26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Beda Kepentingan

Bologna  vs Lazio

Beban berat harus dipikul Stefano Pioli saat membawa anak asuhnya meladeni tantangan Lazio di Stadion Renato Dall’Ara, dini hari nanti. Kekalahan berarti membawa Bologna berkubang di zona degradasi.

Betapa tidak, Rossoblu (julukan Bologna) yang kini hanya menempati peringkat ke-16 dengan poin 14, hanya unggul dua angka atas tim berperingkat 18 yang ditempati Genoa, atau hanya unggul tiga angka dari penghuni dasar klasemen Pescara.

Dengan kondisi seperti tersebut, tentu saja Pioli tak ingin melakukan kesalahan saat menghadapi Lazio di Renato Dall’Ara. “Kami sadar jika mereka (Lazio, Red) adalah tim yang tangguh. Tapi kami juga meraih hasil yang positif pada tiga pertandingan home. Saya yakin anak-anak ingin mengulangi kemenangan itu,” bilang Stefano Pioli, pelatih Bologna.

Memang, pada tiga pertandingan home sebelumnya, Bologna sukses meraih tiga angka masing-masing atas Palermo (3-0), Livorno (Copa/1-0), dan Atalanta (2-1). “Saya senang dengan apa yang telah dilakukan. Saya berharap ini menjadi momentum kebangkitan tim untuk menjauh dari zona degradasi,” tandas Pioli .

Pioli boleh optimis namun dirinya harus tetap waspada karena beberapa pemain pilar seperti Manolo Gabbiadini, Henry Gimenez, Gianluca Curci, Cesare Natali dan Roberto Acquafresca tidak dapat dimainkan  akibat cedera.

Jika Bologna ingin menghindar dari zona degradasi, tidak demikian halnya dengan Lazio,  yang justru ingin merengsek ke kelompok empat besar. Saat ini Lazio menempati peringkat kelima dengan poin 29 atau sama dengan yang dikumpulkan Fiorentina yang berada setingkat di atas Lazio karena unggul selisih gol.

Artinya, peluang Lazio untuk menggeser Fiorentina, ataupun menempel posisi Inter Milan yang menempati peringkat ketiga dengan poin 33 terbuka lebar.
Betapa tidak, di saat Lazio hanya menghadapi Bologna, Fiorentina justru takluk 1-3 saat melawat ke markas AS Roma di Stadion Olimpico.
“Saya pikir, ini adalah kesempatan terbaik bagi kami untuk menapak ke kelompok empat besar. Target menang adalah sesuatu yang realistis,” bilang Vladimir Petkovic, pelatih Lazio.

Kemenangan 4-1 yang diraih Lazio di pentas Europa League, beberapa hari lalu ditengarai menjadi penyebab kenapa motivasi punggawa Lazio membubung.
“Itu adalah tim terbaik yang kami miliki. Artinya, tim yang akan tampil saat menghadapi Bologna nanti adalah mereka-mereka yang bermain pada malam itu,” tambahnya.

Berkaca pada ucapan Petkovic tadi, tak ayal potensi Libor Kozak untuk tampil sebagai starter semakin besar. Apalagi, striker veteran Miroslav Klose kemungkinan besar bakal absen karena cedera.

Selain Klose, nama-nama seperti Federico Marchetti, Abdoulay Konko dan Andrea Dias juga bakal absen. “Untungn ya tiga pemain inti lainnya seperti Mauro Zarate, Tommaso Rocchi dan Christian Brocchi sudah pulihd ari cedera dan siap dimainkan,” urai Petkovic lagi.
Dengan komposisi terkini yang dimilikinya, Petkovic yakin timnya mampu mengulangi kemenangan 2-0, seperti yang mereka raih Renato Dall’Ara pada musim kompetisi lalu, sekaligus melakukan revans atas kekalahan 1-3 yang dialami Lazio pada pertemuan terakhir di antara kedua tim, yang berlangsung 11 Maret 2012 lalu. (*)

Bologna  vs Lazio

Beban berat harus dipikul Stefano Pioli saat membawa anak asuhnya meladeni tantangan Lazio di Stadion Renato Dall’Ara, dini hari nanti. Kekalahan berarti membawa Bologna berkubang di zona degradasi.

Betapa tidak, Rossoblu (julukan Bologna) yang kini hanya menempati peringkat ke-16 dengan poin 14, hanya unggul dua angka atas tim berperingkat 18 yang ditempati Genoa, atau hanya unggul tiga angka dari penghuni dasar klasemen Pescara.

Dengan kondisi seperti tersebut, tentu saja Pioli tak ingin melakukan kesalahan saat menghadapi Lazio di Renato Dall’Ara. “Kami sadar jika mereka (Lazio, Red) adalah tim yang tangguh. Tapi kami juga meraih hasil yang positif pada tiga pertandingan home. Saya yakin anak-anak ingin mengulangi kemenangan itu,” bilang Stefano Pioli, pelatih Bologna.

Memang, pada tiga pertandingan home sebelumnya, Bologna sukses meraih tiga angka masing-masing atas Palermo (3-0), Livorno (Copa/1-0), dan Atalanta (2-1). “Saya senang dengan apa yang telah dilakukan. Saya berharap ini menjadi momentum kebangkitan tim untuk menjauh dari zona degradasi,” tandas Pioli .

Pioli boleh optimis namun dirinya harus tetap waspada karena beberapa pemain pilar seperti Manolo Gabbiadini, Henry Gimenez, Gianluca Curci, Cesare Natali dan Roberto Acquafresca tidak dapat dimainkan  akibat cedera.

Jika Bologna ingin menghindar dari zona degradasi, tidak demikian halnya dengan Lazio,  yang justru ingin merengsek ke kelompok empat besar. Saat ini Lazio menempati peringkat kelima dengan poin 29 atau sama dengan yang dikumpulkan Fiorentina yang berada setingkat di atas Lazio karena unggul selisih gol.

Artinya, peluang Lazio untuk menggeser Fiorentina, ataupun menempel posisi Inter Milan yang menempati peringkat ketiga dengan poin 33 terbuka lebar.
Betapa tidak, di saat Lazio hanya menghadapi Bologna, Fiorentina justru takluk 1-3 saat melawat ke markas AS Roma di Stadion Olimpico.
“Saya pikir, ini adalah kesempatan terbaik bagi kami untuk menapak ke kelompok empat besar. Target menang adalah sesuatu yang realistis,” bilang Vladimir Petkovic, pelatih Lazio.

Kemenangan 4-1 yang diraih Lazio di pentas Europa League, beberapa hari lalu ditengarai menjadi penyebab kenapa motivasi punggawa Lazio membubung.
“Itu adalah tim terbaik yang kami miliki. Artinya, tim yang akan tampil saat menghadapi Bologna nanti adalah mereka-mereka yang bermain pada malam itu,” tambahnya.

Berkaca pada ucapan Petkovic tadi, tak ayal potensi Libor Kozak untuk tampil sebagai starter semakin besar. Apalagi, striker veteran Miroslav Klose kemungkinan besar bakal absen karena cedera.

Selain Klose, nama-nama seperti Federico Marchetti, Abdoulay Konko dan Andrea Dias juga bakal absen. “Untungn ya tiga pemain inti lainnya seperti Mauro Zarate, Tommaso Rocchi dan Christian Brocchi sudah pulihd ari cedera dan siap dimainkan,” urai Petkovic lagi.
Dengan komposisi terkini yang dimilikinya, Petkovic yakin timnya mampu mengulangi kemenangan 2-0, seperti yang mereka raih Renato Dall’Ara pada musim kompetisi lalu, sekaligus melakukan revans atas kekalahan 1-3 yang dialami Lazio pada pertemuan terakhir di antara kedua tim, yang berlangsung 11 Maret 2012 lalu. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/