MEDAN- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN) tahun ini lebih mengutamakan melalui jalur undangan, yakni sebanyak 60 persen. Sedangkan jalur ujian tulis hanya 40 persen dari daya tampung keseluruhan mahasiswa yang akan diterima,” ujar Pembantu Rektor I Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Zulkifli Nasution, Rabu (16/1).
Dikatakannya, berbeda dengan tahun lalu, tahun ini nilai ujian nasional dan nilai rapor serta prestasi lainnya menjadi salah satu syarat utama masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dimana, dengan sistem ini akan memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi.
Namun, jalur ini hanya berlaku bagi siswa tamatan tahun 2013, sementara untuk siswa tamatan tahun 2012 dan 2011 masuk ke PTN tetap melalui jalur ujian tulis atau 40 persen dari kuota mahasiswa baru. “Melalui jalur undangan ini pihak sekolah harus terlebih dahulu mengirim data prestasi siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) Dikti melalui web: pdss.snmptn.ac.id. Dengan PDSS ini paling tidak kita akan mempunyai bank data bagi peserta didik kita nantinya,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, Universitas Sumatera Utara (USU) mensosialisasikan perubahan format pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013 di 17 kabupaten/kota di Sumatera Utara. “Sosialisasi ini lebih ditekankan kepada kepala sekolah untuk dapat mengisi data siswa dan sekolahnya dengan benar di web tersebut. Ini sangat penting, karena kalau salah mengisi data, siswa bisa tidak terdaftar sebagai peserta ujian SNMPTN,” Zulkifli lagi.
Sosialisasi itu diberikan di Kota Medan, Padang Sidimpuan, Binjai, Deli Serdang, Sibolga, Tebing Tinggi, Langkat, Asahan, Simalungun, Tanjung Balai, Serdang Bedagai, Pamatang Siantar, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Dairi, Madina, dan Labuhan Batu.
Sementera itu, Kabag Humas USU Bisru Hafi mengatakan, syarat peserta SNMPTN 2013 melalui jalur undangan ini adalah siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti UN tahun ajaran 2013/2014 dan memiliki prestasi akademik di sekolah pada tiap semester.
Siswa harus mengantongi rekomendasi dari kepala sekolah dan harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). “Untuk PDSS ini, kepala sekolah yang akan mengisinya. Nanti NISN dan password siswa akan dibagikan oleh sekolah untuk melakukan verifikasi,” ujarnya.
Pengisian PDSS sudah bisa dimulai sejak tanggal 17 Desember 2-12 dan berakhir hingga 8 Februari 2013. Selanjutnya, peserta dapat memulai proses pendaftaran dengan memasukkan NISN dan password yang diterima dari sekolah. Jika telah selesai mendaftar, peserta dapat mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN 2013.
“Nah, untuk pilihan PTN, tiap peserta dapat memilih paling banyak dua opsi PTN yang diminati. Jika memilih satu PTN saja, maka peserta bebas memilih PTN mana saja. Namun jika memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal atau provinsi terdekat,” paparnya.
Kemudian, untuk program studi, peserta dapat memilih paling banyak dua program studi yang diminati pada masing-masing PTN. Nantinya, pelamar akan diseleksi berdasarkan pilihan pertamanya. Bila tidak terpilih, dilanjutkan pada pilihan keduanya. Jika tertarik untuk mengikuti SNMPTN 2013, anak didik dapat langsung memperoleh informasi lengkap melalui laman resmi SNMPTN ini. “Pendaftarannya sendiri dibuka pada 1 Februari-8 Maret dan dilanjutkan dengan proses seleksi pada 9 Maret-27Mei. Hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei 2013 nanti,” katanya.(omi)