26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tornado Mengamuk di Timur AS, 25 Tewas

RALEIGH – Angin kencangan disertai pusaran pada musim semi itu meluluhlantakkan industri dan bisnis, menjungkirbalikkan mobil dan aneka kendaraan, serta menghancurkan banyak rumah. Sedikitnya, 25 orang tewas di enam negara bagian AS akibat amuk tornado itu, Sabtu (16/4).

Dari Oklahoma, angin kencang menerjang negara-negara bagian di selatan AS. Selanjutnya, tornado berkecepatan lebih dari 170 km per jam menyapu negara bagian Virginia dan North Carolina.

Korban berjatuhan di enam negara bagian sejak tornado menyerang empat hari lalu. Petugas penyelamat terus mencari korban, terutama di North Carolina yang terpukul paling parah. Di negara bagian tersebut, sedikitnya 62 kali tornado menerjang. Itu merupakan serangan angin kencang musim semi yang terparah dalam dua dekade ini.
Sedikitnya, enam orang tewas di North Carolina dan Virginia. Pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah. Sebab, amuk tornado diperkirakan berlanjut kemarin (17/4) atau Senin WIB (18/4).

Gubernur North Carolina, Beverly Perdue mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan korban tewas di empat county (wilayah setingkat kabupaten). Namun, laporan itu belum bisa dikonfirmasi. “Saat ini, kami masih menunggu kondisi cuaca membaik untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” tuturnya.

Sebelumnya, pihak yang berwenang di Raleigh, ibu kota North Carolina, menyebut bahwa lebih dari seorang tewas di ibu kota Wake County. Tim pencari dan penyelamat terus mencari warga yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Di Gloucester, Virginia, tiga orang tewas dan lebih dari 60 lainnya terluka saat tornado melanda wilayah pesisir yang menghadap Samudera Atlantik dan terletak di utara North Carolina tersebut.

Di South Carolina, enam warga yang berada di dalam gereja dilaporkan selamat setelah bangunan tempat ibadah tersebut roboh. Sementara itu, di Kota Sanford, North Carolina, seorang manajer toko perangkat keras Lowe mendapat penghargaan karena menyelamatkan lebih dari 100 anak buahnya dengan meminta mereka berlindung pada bagian belakang toko.

Amuk tornado kali pertama menerjang negara bagian Oklahoma pada Kamis lalu (14/4). Selanjutnya, angin kencang bergerak ke Arkansas, Mississippi, Alabama, dan Georgia. Tujuh orang tewas di Arkansas dan Alabama.

Gubernur Alabama, Robert Bentley telah mengunjungi sejumlah lokasi yang terkena dampak bencana tersebut. Dia  pun langsung mengumumkan status dan siaga bencana di seluruh wilayah negara bagian yang dipimpinnya.
Kerusakan yang parah juga terjadi di North Carolina. Atap dari banyak pertokoan beterbangan. Lantas, pohon-pohon tercabut dari akarnya, dan ratusan rumah rusak. Direktur Manajemen Bencana North Carolina Doug Hoell belum bisa menaksir kerugian akibat bencana itu karena kondisi masih rawan.

Polisi di Kota Raleigh mengevakuasi warga ke sebuah tempat parkir mobil. Sedangkan kru penyelamat bergerak dari rumah ke rumah untuk mencari orang-orang yang mungkin terjebak di dalam berbagai bangunan yang telah ambruk. (ap/cak/dwi)

RALEIGH – Angin kencangan disertai pusaran pada musim semi itu meluluhlantakkan industri dan bisnis, menjungkirbalikkan mobil dan aneka kendaraan, serta menghancurkan banyak rumah. Sedikitnya, 25 orang tewas di enam negara bagian AS akibat amuk tornado itu, Sabtu (16/4).

Dari Oklahoma, angin kencang menerjang negara-negara bagian di selatan AS. Selanjutnya, tornado berkecepatan lebih dari 170 km per jam menyapu negara bagian Virginia dan North Carolina.

Korban berjatuhan di enam negara bagian sejak tornado menyerang empat hari lalu. Petugas penyelamat terus mencari korban, terutama di North Carolina yang terpukul paling parah. Di negara bagian tersebut, sedikitnya 62 kali tornado menerjang. Itu merupakan serangan angin kencang musim semi yang terparah dalam dua dekade ini.
Sedikitnya, enam orang tewas di North Carolina dan Virginia. Pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah. Sebab, amuk tornado diperkirakan berlanjut kemarin (17/4) atau Senin WIB (18/4).

Gubernur North Carolina, Beverly Perdue mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan korban tewas di empat county (wilayah setingkat kabupaten). Namun, laporan itu belum bisa dikonfirmasi. “Saat ini, kami masih menunggu kondisi cuaca membaik untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” tuturnya.

Sebelumnya, pihak yang berwenang di Raleigh, ibu kota North Carolina, menyebut bahwa lebih dari seorang tewas di ibu kota Wake County. Tim pencari dan penyelamat terus mencari warga yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Di Gloucester, Virginia, tiga orang tewas dan lebih dari 60 lainnya terluka saat tornado melanda wilayah pesisir yang menghadap Samudera Atlantik dan terletak di utara North Carolina tersebut.

Di South Carolina, enam warga yang berada di dalam gereja dilaporkan selamat setelah bangunan tempat ibadah tersebut roboh. Sementara itu, di Kota Sanford, North Carolina, seorang manajer toko perangkat keras Lowe mendapat penghargaan karena menyelamatkan lebih dari 100 anak buahnya dengan meminta mereka berlindung pada bagian belakang toko.

Amuk tornado kali pertama menerjang negara bagian Oklahoma pada Kamis lalu (14/4). Selanjutnya, angin kencang bergerak ke Arkansas, Mississippi, Alabama, dan Georgia. Tujuh orang tewas di Arkansas dan Alabama.

Gubernur Alabama, Robert Bentley telah mengunjungi sejumlah lokasi yang terkena dampak bencana tersebut. Dia  pun langsung mengumumkan status dan siaga bencana di seluruh wilayah negara bagian yang dipimpinnya.
Kerusakan yang parah juga terjadi di North Carolina. Atap dari banyak pertokoan beterbangan. Lantas, pohon-pohon tercabut dari akarnya, dan ratusan rumah rusak. Direktur Manajemen Bencana North Carolina Doug Hoell belum bisa menaksir kerugian akibat bencana itu karena kondisi masih rawan.

Polisi di Kota Raleigh mengevakuasi warga ke sebuah tempat parkir mobil. Sedangkan kru penyelamat bergerak dari rumah ke rumah untuk mencari orang-orang yang mungkin terjebak di dalam berbagai bangunan yang telah ambruk. (ap/cak/dwi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/