MEDAN-Satu gudang milik PT Chemindo Putra Abadi di Jalan Irian Barat Pasar VI Desa Sampali Percut Seituan Kabupaten Deliserdang musnah terbakar Jumat (21/12) pukul 14.00 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya gudang penyimpan tiner dan oli milik Andreas Sutanto ini.
Namun, akibat peristiwa naas tersebut kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Sumut Pos di lokasi kejadian Jumat (21/12), terbakarnya perusahaan distributor tiner dan oli ini diketahui sekitar pukul 14.00 WIB, usai jam istrirahat makan siang para pekerja.
Api dengan cepat menyambar dan membakar seluruh isi gudang milik PT Chemindo Putra Abadi tersebut. Api yang sudah membesar memusnahkan seluruh barang-barang yang berada di dalam gudang tersebut. Tidak satupun barang yang berada didalam gudang tersebut dapat diselamatkan. Karena dengan sekejap, api menjalar keseluruh barang-barang yang mudah terbakar.
Besarnya api membuat kabut asap hitam tebal mencapai ketinggian 70 meter dan disusul suara ledakan mencapai puluhan kali. Dalam waktu yang bersamaan 3 drum tempat penyimpanan tiner turut meledak dan terbang ke udara setinggi 20 meter.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa Polisi langsung mengamankan lokasi karena dikhawatirkan terjadinya ledakan susulan, sebab PT Chemindo Putra Abadi tak jauh dari pemukiman penduduk. Untuk memadamkan api yang semakin membesar ini, puluhan mobil dinas pemadam kebakaran dari Pemko Medan dan Pemkab Deliserdang diturunkan ke lokasi.
Besarnya api yang melahap gudang penyimpanan tiner dan oli tersebut membuat petugas pemadam kebakaran tak berani mendekat. Petrugas hanya melakukan penyiraman dari pinggir. Dalam peristiwa tersebut membakar satu unit mobil Suzuki Katana dan beberapa sepeda motor yang diduga milik pekerja pabrik.
Menurut Marot Ferdinand Sinaga (35) seorang petugas keamanan gudang dia tak tahu pasti penyebab terbakarnya gudang tersebut. “Saya kurang tahu bagaimana kejadiannya, karena saat kebakaran terjadi saya sedang tidak berada ditempat,” katanya.
Marot menambahkan, dirinya mengetahui peristiwa kebakaran tersebut dari orangtuanya. “Saya dihubungi ibu saya, katanya pabrik terbakar dan disuruh mengecek bagaimana keadaan anak dan istri saya yang sedang berada di pabrik. Puluhan sepeda motor dan beberapa unit mobil terbakar,’’ujar Marot.
Hal senada juga diucapkan Agus (38), salah seorang warga. Dijelaskannya, api dengan cepat membesar. “Puluhan kali suara ledakan dan apinya langsung membumbung tinggi. Ada mobil yang terbakar dan sepeda motor pekerja juga tapi jumlahnya tak tahu pasti bang,” ujarnya.
Kapolsekta Percut Sei Tuan, AKP Erinal menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. “Belum bisa kita pastikan penyebab kebakaran karena masih kita selidiki,” jelasnya.
Untuk itu, sambungnya, pihaknya saat ini telah meminta keterangan empat orang saksi terkait kebakaran itu. “Tidak ada korban jiwa. Untuk mengamankan gudang kita coba mensterilkan lokasi. Dalam peristiwa ini mobil Suzuki Katana ikut terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah,’’ tegas Erinal.(jon)