26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

UN Hari Pertama, 74 Peserta Absen

SERGAI- Sedikitnya 74 pelajar tidak mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang digelar secara serentak kemarin. Ketidakhadiran peserta disebabkan sakit, tidak melanjutkan sekolah, dan sebagian pelajar tidak memberi keterangan yang jelas ataupun konfirmasi. Peserta yang absen dari SMA sebanyak 27 orang, SMK 36 orang dan MA 12 orang.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Serdang Bedagai (Diknas Sergai) Drs Janter Siregar pada hari pertama UN, ada enam lembar jawaban komputer (LJK) yang sampulnya rusak. “Ada enam LJK yang rusak, tetapi kemarin juga sudah diganti setelah kita laporkan ke panitia propinsi,” bilang Janter.

Pelaksanaan UN disejumlah sekolah relatif berjalan aman dan lancar, sedangkan pengembalian LJK dilakukan dengan teliti melalui beberapa tahap. “Tahap penelitian akurasi LJK mulai dari sekolah, kemudian sub rayon barulah sampai di dinas,” terang Janter.

Dari Deli Serdang, untuk menghadapi UN diminta agar seluruh sekolah menyediakan tape recorder saat berlangsungnya ujian matapelajaran Bahasa Inggris dengan materi listening.

“Bukan menjadi halangan bagi siswa untuk mengikuti UN, karena tidak ada tape recorder disediakan sekolah,” bilangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Ka Disdikpora) Deli Serdang Saadah Lubis mengimbau agar setiap sekolah yang mengelar UN diminta agar menyediakan alat pengeras suara atau tape recorder. Ada sekolah yang tidak memiliki alat tersebut dan meminta siswa agar membawakan tape recorder. “Lagi pula, dalam rapat koordinasi sebelum UN, pihak sekolah sudah menyatakan bersedia mengadakan tape recorder itu,” sebutnya.
Dari Pematangsiantar pelaksanaan UN di SMA N 1 Siantar tidak berjalan fair. Pasalnya, pihak sekolah diduga telah memberikan kunci jawaban kepada siswa melalui SMS.

Informasi yang dihimpun, Senin (19/4), ada siswa SMA N 1 Siantar mengaku siswa di sekolah itu men dapatkan kunci jawaban UN melalui SMS, dari nomor tak dikenal. Pengakuan itu disampaikan kepada E Simamora, warga Siantar yang ingin mengetahui jalan-nya UN di sekolah itu.
E Simamora mengatakan kunci jawaban UN di SMA N 1 yang itu diduga datang dari pihak sekolah, melalui SMS.
“Menurut adik saya, kunci jawaban itu tidak benar,” ujar Simamora. (mag-01/mag-15/btr/smg)

SERGAI- Sedikitnya 74 pelajar tidak mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang digelar secara serentak kemarin. Ketidakhadiran peserta disebabkan sakit, tidak melanjutkan sekolah, dan sebagian pelajar tidak memberi keterangan yang jelas ataupun konfirmasi. Peserta yang absen dari SMA sebanyak 27 orang, SMK 36 orang dan MA 12 orang.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Serdang Bedagai (Diknas Sergai) Drs Janter Siregar pada hari pertama UN, ada enam lembar jawaban komputer (LJK) yang sampulnya rusak. “Ada enam LJK yang rusak, tetapi kemarin juga sudah diganti setelah kita laporkan ke panitia propinsi,” bilang Janter.

Pelaksanaan UN disejumlah sekolah relatif berjalan aman dan lancar, sedangkan pengembalian LJK dilakukan dengan teliti melalui beberapa tahap. “Tahap penelitian akurasi LJK mulai dari sekolah, kemudian sub rayon barulah sampai di dinas,” terang Janter.

Dari Deli Serdang, untuk menghadapi UN diminta agar seluruh sekolah menyediakan tape recorder saat berlangsungnya ujian matapelajaran Bahasa Inggris dengan materi listening.

“Bukan menjadi halangan bagi siswa untuk mengikuti UN, karena tidak ada tape recorder disediakan sekolah,” bilangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Ka Disdikpora) Deli Serdang Saadah Lubis mengimbau agar setiap sekolah yang mengelar UN diminta agar menyediakan alat pengeras suara atau tape recorder. Ada sekolah yang tidak memiliki alat tersebut dan meminta siswa agar membawakan tape recorder. “Lagi pula, dalam rapat koordinasi sebelum UN, pihak sekolah sudah menyatakan bersedia mengadakan tape recorder itu,” sebutnya.
Dari Pematangsiantar pelaksanaan UN di SMA N 1 Siantar tidak berjalan fair. Pasalnya, pihak sekolah diduga telah memberikan kunci jawaban kepada siswa melalui SMS.

Informasi yang dihimpun, Senin (19/4), ada siswa SMA N 1 Siantar mengaku siswa di sekolah itu men dapatkan kunci jawaban UN melalui SMS, dari nomor tak dikenal. Pengakuan itu disampaikan kepada E Simamora, warga Siantar yang ingin mengetahui jalan-nya UN di sekolah itu.
E Simamora mengatakan kunci jawaban UN di SMA N 1 yang itu diduga datang dari pihak sekolah, melalui SMS.
“Menurut adik saya, kunci jawaban itu tidak benar,” ujar Simamora. (mag-01/mag-15/btr/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/