26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Meneruskan Semangat Perjuangan sang Ayah

Kemalawati AE SH,  Ketua Umum BKOW Sumut

Sejak kecil diperkenalkan dengan kehidupan rakyat kecil, menjadikan wanita yang satu ini memiliki kepekaan  tinggi terhadap kondisi sekitar.

KEGIATAN HUT BKOW : Ketua  Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho meninjau stan bazar  peringatan HUT  - 47 BKOW Oktober lalu. //file sumut pos
KEGIATAN HUT BKOW : Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho meninjau stan bazar pada peringatan HUT ke – 47 BKOW Oktober lalu. //file sumut pos

Mengetahui ada  warga  yang terzolimin, dia pun siap memberikan pembelaan.  Apapun konsekwensinya. Itulah yang sampai saat ini dilakoni oleh Kemalawati AE SH.  Lewat organisasi yang dipimpinnya, lewat lembaga advokasi yang didirikannya, tidak terhitung berapa  banyak  kasus ketidakadilan yang ditanganinya. Suatu kepuasan tersendiri bisa membantu orang yang benar –benar membutuhkan.

‘’ Saya tidak meminta imbalan. Mereka mendoakan saja sudah bersyukur. Karena memang tidak semua harus diukur dengan uang,”ujar Kemalawati ketika ditemui di kediamannya Jalan Medan – Tanjung Morawa Km 13,5.

Saat dikunjungi (28/11) lalu,  di kediamannya   saat itu sedang ada pertemuan para wanita dari  Pergerakan Wanita Nasional Indonesia (Perwanas). Kebetulan, Perwanas Sumut mendapat program dari Perwanas Pusat untuk menjalankan kegiatan sosialisasi hidup bersih  bagi keluarga di Medan dan Deliserdang. ‘’Sudah biasa ramai seperti ini. Rumah saya sudah menjadi semacam basecamp,”ujarnya.

Kesibukan Kemalawati semakin bertambah. Selain sebagai Ketua Perwanas Sumut, Kemalawati  saat ini juga menjabat sebagai  Ketua Umum Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Sumut.  Sementara BKOW sendiri cukup aktif menggelar berbagai kegiatan.

‘’Di BKWO ada bergabung 90 organisasi dan sekitar 70 yang aktif,”sambung  mantan anggota DPRD Sumut tahun  1992- 1997 ini.
Disebutkannya,  fokus kegiatan BKOW antara lain di bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, hukum dan politik. Dalam rangka HUT ke – 42  BKOW AKHIR Oktober lalu, digelar  beberapa acara  seperti  jalan sehat dan bazar kuliner nusantara.

‘’Kegiatan HUT kemarin kita gelar di Tanjung Morawa. Tujuannya agar  BKOW dikenal sampai ke daerah, sampai ke kalangan menengah ke bawah, ‘’sambung istri dari Sudarianto ini.

BKOW, tambah Kemala juga membuka program bina  bantuan hukum, penyuluhan HIV/AIDS dan sebagainya.  Dan dalam waktu dekat BKOW akan menggelar dialog debat kandidat Cagubsu.

‘’Kita ingin mengajak kaum perempuan untuk menjadi pemilih yang cerdas,”ujar wanita yang pernah menjabat sebagai Ketua PNI Sumatera Utara dan  Wakil Ketua DPD PDI  P Sumut.

Meski disibukkan dengan seabrek ageda di BKOW,  Kemalawati  tidak bisa mengabaikan panggilan hatinya untuk  selalu melayani orang – orang yang butuh  bantuan.   ‘’Handphone saja ini tak pernah mati. Rumah saya yang sekaligus sebagai sekretariat Lembaga Advokasi Pekerja Indonesia ini juga  terbuka  24 jam,” sambung ibunda dari Rizky Pratama Putra dan Heru Dermawan ini.  Apa yang mendasarinya mau melakukan hal ini  ?

‘’Ini semata- mata tanggungjawab moral. Sebagai anak saya ingin meneruskan apa yang telah diperjuangkan orang tua saya,” ujar putri dari mantan anggota DPR-RI,  mantan Bupati Asahan dan Bupati Karo Abdullah Eteng ini.

Didikan orang tuanya memang sangat berarti bagi Kemalawati. Dia mengenang, saat sang ayah menjadi anggota DPR-RI ,  silih berganti  warga yang datang  mengadu ke rumah mereka. Terutama menyangkut kasus tanah.

‘’Kebetulan ayah di komisi II. Jadi selalu ada saja pengaduan tentang tanah. Dan kami anak- anaknya diwajibkan mendengarkan langsung keluhan warga tersebut.  Tak jarang pertemuan berlangsung sampai dini hari,”kenangnya. ‘’Ayah dan mama saya seorang pejuang. Mereka orang yang idealis nasionalis. Dan semangat itu ditanamkan kepada anak – anaknya,” tegas alumnus Fakultas Hukum USU ini.

Melalui lembaga advokasi yang dibangunnya, banyak kasus yang sudah ditanganinya. Mulai kasus tenaga kerja sampai  kasus narkoba.  Satu yang cukup melekat diingatannya  ketika dia menangani seorang remaja korban  narkoba.

‘’Anak itu sempat sakau di hadapan saya. Tapi alhamdulilah dia  bisa sembuh dan bisa berprestasi.   Saya hanya menanamkan kepadanya bagaimana menghargai hidup dan mengajaknya bertanggungjawab,”cerita  Kemala yang juga Kepala Sekolah TK Atika.

TK Atika sendiri didirikannya semasa kuliah, tahun 1987. Hingga kini, TK yang berada di  Jalan Medan – Tanjungmorawa ini tetap  bertahan.
‘’Walaupun jumlah muridnya tidak begitu banyak lagi. Tapi saya tetap mempertahankan sekolah ini, karena sudah banyak lulusannya yang menjadi orang terpandang,” sebutnya. (sih)

Kemalawati AE SH,  Ketua Umum BKOW Sumut

Sejak kecil diperkenalkan dengan kehidupan rakyat kecil, menjadikan wanita yang satu ini memiliki kepekaan  tinggi terhadap kondisi sekitar.

KEGIATAN HUT BKOW : Ketua  Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho meninjau stan bazar  peringatan HUT  - 47 BKOW Oktober lalu. //file sumut pos
KEGIATAN HUT BKOW : Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho meninjau stan bazar pada peringatan HUT ke – 47 BKOW Oktober lalu. //file sumut pos

Mengetahui ada  warga  yang terzolimin, dia pun siap memberikan pembelaan.  Apapun konsekwensinya. Itulah yang sampai saat ini dilakoni oleh Kemalawati AE SH.  Lewat organisasi yang dipimpinnya, lewat lembaga advokasi yang didirikannya, tidak terhitung berapa  banyak  kasus ketidakadilan yang ditanganinya. Suatu kepuasan tersendiri bisa membantu orang yang benar –benar membutuhkan.

‘’ Saya tidak meminta imbalan. Mereka mendoakan saja sudah bersyukur. Karena memang tidak semua harus diukur dengan uang,”ujar Kemalawati ketika ditemui di kediamannya Jalan Medan – Tanjung Morawa Km 13,5.

Saat dikunjungi (28/11) lalu,  di kediamannya   saat itu sedang ada pertemuan para wanita dari  Pergerakan Wanita Nasional Indonesia (Perwanas). Kebetulan, Perwanas Sumut mendapat program dari Perwanas Pusat untuk menjalankan kegiatan sosialisasi hidup bersih  bagi keluarga di Medan dan Deliserdang. ‘’Sudah biasa ramai seperti ini. Rumah saya sudah menjadi semacam basecamp,”ujarnya.

Kesibukan Kemalawati semakin bertambah. Selain sebagai Ketua Perwanas Sumut, Kemalawati  saat ini juga menjabat sebagai  Ketua Umum Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Sumut.  Sementara BKOW sendiri cukup aktif menggelar berbagai kegiatan.

‘’Di BKWO ada bergabung 90 organisasi dan sekitar 70 yang aktif,”sambung  mantan anggota DPRD Sumut tahun  1992- 1997 ini.
Disebutkannya,  fokus kegiatan BKOW antara lain di bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, hukum dan politik. Dalam rangka HUT ke – 42  BKOW AKHIR Oktober lalu, digelar  beberapa acara  seperti  jalan sehat dan bazar kuliner nusantara.

‘’Kegiatan HUT kemarin kita gelar di Tanjung Morawa. Tujuannya agar  BKOW dikenal sampai ke daerah, sampai ke kalangan menengah ke bawah, ‘’sambung istri dari Sudarianto ini.

BKOW, tambah Kemala juga membuka program bina  bantuan hukum, penyuluhan HIV/AIDS dan sebagainya.  Dan dalam waktu dekat BKOW akan menggelar dialog debat kandidat Cagubsu.

‘’Kita ingin mengajak kaum perempuan untuk menjadi pemilih yang cerdas,”ujar wanita yang pernah menjabat sebagai Ketua PNI Sumatera Utara dan  Wakil Ketua DPD PDI  P Sumut.

Meski disibukkan dengan seabrek ageda di BKOW,  Kemalawati  tidak bisa mengabaikan panggilan hatinya untuk  selalu melayani orang – orang yang butuh  bantuan.   ‘’Handphone saja ini tak pernah mati. Rumah saya yang sekaligus sebagai sekretariat Lembaga Advokasi Pekerja Indonesia ini juga  terbuka  24 jam,” sambung ibunda dari Rizky Pratama Putra dan Heru Dermawan ini.  Apa yang mendasarinya mau melakukan hal ini  ?

‘’Ini semata- mata tanggungjawab moral. Sebagai anak saya ingin meneruskan apa yang telah diperjuangkan orang tua saya,” ujar putri dari mantan anggota DPR-RI,  mantan Bupati Asahan dan Bupati Karo Abdullah Eteng ini.

Didikan orang tuanya memang sangat berarti bagi Kemalawati. Dia mengenang, saat sang ayah menjadi anggota DPR-RI ,  silih berganti  warga yang datang  mengadu ke rumah mereka. Terutama menyangkut kasus tanah.

‘’Kebetulan ayah di komisi II. Jadi selalu ada saja pengaduan tentang tanah. Dan kami anak- anaknya diwajibkan mendengarkan langsung keluhan warga tersebut.  Tak jarang pertemuan berlangsung sampai dini hari,”kenangnya. ‘’Ayah dan mama saya seorang pejuang. Mereka orang yang idealis nasionalis. Dan semangat itu ditanamkan kepada anak – anaknya,” tegas alumnus Fakultas Hukum USU ini.

Melalui lembaga advokasi yang dibangunnya, banyak kasus yang sudah ditanganinya. Mulai kasus tenaga kerja sampai  kasus narkoba.  Satu yang cukup melekat diingatannya  ketika dia menangani seorang remaja korban  narkoba.

‘’Anak itu sempat sakau di hadapan saya. Tapi alhamdulilah dia  bisa sembuh dan bisa berprestasi.   Saya hanya menanamkan kepadanya bagaimana menghargai hidup dan mengajaknya bertanggungjawab,”cerita  Kemala yang juga Kepala Sekolah TK Atika.

TK Atika sendiri didirikannya semasa kuliah, tahun 1987. Hingga kini, TK yang berada di  Jalan Medan – Tanjungmorawa ini tetap  bertahan.
‘’Walaupun jumlah muridnya tidak begitu banyak lagi. Tapi saya tetap mempertahankan sekolah ini, karena sudah banyak lulusannya yang menjadi orang terpandang,” sebutnya. (sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/