26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Masyarakat Masih Butuh Layanan Kesehatan Murah

Klinik Gratis ESJA Ramai Dikunjungi Warga

Klinik berjalan pengobatan gratis pasangan Cagub/Cawagubsu nomor urut 2 Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (ESJA), bukan hanya membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Tetapi juga dijadikan sarana untuk mendapatkan masukan-masukan tentang layanan kesehatan.

“Pengobatan gratis ini bukan hanya untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan saja. Tetapi, ini kami  jadikan sarana untuk mendapatkan masukan terkait pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat,” ungkap Effendi Simbolon saat mengunjungi pos pengobatan gratis ESJA di Pasar Melati Jalan Flamboyan Medan.

Menurut Effendi, klinik berjalan pengobatan gratis yang digelar sejak Desember 2012 lalu itu, sebagai salah satu cara mencari tahu keluhan masyarakat, atas pelayanan kesehatan di Sumatera Utara.

Menurut Effendi, sedikitnya seratusan warga bergantian datang memanfaatkan layanan pengobatan gratis tersebut. “Bahkan di satu lokasi, bisa mencapai 225 orang. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat masih membutuhkan pelayanan kesehatan yang murah bahkan gratis,” imbuh Effendi.

Effendi juga menyebutkan, hampir seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara punya rumah sakit umum daerah, yang pendanaanya berasal dari APBD. Karena itu, sudah seharusnya masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, layak, murah bahkan kalau bisa gratis.  “Tak ada rumah sakit umum daerah yang tidak mendapat kucuran dana dari pemerintah setempat maupun provinsi bahkan pusat. Jadi tidak ada alasan lagi rumah sakit menolak untuk melayani pengobatan bagi pasien, terutama pasien yang tidak mampu,” tegas Effendi.

Ferry, salah seorang warga yang memeriksakan kesehatannya mengatakan, dia sengaja mencari posko pengobatan gratis, karena ia takut harus mengeluarkan uang yang cukup banyak kalau berobat ke rumah sakit. “Aku tak punya duit banyak Bang, kerjaanku pun masih tak tetap. Jadi kalau berobat ke rumah sakit rasanya berat  kali,” ujar Ferry, yang mengeluh gatal-gatal di kakinya.

Koordinator Tim Pemenangan ESJA, dr Sofyan Tan menambahkan, dari hasil kegiatan pengobatan gratis yang mereka gelar, masyarakat banyak mengeluhkan sakit kulit dan batuk. Selain itu, tak jarang juga ada masyarakat yang minta pemeriksaan gula darah dan kolesterol.
“Untuk pengobatan sakit kulit dan batuk, bisa segera kita tangani. Tapi untuk pemeriksaan gula darah dan kolesterol, akan kita tindaklanjuti segera,” ujar Sofyan Tan, seraya menyebutkan, pengobatan gratis ini juga dilakukan di luar Kota Medan, di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara. (rel)

Klinik Gratis ESJA Ramai Dikunjungi Warga

Klinik berjalan pengobatan gratis pasangan Cagub/Cawagubsu nomor urut 2 Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (ESJA), bukan hanya membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Tetapi juga dijadikan sarana untuk mendapatkan masukan-masukan tentang layanan kesehatan.

“Pengobatan gratis ini bukan hanya untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan saja. Tetapi, ini kami  jadikan sarana untuk mendapatkan masukan terkait pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat,” ungkap Effendi Simbolon saat mengunjungi pos pengobatan gratis ESJA di Pasar Melati Jalan Flamboyan Medan.

Menurut Effendi, klinik berjalan pengobatan gratis yang digelar sejak Desember 2012 lalu itu, sebagai salah satu cara mencari tahu keluhan masyarakat, atas pelayanan kesehatan di Sumatera Utara.

Menurut Effendi, sedikitnya seratusan warga bergantian datang memanfaatkan layanan pengobatan gratis tersebut. “Bahkan di satu lokasi, bisa mencapai 225 orang. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat masih membutuhkan pelayanan kesehatan yang murah bahkan gratis,” imbuh Effendi.

Effendi juga menyebutkan, hampir seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara punya rumah sakit umum daerah, yang pendanaanya berasal dari APBD. Karena itu, sudah seharusnya masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, layak, murah bahkan kalau bisa gratis.  “Tak ada rumah sakit umum daerah yang tidak mendapat kucuran dana dari pemerintah setempat maupun provinsi bahkan pusat. Jadi tidak ada alasan lagi rumah sakit menolak untuk melayani pengobatan bagi pasien, terutama pasien yang tidak mampu,” tegas Effendi.

Ferry, salah seorang warga yang memeriksakan kesehatannya mengatakan, dia sengaja mencari posko pengobatan gratis, karena ia takut harus mengeluarkan uang yang cukup banyak kalau berobat ke rumah sakit. “Aku tak punya duit banyak Bang, kerjaanku pun masih tak tetap. Jadi kalau berobat ke rumah sakit rasanya berat  kali,” ujar Ferry, yang mengeluh gatal-gatal di kakinya.

Koordinator Tim Pemenangan ESJA, dr Sofyan Tan menambahkan, dari hasil kegiatan pengobatan gratis yang mereka gelar, masyarakat banyak mengeluhkan sakit kulit dan batuk. Selain itu, tak jarang juga ada masyarakat yang minta pemeriksaan gula darah dan kolesterol.
“Untuk pengobatan sakit kulit dan batuk, bisa segera kita tangani. Tapi untuk pemeriksaan gula darah dan kolesterol, akan kita tindaklanjuti segera,” ujar Sofyan Tan, seraya menyebutkan, pengobatan gratis ini juga dilakukan di luar Kota Medan, di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/