30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Motivasi Europa

Borussia Dirtmund yang berada di puncak klasemen dengan poin 11 serta Real Madrid yang menempati peringkat kedua dengan poin 8, dipastikan menjadi wakil dari grup D, setelah dua pesaingnya di Champions League, Ajax Amsterdam dan Manchester City hanya mendulang poin 4 dan 3.

Artinya, jika Ajax mencuri kemenangan di Santiago Bernabeu, dini hari nanti, sementara Manchester United juga mempermalukan Dortmund, kedua tim berperingkat ketiga dan keteempat itu hanya memiliki poin maksimal 7 dan 6, atau tetap berada di bawah Die Borussen dan Los Merengues.

Pun demikian, bukan berarti Ajax dan Manchester City bakal pasrah menatap pertandingan terakhirnya. Pasalnya, selepas terdepak dari persaingan Liga Champions, kedua tim ini masih memiliki peluang meraih trofi di level Eropa lewat ajang Europa League.

“Saya pernah mendegar jika Roberto Mancini (pelatih Manchester City) ingin melupakan kegagalan di ajang Liga Champions, dan mengalihkan buruannya di ajang Europa League. Dia jangan terlalu yakin, karena kami pun menginginkan hal itu,” bilang pelatih Ajax Frank de Boer.

Memang, pasca takluk 1-4 atas wakil Jerman Borussia Dortmund pada 22 November lalu, Ajax Amsterdam bangkit dan mengalahkan lawannya Roda JC (2-1) dan PSV (3-1)

Di sisi lain, menghadapi Real Madrid yang kemungkinan besar bakal menurunkan pemain cadangan, Jose Mourinho diungtungkan rekor karena Ajax hanya  mampu meraih dua kemenangan dari lima pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu.

“Saya tahu jika tim ini memiliki tradisi yang sangat kuat di ajang Liga Champions. Karenanya saya minta kepada pemain untuk bangkit atas kekalahan 1-4 yang terjadi di Amsterdam Arena. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat,” bilang Frank de Boer.

Memang, meski kini Ajax tak   diperhitungkan di pentas sepak bola Eropa, namun sesungguhnya tim ini pernah memenangi 31 trofi liga, 18 kali Piala KNVB, empat trofi Liga Champions (dahulu Piala Champions), sekali Piala Winner dan Piala UEFA serta dua kali Piala Super Eropa.

“Tak ada yang boleh meremehkan tim yang berlaga di ajang Champions League. Semua tim yang bermain di sini adalah para juara. Artinya, seluruh pemain di even ini memiliki mental yang sangat teruji, sehingga kerap terjadi kejutan,” bilang Jose Mourinho, pelatih Real Madrid.

Menatap laga ini Mourinho mengatakan bahwa seluruh anak asuhnya siap tampil all  out. “Sebelum saya berada di sini (Real Madrid, Red), tim ini telah memenangi sembilan trofi Liga Champions, dan 32 gelar La Liga. Artinya, ini tim hebat. Saya mendapat kesempatan untuk menukangi tim yang hebat ini,” tambah Mourinho.

Pada laga nanti kemungkinan besar Mourinho bakal memakai formasi 4-2-3-1, dengan Xabi Alonso dan Sami Khedira berada di depan pemain bawah. Tugas pemain ini hanya memotong bola dan merebut bola dari pemain lawan, untuk selanjutnya melepas passing kepada trio gelandang serang yang ditempati Mesut Ozil, Angel di Maria dan Cristiano Ronaldo.

Di kubu Ajax, Frank de Boer mengatakan bahwa dirinya takkan merombak skema permainan. Pola 4-3-3 kembali bakal diterapkan, meski sesungguhnya Real Madrid telah hafal dengan gaya permainan milik Ajax tadi. Jadi, mampukah Ajax mencuri kemenangan di kandang Real Madrid,  yang secara diam-diam mulai terlihat jika tim ini fokus ke pentas Liga Champions dan mulai melupakan ajang La Liga Primera. (*)

Borussia Dirtmund yang berada di puncak klasemen dengan poin 11 serta Real Madrid yang menempati peringkat kedua dengan poin 8, dipastikan menjadi wakil dari grup D, setelah dua pesaingnya di Champions League, Ajax Amsterdam dan Manchester City hanya mendulang poin 4 dan 3.

Artinya, jika Ajax mencuri kemenangan di Santiago Bernabeu, dini hari nanti, sementara Manchester United juga mempermalukan Dortmund, kedua tim berperingkat ketiga dan keteempat itu hanya memiliki poin maksimal 7 dan 6, atau tetap berada di bawah Die Borussen dan Los Merengues.

Pun demikian, bukan berarti Ajax dan Manchester City bakal pasrah menatap pertandingan terakhirnya. Pasalnya, selepas terdepak dari persaingan Liga Champions, kedua tim ini masih memiliki peluang meraih trofi di level Eropa lewat ajang Europa League.

“Saya pernah mendegar jika Roberto Mancini (pelatih Manchester City) ingin melupakan kegagalan di ajang Liga Champions, dan mengalihkan buruannya di ajang Europa League. Dia jangan terlalu yakin, karena kami pun menginginkan hal itu,” bilang pelatih Ajax Frank de Boer.

Memang, pasca takluk 1-4 atas wakil Jerman Borussia Dortmund pada 22 November lalu, Ajax Amsterdam bangkit dan mengalahkan lawannya Roda JC (2-1) dan PSV (3-1)

Di sisi lain, menghadapi Real Madrid yang kemungkinan besar bakal menurunkan pemain cadangan, Jose Mourinho diungtungkan rekor karena Ajax hanya  mampu meraih dua kemenangan dari lima pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu.

“Saya tahu jika tim ini memiliki tradisi yang sangat kuat di ajang Liga Champions. Karenanya saya minta kepada pemain untuk bangkit atas kekalahan 1-4 yang terjadi di Amsterdam Arena. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat,” bilang Frank de Boer.

Memang, meski kini Ajax tak   diperhitungkan di pentas sepak bola Eropa, namun sesungguhnya tim ini pernah memenangi 31 trofi liga, 18 kali Piala KNVB, empat trofi Liga Champions (dahulu Piala Champions), sekali Piala Winner dan Piala UEFA serta dua kali Piala Super Eropa.

“Tak ada yang boleh meremehkan tim yang berlaga di ajang Champions League. Semua tim yang bermain di sini adalah para juara. Artinya, seluruh pemain di even ini memiliki mental yang sangat teruji, sehingga kerap terjadi kejutan,” bilang Jose Mourinho, pelatih Real Madrid.

Menatap laga ini Mourinho mengatakan bahwa seluruh anak asuhnya siap tampil all  out. “Sebelum saya berada di sini (Real Madrid, Red), tim ini telah memenangi sembilan trofi Liga Champions, dan 32 gelar La Liga. Artinya, ini tim hebat. Saya mendapat kesempatan untuk menukangi tim yang hebat ini,” tambah Mourinho.

Pada laga nanti kemungkinan besar Mourinho bakal memakai formasi 4-2-3-1, dengan Xabi Alonso dan Sami Khedira berada di depan pemain bawah. Tugas pemain ini hanya memotong bola dan merebut bola dari pemain lawan, untuk selanjutnya melepas passing kepada trio gelandang serang yang ditempati Mesut Ozil, Angel di Maria dan Cristiano Ronaldo.

Di kubu Ajax, Frank de Boer mengatakan bahwa dirinya takkan merombak skema permainan. Pola 4-3-3 kembali bakal diterapkan, meski sesungguhnya Real Madrid telah hafal dengan gaya permainan milik Ajax tadi. Jadi, mampukah Ajax mencuri kemenangan di kandang Real Madrid,  yang secara diam-diam mulai terlihat jika tim ini fokus ke pentas Liga Champions dan mulai melupakan ajang La Liga Primera. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/