26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Trotoar Jadi Lahan Parkir

MEDAN- Trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki perlahan habis digunakan untuk lahan parkir.  Akibatnya, warga tak bisa lagi berjalan di atas trotoar. Kondisi ini terlihat di sejumlah ruas jalan di Kota Medan, seperti Jalan Kesawan Squere, Jalan SM Raja, Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Jamin Ginting.

Bahkan, tak sedikit juga trotoar dijadikan tempat parkir mobil-mobil carteran. Pemandangan ini terlihat di sepanjang Jalan SM Raja. Banyak mobil-mobil carteran yang melayani trayek ke luar kota.

Pejalan kaki kini harus gigit jari dengan banyaknya trotoar yang beralih fungsi. Sebab dari sebagian besar trotoar yang disediakan oleh pemerintah bagi pejalan kaki, malah dipergunakan oleh beberapa pihak sebagai tempat parkiran kendaraan roda empat.
Selain itu, beberapa pihak memanfaatkan trotoar untuk menjajakan barang dagangannya.

Pemandangan seperti ini sudah lazim terlihat, dimana sepanjang Jalan SM Raja Medan ini terparkirnya kendaraan roda empat. “Memang dari dulu kayak gini. Banyak  mobil atau truk yang parkir di trotoar. Apalagi parkiran mereka sampai ke sebagian badan jalan. Kita juga heran kenapa seenaknya aja trotoar dipakai jadi tempat parkir,” ujar Riko, warga Medan.

Dia juga mengaku, tak jarang dirinya harus mengalah dengan kendaraan roda dua yang memanfaatkan badan jalan akibat dipakainya trotoar sebagai tempat parkiran roda empat. Selain itu, kondisi tersebut membuat dirinya beserta para pejalan kaki lainnya harus rela berpanas-panasan. “Harus mengalah sama pengguna jalan lainnya. Kalau nggak, kita yang diserempet mereka. Bawa anak-anak juga susah. Nggak nyamanlah pokoknya,” ungkapnya.
Dia berharap, Polisi atau dinas terkait dapat mengambil langkah tegas, terkait banyaknya oknum yang memanfaatkan trotoar sebagai lahan parkir. “Saya berharap pemerintah mengambil langkah tegas. Trotoar itu dibuat untuk pejalan kaki, bukan untuk lahan parkir,” tegasnya. (ial)

MEDAN- Trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki perlahan habis digunakan untuk lahan parkir.  Akibatnya, warga tak bisa lagi berjalan di atas trotoar. Kondisi ini terlihat di sejumlah ruas jalan di Kota Medan, seperti Jalan Kesawan Squere, Jalan SM Raja, Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Jamin Ginting.

Bahkan, tak sedikit juga trotoar dijadikan tempat parkir mobil-mobil carteran. Pemandangan ini terlihat di sepanjang Jalan SM Raja. Banyak mobil-mobil carteran yang melayani trayek ke luar kota.

Pejalan kaki kini harus gigit jari dengan banyaknya trotoar yang beralih fungsi. Sebab dari sebagian besar trotoar yang disediakan oleh pemerintah bagi pejalan kaki, malah dipergunakan oleh beberapa pihak sebagai tempat parkiran kendaraan roda empat.
Selain itu, beberapa pihak memanfaatkan trotoar untuk menjajakan barang dagangannya.

Pemandangan seperti ini sudah lazim terlihat, dimana sepanjang Jalan SM Raja Medan ini terparkirnya kendaraan roda empat. “Memang dari dulu kayak gini. Banyak  mobil atau truk yang parkir di trotoar. Apalagi parkiran mereka sampai ke sebagian badan jalan. Kita juga heran kenapa seenaknya aja trotoar dipakai jadi tempat parkir,” ujar Riko, warga Medan.

Dia juga mengaku, tak jarang dirinya harus mengalah dengan kendaraan roda dua yang memanfaatkan badan jalan akibat dipakainya trotoar sebagai tempat parkiran roda empat. Selain itu, kondisi tersebut membuat dirinya beserta para pejalan kaki lainnya harus rela berpanas-panasan. “Harus mengalah sama pengguna jalan lainnya. Kalau nggak, kita yang diserempet mereka. Bawa anak-anak juga susah. Nggak nyamanlah pokoknya,” ungkapnya.
Dia berharap, Polisi atau dinas terkait dapat mengambil langkah tegas, terkait banyaknya oknum yang memanfaatkan trotoar sebagai lahan parkir. “Saya berharap pemerintah mengambil langkah tegas. Trotoar itu dibuat untuk pejalan kaki, bukan untuk lahan parkir,” tegasnya. (ial)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/