26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Popularitas tak Terlalu Buruk, Kalah dari Mantan PM Ceko

Seniman Bertato Maju Capres di Republik Ceko

PRAHA – Pemilihan presiden (presiden) langsung untuk kali pertama di Republik Ceko pada 11-12 Januari nanti bakal diramaikan sosok seniman nyentrik. Vladimir Franz, komposer musik dan pelukis yang seluruh tubuhnya penuh tato, memastikan diri sebagai seorang di antara sembilan tokoh yang bakal maju sebagai calon presiden (capres) di negeri Eropa Timur itu.

Sebagai calon independen, Franz memenuhi kualifikasi setelah bisa menghimpun 75.709 tanda tangan dukungan. Dia pun siap bersaing dalam pilpres untuk memilih tokoh pengganti Presiden Vaclav Klaus yang tak bisa tampil lagi. Jabatan Klaus akan berakhir pada 7 Maret nanti. Sedangkan presiden terpilih akan menjabat selama lima tahun.

Dengan tato memenuhi kaki hingga kepalanya, termasuk wajah, Franz dijuluki oleh sebagian orang sebagai Avatar. Bahkan, dalam acara debat yang ditayangkan di televisi, seorang penelepon membandingkan dan menyamakan dia dengan ’’mahkluk eksotik dari Papua Nugini’’ (PNG).

Namun, popularitasnya tak terlalu buruk. Dalam jajak pada pertengahan Desember lalu, nama Franz ada di posisi keempat dengan dukungan 9,8 persen suara. Dia hanya kalah dari Milos Zeman, mantan PErdana Menteri (PM) Ceko dan capres dari Partai SPOZ (25,6 persen); Jan Fischer, capres independen (25 persen); dan Jiri Dienstbier Jr., capres dari kubu Stuha atau gerakan mahasiswa Ceko yang membangkang (10,6 persen).

Padahal, Franz tidak memiliki pengalaman politik. Pria kelahiran Praha 25 Mei 1959 itu mengaku hanya sedikit paham tentang ekonomi. Dia bertutur bahwa keputusannya untuk maju sebagai capres diambil setelah sekelompok penggemarnya membentuk tim sukses Franz for President dan memintanya maju sebagai kandidat kuda hitam.

Namun, dia berkomitmen untuk memperbaiki ekonomi Ceko dan, jika terpilih, siap bekerja tanpa digaji. Bahkan, seluruh tim suksesnya merupakan relawan.
Dia juga baru menghabiskan sekitar GBP 16 ribu (sekitar Rp 251 juta) dana kampanyenya yang didapat dari sumbangan. Bahkan, dia belum memasang sebuah poster pun guna mengenalkan dirinya kepada publik. (cak/dwi/jpnn)

Seniman Bertato Maju Capres di Republik Ceko

PRAHA – Pemilihan presiden (presiden) langsung untuk kali pertama di Republik Ceko pada 11-12 Januari nanti bakal diramaikan sosok seniman nyentrik. Vladimir Franz, komposer musik dan pelukis yang seluruh tubuhnya penuh tato, memastikan diri sebagai seorang di antara sembilan tokoh yang bakal maju sebagai calon presiden (capres) di negeri Eropa Timur itu.

Sebagai calon independen, Franz memenuhi kualifikasi setelah bisa menghimpun 75.709 tanda tangan dukungan. Dia pun siap bersaing dalam pilpres untuk memilih tokoh pengganti Presiden Vaclav Klaus yang tak bisa tampil lagi. Jabatan Klaus akan berakhir pada 7 Maret nanti. Sedangkan presiden terpilih akan menjabat selama lima tahun.

Dengan tato memenuhi kaki hingga kepalanya, termasuk wajah, Franz dijuluki oleh sebagian orang sebagai Avatar. Bahkan, dalam acara debat yang ditayangkan di televisi, seorang penelepon membandingkan dan menyamakan dia dengan ’’mahkluk eksotik dari Papua Nugini’’ (PNG).

Namun, popularitasnya tak terlalu buruk. Dalam jajak pada pertengahan Desember lalu, nama Franz ada di posisi keempat dengan dukungan 9,8 persen suara. Dia hanya kalah dari Milos Zeman, mantan PErdana Menteri (PM) Ceko dan capres dari Partai SPOZ (25,6 persen); Jan Fischer, capres independen (25 persen); dan Jiri Dienstbier Jr., capres dari kubu Stuha atau gerakan mahasiswa Ceko yang membangkang (10,6 persen).

Padahal, Franz tidak memiliki pengalaman politik. Pria kelahiran Praha 25 Mei 1959 itu mengaku hanya sedikit paham tentang ekonomi. Dia bertutur bahwa keputusannya untuk maju sebagai capres diambil setelah sekelompok penggemarnya membentuk tim sukses Franz for President dan memintanya maju sebagai kandidat kuda hitam.

Namun, dia berkomitmen untuk memperbaiki ekonomi Ceko dan, jika terpilih, siap bekerja tanpa digaji. Bahkan, seluruh tim suksesnya merupakan relawan.
Dia juga baru menghabiskan sekitar GBP 16 ribu (sekitar Rp 251 juta) dana kampanyenya yang didapat dari sumbangan. Bahkan, dia belum memasang sebuah poster pun guna mengenalkan dirinya kepada publik. (cak/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/