26 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Warga Dipanah, Sekjen PP Dilempar Molotov

Rebutan Buah Kelapa Sawit di Lahan Garapan di Langkat

KUALA- Sengketa lahan garapan kembali pecah. Kali ini terjadi antara warga Dusun Tanjungbalai, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat dengan massa Pemuda Pancasila (PP) Kuala, Rabu (12/12) petang. Akibatnya, seorang warga terkena panah dan satu unit sepeda motor dibakar. Sedangkan Sekjen PP Langkat Amir Hamzah P Sunda terkena lemparan bom molotov pada peristiwa tersebut.

BERUNDING: Sejumlah anggota PP berunding  kasus bentrok  Desa Beruam Kecamatan Kuala, Langkat. //Affandi/sumut pos
BERUNDING: Sejumlah anggota PP berunding dalam kasus bentrok di Desa Beruam Kecamatan Kuala, Langkat. //Affandi/sumut pos

Informarasi yang berhasil dihimpun di lokasi bentrok, peristiwa ini berawal dari selisih paham antara massa PP di Desa Besadi dengan warga di Desa Beruam. Kedua kubu ini sama-sama ingin menduduki lahan seluas 1.000 hektare yang sudah ditanami sawit.

Semula, warga Desa Beruam tengah asyik mengambil tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di lokasi yang disengketakan. Saat bersamaan, kelompok dari PP datang ke lokasi dengan maksud yang sama untuk mengambil hasil TBS. Setibanya di lokasi, kedua kubu ini saling melarang dan mengkliem lahan tersebut merupakan hasil garapan mareka yang diakui sudah berada di luar HGU PTPN2 yang sekarang sudah di KSOkan dengan PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) milik pengusaha asal Malaysia.

Pertikaian beberapa orang massa di lahan sengketa, ternyata berbuntut panjang dengan pengerahan masa dari masing-masing kubu. Ratusan warga yang berdomisili di kawasan sekitar perkebunan, barbondong-bondong mempertahankan areal tersebut dari serangan massa PP.
Hal serupa juga dilakukan massa PP di lokasi bentrok. Merasa kalah jumlah, anggota PP yang bersitengang dengan warga tadi pun meminta bantuan dari PAC Kuala. Sehingga bentrok dua kubu tidak dapat dihindarkan.

Akibat peristiwa itu, seorang warga bernama Arus (24) terkena panah beracun dan satu unit sepeda motor milik Erdianta Sembiring (23) dibakar. Sedangkan dari kubu PP, Sekjen PP Langkat Amir Hamzah P Sunda terkena lemparan bom molotov saat melintas di perkampungan warga.

ntungnya, dalam peristiwa bentrok sengketa lahan ini, tidak ada korban meninggal dunia.
Bentrok antardua kubu ini baru mereda setelah ratusan petugas keamanan dari Polres Langkat turun ke lokasi. Puluhan massa PP yang datang ke lokasi, langsung membubarkan diri. Sementara warga, masih terlihat berjaga-jaga di tempat tinggal mereka.

Menurut tokoh masyarakat Desa Beruam Sada Kata (63), ketika ditemui mengatakan, pihaknya sudah dari awal menduduki lahan tersebut sehingga pihaknya melakukan perlawanan untuk mempertahankan lahan tersebut.

Ditambahkan Sada Kata, dalam peristiwa itu, cucunya terkena panah beracun dari massa OKP yang menyerang mereka. “Makannya kami mencoba bertahan di desa ini,” kata pria tua ini dengan pistol jenis air sof gun di pinggangnya.

Aksi massa ini berlanjut hingga pukul 19.0 WIB di Polsek Kuala, saat ratusan massa PP mendatangi kantor Polsek yang berada di Jalan Binjai-Bahorok, Kuala. Ratusan Massa PP ini terlihat memenuhi halaman kantor Polsek dengan tujuan untuk membuat laporan pengaduan atas pelemparan bom molotov yang dialami Sekjen PP Langkat.

Namun setelah dilakukan mediasi antara petugas dengan massa PP, akhirnya massa PP yang bermaksud membuat laporan, langsung membubarkan diri. Persoalan ini pun langsung ditangani Polres Langkat. Untuk menyelidiki kasus ini, Polres Langkat membawa dua warga untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Kapolsek Kuala AKP SR Tambunan ketika dikonfirmasi mengaku, kasus ini sudah ditangani Polres Langkat, karena masalah ini sudah besar. Dalam perkara ini, lanjutnya, masing-masing kubu memiliki delik aduan sendiri.

Sementara Sekjen PP Langkat Amir Hamzah P Sunda ketika dihubungi mengaku, tengah membuat laporan terkait pelemparan bom molotov kepada dirinya di Polres Langkat.

“Ya, saya memang dilempar molotov, tapi untungnya tidak sampai terkena badan, hanya mengenai mobil saya saja. Saat ini saya tengah membuat laporan ke Polres Langkat,” tutupnya singkat.

Pantauan di lokasi bentrok, puluhan warga masih terlihat berjaga-jaga dengan menggunakan senjata tajam guna mengantisipasi serangan susulan. Sementara itu, puluhan personel dari Polres Langkat, juga sudah disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (ndi)

Rebutan Buah Kelapa Sawit di Lahan Garapan di Langkat

KUALA- Sengketa lahan garapan kembali pecah. Kali ini terjadi antara warga Dusun Tanjungbalai, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat dengan massa Pemuda Pancasila (PP) Kuala, Rabu (12/12) petang. Akibatnya, seorang warga terkena panah dan satu unit sepeda motor dibakar. Sedangkan Sekjen PP Langkat Amir Hamzah P Sunda terkena lemparan bom molotov pada peristiwa tersebut.

BERUNDING: Sejumlah anggota PP berunding  kasus bentrok  Desa Beruam Kecamatan Kuala, Langkat. //Affandi/sumut pos
BERUNDING: Sejumlah anggota PP berunding dalam kasus bentrok di Desa Beruam Kecamatan Kuala, Langkat. //Affandi/sumut pos

Informarasi yang berhasil dihimpun di lokasi bentrok, peristiwa ini berawal dari selisih paham antara massa PP di Desa Besadi dengan warga di Desa Beruam. Kedua kubu ini sama-sama ingin menduduki lahan seluas 1.000 hektare yang sudah ditanami sawit.

Semula, warga Desa Beruam tengah asyik mengambil tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di lokasi yang disengketakan. Saat bersamaan, kelompok dari PP datang ke lokasi dengan maksud yang sama untuk mengambil hasil TBS. Setibanya di lokasi, kedua kubu ini saling melarang dan mengkliem lahan tersebut merupakan hasil garapan mareka yang diakui sudah berada di luar HGU PTPN2 yang sekarang sudah di KSOkan dengan PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) milik pengusaha asal Malaysia.

Pertikaian beberapa orang massa di lahan sengketa, ternyata berbuntut panjang dengan pengerahan masa dari masing-masing kubu. Ratusan warga yang berdomisili di kawasan sekitar perkebunan, barbondong-bondong mempertahankan areal tersebut dari serangan massa PP.
Hal serupa juga dilakukan massa PP di lokasi bentrok. Merasa kalah jumlah, anggota PP yang bersitengang dengan warga tadi pun meminta bantuan dari PAC Kuala. Sehingga bentrok dua kubu tidak dapat dihindarkan.

Akibat peristiwa itu, seorang warga bernama Arus (24) terkena panah beracun dan satu unit sepeda motor milik Erdianta Sembiring (23) dibakar. Sedangkan dari kubu PP, Sekjen PP Langkat Amir Hamzah P Sunda terkena lemparan bom molotov saat melintas di perkampungan warga.

ntungnya, dalam peristiwa bentrok sengketa lahan ini, tidak ada korban meninggal dunia.
Bentrok antardua kubu ini baru mereda setelah ratusan petugas keamanan dari Polres Langkat turun ke lokasi. Puluhan massa PP yang datang ke lokasi, langsung membubarkan diri. Sementara warga, masih terlihat berjaga-jaga di tempat tinggal mereka.

Menurut tokoh masyarakat Desa Beruam Sada Kata (63), ketika ditemui mengatakan, pihaknya sudah dari awal menduduki lahan tersebut sehingga pihaknya melakukan perlawanan untuk mempertahankan lahan tersebut.

Ditambahkan Sada Kata, dalam peristiwa itu, cucunya terkena panah beracun dari massa OKP yang menyerang mereka. “Makannya kami mencoba bertahan di desa ini,” kata pria tua ini dengan pistol jenis air sof gun di pinggangnya.

Aksi massa ini berlanjut hingga pukul 19.0 WIB di Polsek Kuala, saat ratusan massa PP mendatangi kantor Polsek yang berada di Jalan Binjai-Bahorok, Kuala. Ratusan Massa PP ini terlihat memenuhi halaman kantor Polsek dengan tujuan untuk membuat laporan pengaduan atas pelemparan bom molotov yang dialami Sekjen PP Langkat.

Namun setelah dilakukan mediasi antara petugas dengan massa PP, akhirnya massa PP yang bermaksud membuat laporan, langsung membubarkan diri. Persoalan ini pun langsung ditangani Polres Langkat. Untuk menyelidiki kasus ini, Polres Langkat membawa dua warga untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Kapolsek Kuala AKP SR Tambunan ketika dikonfirmasi mengaku, kasus ini sudah ditangani Polres Langkat, karena masalah ini sudah besar. Dalam perkara ini, lanjutnya, masing-masing kubu memiliki delik aduan sendiri.

Sementara Sekjen PP Langkat Amir Hamzah P Sunda ketika dihubungi mengaku, tengah membuat laporan terkait pelemparan bom molotov kepada dirinya di Polres Langkat.

“Ya, saya memang dilempar molotov, tapi untungnya tidak sampai terkena badan, hanya mengenai mobil saya saja. Saat ini saya tengah membuat laporan ke Polres Langkat,” tutupnya singkat.

Pantauan di lokasi bentrok, puluhan warga masih terlihat berjaga-jaga dengan menggunakan senjata tajam guna mengantisipasi serangan susulan. Sementara itu, puluhan personel dari Polres Langkat, juga sudah disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (ndi)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/