Anak Muda Medan Gandrungi Baju Sumut Sejahtera
Baju Sumut Sejahtera ala calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, digandrungi anak-anak muda. Beberapa muda-mudi kerap tertangkap kamera memakai baju motif oranye, biru, dan putih, baik di kampus, di plaza, kafe maupun pusat tongkrongan lainnya.
Seperti terlihat di Sun Plaza, Jalan KH Zainul Arifin, sedikitnya belasan muda-mudi wara-wiri di pasar modern tersebut. Begitupula Minggu (23/12) sore, sekelompok anak muda dengan pakaian serupa terlihat berkeliling di Plaza Medan Fair.
Saat ditanya, mereka memiliki alasan yang sama: penggemar Gus Irawan Pasaribu – Soekirman. Tidak diketahui pasti dari mana anak-anak muda itu memperoleh baju. Tapi kelompok ini selalu rutin nongkrong di sejumlah kafe plaza. Seperti mengikuti jejak sukses baju kotak-kotak Jokowi, baju Sumut Sejahtera semakin familiar bagi masyarakat Medan.
“Saya senang. Warnanya eye catching (menarik perhatian, Red),” kata Widya Nurul Putri Ginting memberi alasan saat ditemui wartawan di salahsatu warung kopi di Sun Plaza, Jumat (21/12). Widya yang biasa disapa Dedek menjelaskan, dia dan teman-temanya kerap kumpul bersama dengan mengenakan baju ala Gus Irawan tersebut.
Mahasiswi semester akhir Fakultas Kesehatan Masyarakat USU ini mengaku, apa yang mereka lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman. “Kami mengidolakan mereka. Dan, kami senang dengan baju ini,” ujarnya diamini temannya yang lain Deli Wany Adliana dan Riska Yunitha Allfant Nasution.
Indah Rizky Agustina punya alasan lain. Baginya, warna oranye, biru, dan putih adalah kombinasi warna yang menarik, dan membuatnya tambah pede karena menjadi pusat perhatian. “Saya selalu membawa baju ini ke manapun,” ungkap mahasiswi Fakultas Ekonomi Akuntansi USU ini.
Indah menjelaskan pertemuan rutin mereka lakukan berdasarkan keinginan bersama untuk berkumpul. Sebelum kumpul, mereka biasanya berkomunikasi untuk menentukan tempat pertemuan dan waktunya. “Biasanya pindah-pindah. Kadang di sini, lain kali di tempat lain, seperti di Jalan Dr Mansyur,” sebut penggemar warna oranye kelahiran 1994 ini.
Indah bermimpi baju Sumut Sejahtera bisa menjadi trend setter, tidak hanya bagi anak-anak muda, tapi juga semua usia. “Seperti baju kotak-kotak Jokowi gitu,” harapnya. Hanya saja, baju ala Jokowi bisa dengan mudah diperoleh di pasar.
Harapan serupa juga disampaikan Sandaginanda. “Saya berharap baju ini bisa booming seperti baju Jokowi,” kata mahasiswa Fakultas Ekonomi UISU ini. Menurut filosofinya, kata Nanda, biru berarti sportif, oranye berarti semangat tinggi, dan putih berarti niat yang tulus melayani rakyat menuju Sumut Sejahtera. Sejatinya, baju itu sendiri menggambarkan sportivitas dan semangat juang yang tinggi seorang Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman.
Harapan kelompok yang menyebut diri mereka sebagai Komunitas Sumut Satu Hati Medan ini klop dengan semangat filosopi yang terkandung pada baju Sumut Sejahtera, yakni agar Sumatera Utara dipimpin seorang yang memiliki semangat dan kekuatan untuk melakukan perubahan: menciptakan Sumut yang lebih sejahtera. (rel/adv)