28 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Enam Pemuda Sekap dan Rampok Pasutri, Istri Diperkosa hingga Pingsan

SIDIKALANG-Nasib yang dialami Markus Nainggolan (22) dan Anita boru Halawa(20) warga Kota Sibolga benar-benar tragis. Pasangan suami istri (Pasutri) ini menjadi korban kejahatan enam pria anak baru gede (ABG) di Jalan Sisingamangaraja Kompleks Gedung Nasional Jauli Manik Sidikalang Kabupaten Dairi. Mereka dirampok, setelah itu Anita di perkosa hingga tidak sadarkan diri. Usai kejadian itu, korban melapor ke Polres Dairi, Sabtu pagi (22/12).

TERSANGKA: Keenam tersangka saat diamankan  Mapolres Dairi, Sabtu (22/12).//Sumut Pos/Tamba Tinendung
TERSANGKA: Keenam tersangka saat diamankan di Mapolres Dairi, Sabtu (22/12).//Sumut Pos/Tamba Tinendung

Dalam laporannya Anita menceritakan, kejadian yang dialaminya pada hari Sabtu dinihari itu berawal, dia dengan suaminya Markus Nainggolan berangkat dari Sibolga dengan rencana mencari pekerjaan di Sidikalang. Tiba di seputaran Kota Sidikalang sekitar pukul 24.00 WIB, tepatnya di kawasan Simpang Empat, mereka ditemui oleh 6 lelaki separuh baya (ABG) yang mengaku anggota organisasi setempat.

Salah seorang dari enam pria paruh baya tersebut menegur Markus dan istrinya. “Mau kemana kalian berdua, kalian ini pelarian ya, kami ini anggota IPK Sidikalang. Kalian harus kami bawa sekarang,” ucap Anita menirukan perkataan salah seorang anak ABG yang mencegat mereka.

Mendengar perkataan itu, Markus menjawab kalau mereka adalah suami istri datang dari Sibolga mau cari kerja di Sidikalang. Saat mendengar perkataan Markus tersebut, salah seorang anak paruh baya itu langsung menarik tangan Markus seraya menuntun Markus dan istrinya untuk menaiki becak yang sebelumnya sudah dipersiapkan pelaku.

Mereka dibawa naik becak dikawal dua dari enam pria yang mengaku anggota IPK itu untuk menuju komplek Gedung Nasional. Di sana mereka diturunkan dan digiring masuk ke Gedung Nasional. Di lokasi keenam laki laki itu terlihat berbisik-bisik. Mereka meminta uang kepada Anita.

Karna takut dibawah ancaman sebilah pisau, akhirnya Anita memberikan seluruh uang yang mereka bawa sebanyak Rp300 ribu. Tapi tak sampai di situ, para pelaku juga meminta ponsel yang ada di kantong keduanya.

Setelah itu salah seorang pelaku  yang berperawakan agak gendut pendek berjanggut menarik Anita br Halawa ke arah belakang Gedung Nasional. Sementara suami Anita, Markus Nainggolan dijaga ketat oleh kelima pelaku lainya di depan teras Gedung Nasional itu.

Diceritakan Anita, di belakang Gedung Nasional tersebut tepatnya di kamar mandi, dia dipaksa melayani nafsu bejat keenam pria itu.
Akibatnya, Anita sempat tak sadarkan diri di kamar mandi itu. Sementara keenam pelaku buru-buru meninggalkan korban di tempat kejadian. Di ruang SPK Polres Dairi, suami korban Markus Nainggolan(20) juga turut memberikan kesaksian.

Dikatakannya bahwa dia tidak dapat berbuat apa-apa karena di bawah ancaman pisau saat itu. “Aku dan istriku dibawa ke tempat yang kami tidak tau pak, di tempat itu kami diperas.

Polisi kemudia bergerak cepat untuk mengejar pelaku. Kanit Jatanras Polres Dairi bersama beberapa personel berhasil meringkuskeenam pelaku . Keenam pelaku tersebut adalah, Darto Siregar(23) warga Jalan Jendral Sudirman Sidikalang, Paringatan Sirait (19) warga Jalan Persada, Andi Sinaga (20) Warga Jalan Sudirman, Sopen Sihombing (20) warga Kecamatan Bunturaja, Roby Purba (18) Warga Desa Pancuran dan Binsar Tarigan  (20) warga Desa Bintang.

Dari Hasil pemeriksaan terhadap ke enam tersangka Polisi berhasil mendapat keterangan bahwa Darto Siregar dan Taringotan Sirait adalah pelaku utama yang melakukan pemerkosaan terhadap Anita. Sementara ke empat teman pelaku saat itu hanya berperan sebagai penyekab suami korban.
Kapolres Dairi AKBP Enggar Preanom yang dihubungi Sumut Pos  Sabtu
(22/12), mengakui telah menangkap ke 6 pelaku perampok dan pemerkosaan itu. “Saat ini ke enam tersangka sudah kita amankan dan sedang kita periksa untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegas enggar.  (mag-14/smg)

SIDIKALANG-Nasib yang dialami Markus Nainggolan (22) dan Anita boru Halawa(20) warga Kota Sibolga benar-benar tragis. Pasangan suami istri (Pasutri) ini menjadi korban kejahatan enam pria anak baru gede (ABG) di Jalan Sisingamangaraja Kompleks Gedung Nasional Jauli Manik Sidikalang Kabupaten Dairi. Mereka dirampok, setelah itu Anita di perkosa hingga tidak sadarkan diri. Usai kejadian itu, korban melapor ke Polres Dairi, Sabtu pagi (22/12).

TERSANGKA: Keenam tersangka saat diamankan  Mapolres Dairi, Sabtu (22/12).//Sumut Pos/Tamba Tinendung
TERSANGKA: Keenam tersangka saat diamankan di Mapolres Dairi, Sabtu (22/12).//Sumut Pos/Tamba Tinendung

Dalam laporannya Anita menceritakan, kejadian yang dialaminya pada hari Sabtu dinihari itu berawal, dia dengan suaminya Markus Nainggolan berangkat dari Sibolga dengan rencana mencari pekerjaan di Sidikalang. Tiba di seputaran Kota Sidikalang sekitar pukul 24.00 WIB, tepatnya di kawasan Simpang Empat, mereka ditemui oleh 6 lelaki separuh baya (ABG) yang mengaku anggota organisasi setempat.

Salah seorang dari enam pria paruh baya tersebut menegur Markus dan istrinya. “Mau kemana kalian berdua, kalian ini pelarian ya, kami ini anggota IPK Sidikalang. Kalian harus kami bawa sekarang,” ucap Anita menirukan perkataan salah seorang anak ABG yang mencegat mereka.

Mendengar perkataan itu, Markus menjawab kalau mereka adalah suami istri datang dari Sibolga mau cari kerja di Sidikalang. Saat mendengar perkataan Markus tersebut, salah seorang anak paruh baya itu langsung menarik tangan Markus seraya menuntun Markus dan istrinya untuk menaiki becak yang sebelumnya sudah dipersiapkan pelaku.

Mereka dibawa naik becak dikawal dua dari enam pria yang mengaku anggota IPK itu untuk menuju komplek Gedung Nasional. Di sana mereka diturunkan dan digiring masuk ke Gedung Nasional. Di lokasi keenam laki laki itu terlihat berbisik-bisik. Mereka meminta uang kepada Anita.

Karna takut dibawah ancaman sebilah pisau, akhirnya Anita memberikan seluruh uang yang mereka bawa sebanyak Rp300 ribu. Tapi tak sampai di situ, para pelaku juga meminta ponsel yang ada di kantong keduanya.

Setelah itu salah seorang pelaku  yang berperawakan agak gendut pendek berjanggut menarik Anita br Halawa ke arah belakang Gedung Nasional. Sementara suami Anita, Markus Nainggolan dijaga ketat oleh kelima pelaku lainya di depan teras Gedung Nasional itu.

Diceritakan Anita, di belakang Gedung Nasional tersebut tepatnya di kamar mandi, dia dipaksa melayani nafsu bejat keenam pria itu.
Akibatnya, Anita sempat tak sadarkan diri di kamar mandi itu. Sementara keenam pelaku buru-buru meninggalkan korban di tempat kejadian. Di ruang SPK Polres Dairi, suami korban Markus Nainggolan(20) juga turut memberikan kesaksian.

Dikatakannya bahwa dia tidak dapat berbuat apa-apa karena di bawah ancaman pisau saat itu. “Aku dan istriku dibawa ke tempat yang kami tidak tau pak, di tempat itu kami diperas.

Polisi kemudia bergerak cepat untuk mengejar pelaku. Kanit Jatanras Polres Dairi bersama beberapa personel berhasil meringkuskeenam pelaku . Keenam pelaku tersebut adalah, Darto Siregar(23) warga Jalan Jendral Sudirman Sidikalang, Paringatan Sirait (19) warga Jalan Persada, Andi Sinaga (20) Warga Jalan Sudirman, Sopen Sihombing (20) warga Kecamatan Bunturaja, Roby Purba (18) Warga Desa Pancuran dan Binsar Tarigan  (20) warga Desa Bintang.

Dari Hasil pemeriksaan terhadap ke enam tersangka Polisi berhasil mendapat keterangan bahwa Darto Siregar dan Taringotan Sirait adalah pelaku utama yang melakukan pemerkosaan terhadap Anita. Sementara ke empat teman pelaku saat itu hanya berperan sebagai penyekab suami korban.
Kapolres Dairi AKBP Enggar Preanom yang dihubungi Sumut Pos  Sabtu
(22/12), mengakui telah menangkap ke 6 pelaku perampok dan pemerkosaan itu. “Saat ini ke enam tersangka sudah kita amankan dan sedang kita periksa untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegas enggar.  (mag-14/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru