MEDAN-Penyebaran HIV/AIDS di Kota Medan terus mengalami peningkatan setiap tahun. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mencatat penemuan kasus pada tahun 2000 yakni 39 kasus, pada tahun 2005 139 kasus, pada tahun 2011 mencapai 2.775 kasus, dan pada 2012 jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat yakni mencapai 3.346 penderita. Sementara dari angka tersebut 722 diantaranya meninggal dunia.
Plt Kadinkes Medan, dr Usmapolita saat membuka Workshop Evaluasi Renstra Penanggulangan HIV/AIDS Kota medan Tahun 2011-2014, Senin (17/12), mengatakan jika pemerintah Kota Medan sebenarnya sudah memiliki rencana strategis terhadap penanggulangan penyebaran HIV/AIDS di Kota Medan Tahun 2011-2014 untuk menjadi acuan bagi semua pihak, baik instansi pemerintah, swasta, LSM dan seluruh stakeholder dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS secara terpadu.
“Rencana Strategis ini juga sebagai acuan bagi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dalam menyusun rencana kerja tahunan dan rencana anggaran tahunan, untuk itu dengan renstra yang baik diharapkan dapat memenuhi target pencapaian sasaran pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Medan,” ujar Usmapolita, saat membacakan sambutan tertulis Wali Kota Medan.
Dia juga menjelaskan, penularan HIV/AIDS cenderung lebih berpangkal dari faktor prilaku, khususnya perilaku seksual ataupun melalui alat suntik.
“Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangannya cenderung juga menjadi masalah sosial yang sangat pelik serta kompleks termasuk upaya identifikasi terhadap pengidapnya yang menunjukan fenomena gunung es,” bebernya.
Dengan begitu, lanjutnya, workshop yang bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap program yang telah dijalankan merupakan pendorong, pendukung dan penghambat dalam merealisasikannya. (uma)
