26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Lahirkan Calon Pemimpin Terbaik Sumut

Peringatan Hari jadi Kabupaten Serdangbedagai ke-9

Hari jadi Kabupaten Serdangbedagai ke-9 yang jatuh pada tanggal 7 Januari nanti memang istimewa. Pasalnya, dua pasangan pemimpin yang memimpin di kabupaten yang terpisah dari Kabupaten Deliserdang sejak tahun 2004 itu sama-sama maju di Pilkada Sumut 2013, satu sebagai calon Gubernur Sumater Utara (Sumut) dan satu lagi calon Wakil Gubernur Sumut.

GAPURA: Pengendara sepeda motor melintasi gapura  Sergai. //Faliruddin/sumut pos
GAPURA: Pengendara sepeda motor melintasi gapura di Sergai. //Faliruddin/sumut pos

Meskipun kedua pemimpin yang selalu harmonis hingga masa kepemimpinannya di tahun kedua ini bersaing menjadi pemenang, tapi yang pastinya keduanya sudah menunjukkan kalau Kabupaten Serdangbedagai yang baru berusia 9 tahun sudah melahirkan calon pemimpin yang harus diperhitungkan di masa yang akan datang.

Setidaknya kedua pemimpin dari Tanah Bertuah Negeri Beradat itu sudah berhasil mewakili masyarakat yang tinggal di Serdangbedagai, sebagaimana moto daerah yang mengandung arti tanah yang subur, dan masyarakatnya beradat serta berbudi pekerti yang luhur.

Di tahun yang akan datang juga tak tertutup kemungkinan akan terus lahir calon pemimpin di Sumut yang mewakili daerah Serdangbedagai, sehingga setiap periode lima tahun sekali masyarakat Serdangbedagai selalu mempererat kekompakan untuk mensukseskan Pemilukada Sumut terutama untuk tahun 2013 mendatang. Yang pasti pilihan masyarakat Serdangbedagai di Pilkada Serdangbedagai menjadi barometer pilihan warga masyarakat di Pemilukada tahun 2013 nanti. Hal itu membuktikan kalau kabupaten pemekaran itu tak boleh dipandang sebelah mata.

Jadi, meskipun nanti kedua calon terbaiknya bersaing, masyarakat Serdangbedagai tetap kompak dan tidak terpecah belah gara-gara pemimpinnya bersaing. Siapapun yang akan jadi pemenang ataupun kalah masyarakat Sergai tetap kompak sehingga dipandang sebagai masyarakat yang ikut mensukseskan Pemilukada 2013.

Bukan itu saja, memasuki usia yang kesembilan sebagai kabupaten pemekaran, Serdangbedagai (Sergai) berdasarkan indikator tadi dianggap cukup berhasil menyelenggarakan proses pembangunan.

Jadi tak salah, kalau Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sergai dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sergai ke-8 di Gedung DPRD setempat setahun lalu bilang, ke depannya, Kabupaten Sergai diharapkan lebih menitik beratkan manusia sebagai tujuan pembangunan, di antaranya dengan berupaya melahirkan Kabupaten Layak Anak.

“Pada perayaan hari jadi ini, adalah momentum evaluasi bagi kita untuk meninjau hasil pembangunan yang selama 8 tahun dijalankan. Ini hendaknya juga menjadi refleksi bagaimana manusia harus menjadi tujuan dari pembangunan di Sergai,” ujar Gatot kala itu. Untuk itu, Gatot berharap agar berbagai parameter untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) dapat dijadikan indikator capaian untuk segenap program pembangunan yang dilaksanakan SKPD Kabupaten Sergai . Dan itupun terbukti. Sesuai dengan data tahun lalu indikator yang cukup menggembirakan sebagai pembentuk angka IPM (terdiri atas parameter kesehatan, pendidikan dan daya beli) di Sergai antara lain angka usia harapan hidup Sergai 68,98 tahun yang masih di atas Provinsi sebesar 68,54 tahun.

Indikator tingkat pendidikan dengan angka melek huruf di Sergai sebesar 97,7 persen juga masih di atas rata-rata provinsi sebesar 97,31 persen. Peningkatan pendapatan perkapita per tahun dari sekitar Rp13 juta pada tahun 2009 menjadi Rp16 juta pada tahun 2010 merupakan prestasi yang patut mendapatkan apresiasi dalam upaya meningkatkan IPM.

Duet Bupati dan Wakil Bupati yang cukup harmonis ditampilkan T Erry Nuriadi dan Soekirman sehingga sangat mendukung kesuksesan berbagai program pemerintah. Karena secara nasional hanya 3,6 persen saja pasangan pemimpin di daerah yang harmonis, dimana dua pasangan yang harmonis tersebut diantaranya ada di Sumut tepatnya di Serdangbedagai.

Berbagai indikator menggembirakan adalah meningkatnya secara signifikan PDRB daerah dan pendapatan perkapita masyarakat dari tahun ke tahun dan telah tersedianya sarana dan prasarana bagi masyarakat seperti rumah sakit umum daerah dan irigasi bagi persawahan penduduk. Dukungan Pemerintah Pusat juga sangat menggembirakan dengan terus meningkatnya dana bantuan daerah bawahan setiap tahun.

Semoga saja meskipun di Hari Ulang Tahunnya yang ke-9 nanti dua pemimipin yang harmonis akan bersaing, hendaknya setelah selesai kembali harmonis sehingga tampak jelas kalau Serdangbedagai sebagai indikator sebagai kabupten yang sukses dalam pembangunan juga di ulang tahunnya yang kesembilan juga sukses mensukeskan Pemilukada 2013 dengan menunjukkan tetap kompak meskipun harus bersaing meraih hati masyarakat Sumut. (Candra Sirait)
* Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam Lomba Karya Tulis Dalam Rangka Ulang Tahun ke-9 Kabupaten Serdangbedagai .

Peringatan Hari jadi Kabupaten Serdangbedagai ke-9

Hari jadi Kabupaten Serdangbedagai ke-9 yang jatuh pada tanggal 7 Januari nanti memang istimewa. Pasalnya, dua pasangan pemimpin yang memimpin di kabupaten yang terpisah dari Kabupaten Deliserdang sejak tahun 2004 itu sama-sama maju di Pilkada Sumut 2013, satu sebagai calon Gubernur Sumater Utara (Sumut) dan satu lagi calon Wakil Gubernur Sumut.

GAPURA: Pengendara sepeda motor melintasi gapura  Sergai. //Faliruddin/sumut pos
GAPURA: Pengendara sepeda motor melintasi gapura di Sergai. //Faliruddin/sumut pos

Meskipun kedua pemimpin yang selalu harmonis hingga masa kepemimpinannya di tahun kedua ini bersaing menjadi pemenang, tapi yang pastinya keduanya sudah menunjukkan kalau Kabupaten Serdangbedagai yang baru berusia 9 tahun sudah melahirkan calon pemimpin yang harus diperhitungkan di masa yang akan datang.

Setidaknya kedua pemimpin dari Tanah Bertuah Negeri Beradat itu sudah berhasil mewakili masyarakat yang tinggal di Serdangbedagai, sebagaimana moto daerah yang mengandung arti tanah yang subur, dan masyarakatnya beradat serta berbudi pekerti yang luhur.

Di tahun yang akan datang juga tak tertutup kemungkinan akan terus lahir calon pemimpin di Sumut yang mewakili daerah Serdangbedagai, sehingga setiap periode lima tahun sekali masyarakat Serdangbedagai selalu mempererat kekompakan untuk mensukseskan Pemilukada Sumut terutama untuk tahun 2013 mendatang. Yang pasti pilihan masyarakat Serdangbedagai di Pilkada Serdangbedagai menjadi barometer pilihan warga masyarakat di Pemilukada tahun 2013 nanti. Hal itu membuktikan kalau kabupaten pemekaran itu tak boleh dipandang sebelah mata.

Jadi, meskipun nanti kedua calon terbaiknya bersaing, masyarakat Serdangbedagai tetap kompak dan tidak terpecah belah gara-gara pemimpinnya bersaing. Siapapun yang akan jadi pemenang ataupun kalah masyarakat Sergai tetap kompak sehingga dipandang sebagai masyarakat yang ikut mensukseskan Pemilukada 2013.

Bukan itu saja, memasuki usia yang kesembilan sebagai kabupaten pemekaran, Serdangbedagai (Sergai) berdasarkan indikator tadi dianggap cukup berhasil menyelenggarakan proses pembangunan.

Jadi tak salah, kalau Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sergai dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sergai ke-8 di Gedung DPRD setempat setahun lalu bilang, ke depannya, Kabupaten Sergai diharapkan lebih menitik beratkan manusia sebagai tujuan pembangunan, di antaranya dengan berupaya melahirkan Kabupaten Layak Anak.

“Pada perayaan hari jadi ini, adalah momentum evaluasi bagi kita untuk meninjau hasil pembangunan yang selama 8 tahun dijalankan. Ini hendaknya juga menjadi refleksi bagaimana manusia harus menjadi tujuan dari pembangunan di Sergai,” ujar Gatot kala itu. Untuk itu, Gatot berharap agar berbagai parameter untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) dapat dijadikan indikator capaian untuk segenap program pembangunan yang dilaksanakan SKPD Kabupaten Sergai . Dan itupun terbukti. Sesuai dengan data tahun lalu indikator yang cukup menggembirakan sebagai pembentuk angka IPM (terdiri atas parameter kesehatan, pendidikan dan daya beli) di Sergai antara lain angka usia harapan hidup Sergai 68,98 tahun yang masih di atas Provinsi sebesar 68,54 tahun.

Indikator tingkat pendidikan dengan angka melek huruf di Sergai sebesar 97,7 persen juga masih di atas rata-rata provinsi sebesar 97,31 persen. Peningkatan pendapatan perkapita per tahun dari sekitar Rp13 juta pada tahun 2009 menjadi Rp16 juta pada tahun 2010 merupakan prestasi yang patut mendapatkan apresiasi dalam upaya meningkatkan IPM.

Duet Bupati dan Wakil Bupati yang cukup harmonis ditampilkan T Erry Nuriadi dan Soekirman sehingga sangat mendukung kesuksesan berbagai program pemerintah. Karena secara nasional hanya 3,6 persen saja pasangan pemimpin di daerah yang harmonis, dimana dua pasangan yang harmonis tersebut diantaranya ada di Sumut tepatnya di Serdangbedagai.

Berbagai indikator menggembirakan adalah meningkatnya secara signifikan PDRB daerah dan pendapatan perkapita masyarakat dari tahun ke tahun dan telah tersedianya sarana dan prasarana bagi masyarakat seperti rumah sakit umum daerah dan irigasi bagi persawahan penduduk. Dukungan Pemerintah Pusat juga sangat menggembirakan dengan terus meningkatnya dana bantuan daerah bawahan setiap tahun.

Semoga saja meskipun di Hari Ulang Tahunnya yang ke-9 nanti dua pemimipin yang harmonis akan bersaing, hendaknya setelah selesai kembali harmonis sehingga tampak jelas kalau Serdangbedagai sebagai indikator sebagai kabupten yang sukses dalam pembangunan juga di ulang tahunnya yang kesembilan juga sukses mensukeskan Pemilukada 2013 dengan menunjukkan tetap kompak meskipun harus bersaing meraih hati masyarakat Sumut. (Candra Sirait)
* Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam Lomba Karya Tulis Dalam Rangka Ulang Tahun ke-9 Kabupaten Serdangbedagai .

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/