30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tidak Bisa Diberantas, Hanya Dikurangi

Kriminolog Prof Edi Warman menilai terus bertahannya judi bahkan semakin tumbuh subur, disebabkan oleh prilaku atau kebiasaan melanggar hukum yang dilakukan masyarakat.

Hal itu juga yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan orang. “Ditambah lagi perekonomian sulit, sehingga masyarakat dengan prilaku melanggar hukum , menganggap judi adalah media untuk mendapatkan uang dengan cara cepat tanpa mengindahkan hukum dan undang-undang yang melarang judi tersebut,” terangnya.

Edi Warman menganggap jika judi tidak akan bisa diberantas sampai kapanpun, tapi bisa dikurangi. Itupun bilangnya, jika kesejahteraan dan perekonomian masyarakat semakin membaik. “Selama pemerintah tidak memperbaiki kesejahteraan dan membiarkan ekonomi masyarakatnya terus lemah maka perjudian akan tetap bertahan dan semakin tumbuh subur. Karena secara tidak langsung ekonomi lemah akan berpengaruh terhadap tingkat pendidikan masyarakat,” ujarnya. Dengan tingkat pendidikan lemah itu juga maka masyarakat tidak akan memahami dampaknya secara ekonomi maupun dampak hukum yang akan ditimbulkan,”sebutnya mengakhiri.

Di sisi lain, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)  Kota Medan Prof Dr H Mohammad Hatta MA mengakui kalau masyarakat malah terkesan melakukan pembiaran terhadap praktik judi. “Ayolah, mari kita berantas bersama-sama judi togel dan sejenisnya yang mulai marak lagi. LSM, Ormas agama, organisasi kepemudaan harus terjun memberantas judi. Peran masyarakat sangat dibutuhkan memberantasnya,” tegas Hatta.

Hatta mengimbau kepada para pemerintah dan pihak kepolisian serta masyarakat untuk mau menegakkan amar maruf nahi munkar. Sebab, bila amar maruf nahi munkar ini dapat ditegakkan bersama-sama. (uma/omi)

Kriminolog Prof Edi Warman menilai terus bertahannya judi bahkan semakin tumbuh subur, disebabkan oleh prilaku atau kebiasaan melanggar hukum yang dilakukan masyarakat.

Hal itu juga yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan orang. “Ditambah lagi perekonomian sulit, sehingga masyarakat dengan prilaku melanggar hukum , menganggap judi adalah media untuk mendapatkan uang dengan cara cepat tanpa mengindahkan hukum dan undang-undang yang melarang judi tersebut,” terangnya.

Edi Warman menganggap jika judi tidak akan bisa diberantas sampai kapanpun, tapi bisa dikurangi. Itupun bilangnya, jika kesejahteraan dan perekonomian masyarakat semakin membaik. “Selama pemerintah tidak memperbaiki kesejahteraan dan membiarkan ekonomi masyarakatnya terus lemah maka perjudian akan tetap bertahan dan semakin tumbuh subur. Karena secara tidak langsung ekonomi lemah akan berpengaruh terhadap tingkat pendidikan masyarakat,” ujarnya. Dengan tingkat pendidikan lemah itu juga maka masyarakat tidak akan memahami dampaknya secara ekonomi maupun dampak hukum yang akan ditimbulkan,”sebutnya mengakhiri.

Di sisi lain, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)  Kota Medan Prof Dr H Mohammad Hatta MA mengakui kalau masyarakat malah terkesan melakukan pembiaran terhadap praktik judi. “Ayolah, mari kita berantas bersama-sama judi togel dan sejenisnya yang mulai marak lagi. LSM, Ormas agama, organisasi kepemudaan harus terjun memberantas judi. Peran masyarakat sangat dibutuhkan memberantasnya,” tegas Hatta.

Hatta mengimbau kepada para pemerintah dan pihak kepolisian serta masyarakat untuk mau menegakkan amar maruf nahi munkar. Sebab, bila amar maruf nahi munkar ini dapat ditegakkan bersama-sama. (uma/omi)

Artikel Terkait

Tragedi Akhir Tahun si Logo Merah

Incar Bule karena Hasil Lebih Besar

Baru Mudik Usai Lebaran

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/