26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Indeks Buru Rekor Baru

JAKARTA-Bursa Efek Indonesia (BEI) awal pekan ini mendapat angin segar dari hijaunya Bursa Amerika Serikat (AS). Sentimen positif itu diharapkan bisa terus mengangkat indeks harga saham gabungan (IHSG) yang akhir pekan lalu ditutup naik 12,88 poin (0,297 persen) ke level 4.348,81.

Indeks Bursa AS akhir pekan lalu kompak ditutup di teritori positif. Indeks Dow Jones naik 172,79 poin (1,35 persen) ke 13.009,68. Lalu Nasdaq menanjak 40,30 poin (1,38 persen) ke posisi 2.966,85 dan indeks S&P menguat 18,12 poin (1,30 persen) ke 1.409,15.

“Kenaikan Dow Jones yang cukup besar dapat memberikan insentif untuk ‘big cap’ (saham berkapitalisasi besar) yang menjadi bobot penggerak gerbong untuk mendorong IHSG ‘breakout’ dari formasi konsolidasinya,” kata Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko kemarin.

IHSG, lanjut dia, berpeluang menembus resistance di rekor tertinggi baru yang pernah diraih 4.363 dan melanjutkan rally di atas 4.400. Pada perdagangan hari ini, Yuganur memerkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support pada rentang 4.310-4.285 dan resistance di 4.400-4.450. Saham pilihan beli di antaranya ASII, BMRI, ADRO, dan BUMI.

Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan sentimen regional relatif positif setelah pengumuman data manufaktur Tiongkok mengalami pertumbuhan sehingga memberi sinyal positif pertumbuhan regional. Manufaktur Tiongkok November berhasil tumbuh untuk kali pertama setelah selama 13 bulan mengalami kontraksi.

“Hal ini menjadi sentimen positif tersendiri karena salah satu tanda perekonomian Tiongkok sudah menyentuh titik terendah dan siap bertumbuh lagi setelah selama 7 kuartal mengalami perlambatan,” ujarnya kemarin.

Mengawali pekan ini. sambung dia, investor masih menanti perkembangan dari Eropa termasuk dana talangan kepada Yunani. IHSG diproyeksi bergerak pada kisaran support 4.325 dan resistance 4.370. Saham pilihan di antaranya ERAA, RALS, INAF, GGRM, dan BMRI. (gen/oki/jpnn)

JAKARTA-Bursa Efek Indonesia (BEI) awal pekan ini mendapat angin segar dari hijaunya Bursa Amerika Serikat (AS). Sentimen positif itu diharapkan bisa terus mengangkat indeks harga saham gabungan (IHSG) yang akhir pekan lalu ditutup naik 12,88 poin (0,297 persen) ke level 4.348,81.

Indeks Bursa AS akhir pekan lalu kompak ditutup di teritori positif. Indeks Dow Jones naik 172,79 poin (1,35 persen) ke 13.009,68. Lalu Nasdaq menanjak 40,30 poin (1,38 persen) ke posisi 2.966,85 dan indeks S&P menguat 18,12 poin (1,30 persen) ke 1.409,15.

“Kenaikan Dow Jones yang cukup besar dapat memberikan insentif untuk ‘big cap’ (saham berkapitalisasi besar) yang menjadi bobot penggerak gerbong untuk mendorong IHSG ‘breakout’ dari formasi konsolidasinya,” kata Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko kemarin.

IHSG, lanjut dia, berpeluang menembus resistance di rekor tertinggi baru yang pernah diraih 4.363 dan melanjutkan rally di atas 4.400. Pada perdagangan hari ini, Yuganur memerkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support pada rentang 4.310-4.285 dan resistance di 4.400-4.450. Saham pilihan beli di antaranya ASII, BMRI, ADRO, dan BUMI.

Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan sentimen regional relatif positif setelah pengumuman data manufaktur Tiongkok mengalami pertumbuhan sehingga memberi sinyal positif pertumbuhan regional. Manufaktur Tiongkok November berhasil tumbuh untuk kali pertama setelah selama 13 bulan mengalami kontraksi.

“Hal ini menjadi sentimen positif tersendiri karena salah satu tanda perekonomian Tiongkok sudah menyentuh titik terendah dan siap bertumbuh lagi setelah selama 7 kuartal mengalami perlambatan,” ujarnya kemarin.

Mengawali pekan ini. sambung dia, investor masih menanti perkembangan dari Eropa termasuk dana talangan kepada Yunani. IHSG diproyeksi bergerak pada kisaran support 4.325 dan resistance 4.370. Saham pilihan di antaranya ERAA, RALS, INAF, GGRM, dan BMRI. (gen/oki/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/