NEW DELHI – Ketegangan kembali menyelimuti India dan Pakistan. Itu terjadi setelah serangan terhadap tentara India di wilayah Kashmir menyebabkan dua serdadu tewas Selasa lalu (8/1). Kemarin (9/1) India memanggil diplomat Pakistan di New Delhi untuk menyampaikan nota protes.
Menteri Luar Negeri India Salman Khurshid memanggil Dubes Pakistan di New Delhi Salman Bashir. Secara resmi, lewat Bashir, dia mengajukan protes kepada pemerintah Pakistan. Selanjutnya, dia bertemu para petinggi India lain, termasuk Menteri Pertahanan (Menhan) A.K. Antony untuk menindaklanjuti insiden yang menodai upaya perdamaian dua negara itu.
’’Kami minta Pakistan segera melakukan investigasi atas serangan itu sesuai standar internasional dan memastikan insiden serupa tidak akan terulang,’’ terang jubir Kemenlu India. Versi India, pasukan Pakistan telah menerobos batas wilayah pada Selasa lalu (8/1) dan menyerang tentaranya yang sedang berpatroli di kawasan Mendhar.
Tidak hanya menembak mati dua serdadu India setelah terlibat baku tembak, tentara Pakistan juga dilaporkan telah memutilasi dan memenggal salah satu mayat itu. ’’Mayat dua tentara itu menjadi sasaran aksi barbar. Bahkan, kepala salah satu mayat terpisah dari lehernya,’’ kata Brigjen S. Chawla, petinggi militer India. (dwi/jpnn)