Mulai Harga Rp15 Ribu hingga Rp1 Miliar
Bagi pecinta tanaman hias di Kota Medan ada sentra tanaman hias bernama Green Leaf. Lokasi dengan luasan tanah 600 m2 di Jalan Asrama no 13 Medan itu ditempati sebanyak 31 stan yang menjual segala jenis tanaman hias, buah-buan, pupuk, tanah kompos, batu alam, batu tanaman dan perlengkapan tanaman.
Monang Kesegihin (41), Sekretaris Sentra Tanaman Hias Green Leaf menjelaskan, sentra tanaman hias Green Leaf merupakan suatu perkumpulan pecinta maupun pebisnis tanaman hias. Anggota dan simpatisan Green Leaf ini ratusan orang.
Menurutnya, anggota yang berjualan di tempat ini sebanyak 23 orang dari beberapa daerah yakni Medan, Binjai, Deliserdang, Tebingtinggi, Langkat, Sibolga, Berastagi, Phakpak Barat dan ada juga dari luar daerah Sumut seperti Aceh dan Pekanbaru. Menurut Monangn
tanaman yang dijual berjenis-jenis seperti sensifera, anthurium, encephalatus aglonema, adenium, bulmera, kaliandra, kaktus, bonsai, sikas, anggrek, palem, brumelia, dan tanaman hiaslainnya. Selain itu juga ada menjual buah-buahan dan pohon keras lainnya.
Selain itu juga ada bibit tanaman dari daerah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali bahkan Papua.
“Disini juga ada bibit yang berasal dari negara lain seperti negara Malaysia, Afrika, Tanzania, Thailand, Filiphina dan negara lainnya,”katanya.
Monang mengatakan, tanaman-tanaman yang dijual di sentra tanaman hias Green Leaf bervariatif dari yang termurah Rp15 ribu hingga Rp1 miliar lebih.
“Kita juga menyediakan pembuatan taman hias dan dapat mendesain perumahan, kantor maupun taman jalan,”ucapnya.
Pembeli, kata Monang, datang dari Bali, Pekanbaru, Aceh, Makassar, Kalimantan, Jogjakarta, Jakarta, Papua. Selain itu dia juga mengekspor ke luar negeri seperti Vietnam, Malaysia dan Korea.
“Kita juga sering mengadakan pameran-pameran tanaman hias,”katanya.
Di sentra tanaman hias Green Leaf inijuga menyediakan tempat orang yang mau belajar untuk bercocok tanaman atau mengenal jenis tanaman tersebut.
Ke depannya, kata Monang, dia akan mengembangkan tanaman obat-obatan dan berharap bantuan dari pemeritah.
“Masalah kami sebagai penjual tanaman hias modal yang minim,”ucapnya. (mag-19)
