26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bandara Kualanamu Rampung 90 Persen

MEDAN-Pengerjaan Bandara Kualanamu sudah rampung 90 persen atau hampir finishing. Meski demikian, pengoperasiannya baru bisa dilakukan April ini atau meleset dari rencana semula pada Maret 2013. “Kita kan ingin maksimal. Jadi, saat opersional kita inginnya baik, jadi agak molor sedikit,” ujar Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Said Ridwan.

Selain itu, kata Said, ada beberapa fasilitas yang harus dilengkapi. Kemudian, tertundanya jadwal operasional karena baru melakukan proses dry shadow (bagian radar) pada 10 Januari lalu.

Pada proses ini, minimal 1 bulan yang harus dibutuhkan untuk mulai mengoperasikannya. Lalu, dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan pemindahan konsesioner dari Polonia ke Kualanamu. “Jadi, pada Maret mendatang sebenarnya sudah bisa dilakukan operasional. Hanya saja minimal, bukan maksimal,” tambahnya.

Selain operasional bandara, lanjutnya, April ini diharapkan akan dilakukan proses uji coba landasan. Semua maskapai diharapkan dapat melakukan proses uji coba dalam waktu yang bersamaan. “Artinya jangan sampai satu maskapai melakukan uji coba landasan lebih dahulu dari maskapai lainnya. Jadi harap uji cobanya nanti secara serentak,” tegasnya.

Sejauh ini, kelengkapan yang masih kurang pada sisi terminal cek in bandara. Sementara untuk infrastruktur jalan dan lainnya, pihak AP II belum memperkirakannya. “Kalau jalan sudah bisa dilalui. Begitu juga dengan Kereta Api. Maret ini kereta Api Medan-Kualanamu sudah bisa beroperasi. Kita targetkan jumlah penumpang PT KAI dalam setahun mencapai 1 juta penumpang,” ujarnya.

Dalam beberapa bulan ini AP II juga membutuhkan doa dari warga Sumut agar pengoperasian Bandara Kualanamu tidak mengalami penundaan kembali. Dalam beberapa bulan ini juga pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh maskapai untuk kesiapan bandara.

Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho menegaskan, terkait akses jalan bebas hambatan menuju Kualanamu, pemerintah sudah mengupayakan semaksimal mungkin. Kontrak pengerjaan juga sudah disepakati untuk 900 hari kerja. Begitu juga  mengenai pembebasan lahan. “Untuk akses jalan Kualanamu-Tebingtinggi sudah rampung 55 persen, sedangkan Medan-Kualanamu sudah 60 persen,” pungkasnya. (ram)

MEDAN-Pengerjaan Bandara Kualanamu sudah rampung 90 persen atau hampir finishing. Meski demikian, pengoperasiannya baru bisa dilakukan April ini atau meleset dari rencana semula pada Maret 2013. “Kita kan ingin maksimal. Jadi, saat opersional kita inginnya baik, jadi agak molor sedikit,” ujar Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Said Ridwan.

Selain itu, kata Said, ada beberapa fasilitas yang harus dilengkapi. Kemudian, tertundanya jadwal operasional karena baru melakukan proses dry shadow (bagian radar) pada 10 Januari lalu.

Pada proses ini, minimal 1 bulan yang harus dibutuhkan untuk mulai mengoperasikannya. Lalu, dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan pemindahan konsesioner dari Polonia ke Kualanamu. “Jadi, pada Maret mendatang sebenarnya sudah bisa dilakukan operasional. Hanya saja minimal, bukan maksimal,” tambahnya.

Selain operasional bandara, lanjutnya, April ini diharapkan akan dilakukan proses uji coba landasan. Semua maskapai diharapkan dapat melakukan proses uji coba dalam waktu yang bersamaan. “Artinya jangan sampai satu maskapai melakukan uji coba landasan lebih dahulu dari maskapai lainnya. Jadi harap uji cobanya nanti secara serentak,” tegasnya.

Sejauh ini, kelengkapan yang masih kurang pada sisi terminal cek in bandara. Sementara untuk infrastruktur jalan dan lainnya, pihak AP II belum memperkirakannya. “Kalau jalan sudah bisa dilalui. Begitu juga dengan Kereta Api. Maret ini kereta Api Medan-Kualanamu sudah bisa beroperasi. Kita targetkan jumlah penumpang PT KAI dalam setahun mencapai 1 juta penumpang,” ujarnya.

Dalam beberapa bulan ini AP II juga membutuhkan doa dari warga Sumut agar pengoperasian Bandara Kualanamu tidak mengalami penundaan kembali. Dalam beberapa bulan ini juga pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh maskapai untuk kesiapan bandara.

Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho menegaskan, terkait akses jalan bebas hambatan menuju Kualanamu, pemerintah sudah mengupayakan semaksimal mungkin. Kontrak pengerjaan juga sudah disepakati untuk 900 hari kerja. Begitu juga  mengenai pembebasan lahan. “Untuk akses jalan Kualanamu-Tebingtinggi sudah rampung 55 persen, sedangkan Medan-Kualanamu sudah 60 persen,” pungkasnya. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/