SBY Restui Pemecatan Ruhut

BOGOR- Pemecatan Ruhut Sitompul dari Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat “direstui” SBY selaku ketua Dewan Pembina sekaligus ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Buktinya, SBY sendiri mengaku jengah dan mengecam sikap dan kelakuan Ruhut yang selalu menyerang Anas Urbaningrum agar legowo untuk mundur sementara karena terus disebut terlibat korupsi.

“Di depan rakyat jangan tunjukkan sikap permusuhan, hujatan, serangan yang melebihi kepatutan. Itu menimbulkan situasi panas dan rakyat resah,” kata SBY dalam pidatonya di acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke 11 dan Silatnas Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/12).

SBY menyadari dengan konstelasi yang terjadi di internal Demokrat dimana ada upaya kelompok tertentu yang berupaya mendongkel posisi Ketua Umum Anas Urbaningrum.

Sekalipun demokrasi meniscayakan kebebasan, kata SBY di hadapan ribuan kader Demokrat, namun tetaplah mesti disampaikan dengan cara-cara yang patut. Partai Demokrat selalu menjaga soliditas dan kebersamaan karena dengan itulah upaya mewujudkan cita-cita dan tugas bisa dicapai.
“Seluruh kader mari instropeksi dan melakukan perbaikan. Tetaplah gunakan cara beretika, fair dan mendidik, jangan gunkan cara yang merusak dan tidak patut, mari raih dengan cara yang baik,” demikian SBY.

SBY mengaku bahwa partai yang sudah dibangun olehnya sebelas tahun itu masih jauh dari kesempurnaan. Disampaikannya di depan ribuan pengurus dan kader Demokrat, SBY berpesan agar kader tidak lagi menunjukkan sikap permusuhan dan hujatan serta saling serang yang melebihi kapatutanyang akhirnya hanya akan menimbulkan situasi panas dan membuat keresahan internal.

Tidak hanya itu, SBY juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ketidaksempurnaan dan perilaku kader Demokrat yang acapkali masih dipandang kurang baik oleh masyarakat.

“Kepada seluruh rakyat Indoensia, saya meminta maaf kalau perilaku kader Demokrat di pandang tidak baik, (sekali lagi) saya mohon maaf,” demikian SBY.(dem/ian/jpnn)

BOGOR- Pemecatan Ruhut Sitompul dari Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat “direstui” SBY selaku ketua Dewan Pembina sekaligus ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Buktinya, SBY sendiri mengaku jengah dan mengecam sikap dan kelakuan Ruhut yang selalu menyerang Anas Urbaningrum agar legowo untuk mundur sementara karena terus disebut terlibat korupsi.

“Di depan rakyat jangan tunjukkan sikap permusuhan, hujatan, serangan yang melebihi kepatutan. Itu menimbulkan situasi panas dan rakyat resah,” kata SBY dalam pidatonya di acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke 11 dan Silatnas Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/12).

SBY menyadari dengan konstelasi yang terjadi di internal Demokrat dimana ada upaya kelompok tertentu yang berupaya mendongkel posisi Ketua Umum Anas Urbaningrum.

Sekalipun demokrasi meniscayakan kebebasan, kata SBY di hadapan ribuan kader Demokrat, namun tetaplah mesti disampaikan dengan cara-cara yang patut. Partai Demokrat selalu menjaga soliditas dan kebersamaan karena dengan itulah upaya mewujudkan cita-cita dan tugas bisa dicapai.
“Seluruh kader mari instropeksi dan melakukan perbaikan. Tetaplah gunakan cara beretika, fair dan mendidik, jangan gunkan cara yang merusak dan tidak patut, mari raih dengan cara yang baik,” demikian SBY.

SBY mengaku bahwa partai yang sudah dibangun olehnya sebelas tahun itu masih jauh dari kesempurnaan. Disampaikannya di depan ribuan pengurus dan kader Demokrat, SBY berpesan agar kader tidak lagi menunjukkan sikap permusuhan dan hujatan serta saling serang yang melebihi kapatutanyang akhirnya hanya akan menimbulkan situasi panas dan membuat keresahan internal.

Tidak hanya itu, SBY juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ketidaksempurnaan dan perilaku kader Demokrat yang acapkali masih dipandang kurang baik oleh masyarakat.

“Kepada seluruh rakyat Indoensia, saya meminta maaf kalau perilaku kader Demokrat di pandang tidak baik, (sekali lagi) saya mohon maaf,” demikian SBY.(dem/ian/jpnn)