjawab permasalahan itu, tentunya harus ada konsep dan program pembangunan yang lebih tepat dan terarah.

“Program pembangunan dimulai dari desa yang akan diterapkan Chairuman-Fadly adalah salah satu solusi tepat untuk mewujudkan kesenjangan pembangunan di daerah ini,” ucap Indra. (rel/ton)

MEDAN-Fungsionaris dan kader Partai Golkar di Sumut komitmen  merapatkan barisan guna memenangkan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal di Pilgubsu tahun depan. Komitmen itu dinyatakan para pengurus Partai Golkar dari seluruh kabupaten/kota di Sumut saat mengikuti rapat koordinasi di Medan, Senin (18/11).

“Kami siap memenangkan pasangan Chairuman-Fadly di Pilgubsu,” ungkap Pelaksana tugas Ketua DPP Partai Golkar Sumut Andi Ahmad Dara atau Aday, di Medan, Rabu (21/11).
Terkait komitmen itu, menurut Aday,  seluruh fungsionaris Partai Golkar di Sumut saat ini telah memantapkan konsolidasi internal mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, serta kelurahan/desa.
Selanjutnya, segenap fungsionaris Golkar mulai dari tingkat provinsi hingga kelurahan/desa akan menyosialisasikan Chairuman-Fadly kepada masyarakat.

Selain fungsionaris, lanjut dia, sejumlah kader partai berlambang pohon beringin itu di lembaga lesgilatif maupun eksekutif juga diinstruksikan turut berperan nyata memenangkan pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

“Setiap kader Golkar di DPRD maupun menjabat sebagai bupati, wakil bupati serta walikota dan wakil walikota wajib ikut berperan aktif untuk memenangkan Chairuman-Fadly,” tambahnya.
Menurut Aday, peran fungsionaris dan kader berperan besar memenangkan pasangan Chairuman-Fadly sejalan instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Bahkan katanya Ical akan senantiasa mengikuti persiapan dan kinerja fungsionaris dan kader Golkar di Sumut dalam upaya memenangkan pasangan Chairuman-Fadly.
Dikatakannya, keputusan DPP Partai Golkar menetapkan Chairuman sebagai cagubsu didasarkan atas aturan dan mekanisme partai.

Sebelum menetapkan cagub yang akan diusung, DPP Partai Golkar melakukan survei untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketokohan, kualitas dan elektabilitas figur bakal cagub yang bersangkutan.
Hasil survei dari lembaga independen, DPP Partai Golkar memperoleh kesimpulan Chairuman Harahap memiliki nilai tertinggi dibandingkan sejumlah nama yang sebelumnya mendaftar sebagai balon gubsu di kantor DPD Partai Golkar Sumut.
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar Dr. Indra J. Piliang, mengatakan bahwa fungsionaris dan kader Golkar di daerah ini harus bisa secepatnya mensinergikan seluruh potensi yang ada untuk menyosialisasikan visi, misi dan program Chairuman-Fadly kepada masyarakat.

Beberapa program Chairuman-Fadly yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat, di antaranya orientasi pembangunan yang lebih berpihak kepada masyarakat luas. “Berdasarkan data statistik, ekonomi Sumut selama beberapa tahun terakhir tumbuh cukup signifikan, tetapi kami melihat masih banyak kesenjangan pembangunan,” ujarnya.

Dia mencontohkan banyak ruas jalan raya dari desa ke perkotaan di Sumut yang kurang layak untuk mendukung aktivitas perekonomian sehingga membuat masyarakat di wilayah termarjinalkan. Untuk menjawab permasalahan itu, tentunya harus ada konsep dan program pembangunan yang lebih tepat dan terarah.

“Program pembangunan dimulai dari desa yang akan diterapkan Chairuman-Fadly adalah salah satu solusi tepat untuk mewujudkan kesenjangan pembangunan di daerah ini,” ucap Indra. (rel/ton)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/