MEDAN- Melempemnya lini depan PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) masih memusingkan tim pelatih. Belum sebiji gol pun diceploskan barisan depan skuad besutan Suimin Diharja itu dari tiga laga uji coba yang telah dilakoni. Karena itu pada uji coba Minggu (20/1) sore ini kontra Dragon FC, sorotan masih untuk striker.
PSMS sudah menceploskan delapan gol dari tiga laga uji coba selama Training Camp digelar. Namun produktivitas masih menjadi milik para gelandang. Terakhir pada laga uji coba kotnra Perisai di Lapangan Sei Semayang, Kamis (17/1) lalu, tiga gol PSMS diceploskan Kiki Lissusanto, Safrial Irfandi dan Aidun Sastra Utami.
“Lini depan masih kurang greget. Ini menjadi perbaikan kami di sisa waktu jelang kompetisi,” kata Asisten Pelatih PSMS, Suharto AD.
Finishing touch juga masih menjadi kelemahan. Soal ini juga menjadi bahan evaluasi. “Ada beberapa moment yang selayaknya menjadi gol. Masalah lemahnya finishing kembali menjadi problem kita,” sambung Suharto.
Tentu saja ini rapor yang buruk untuk para striker. Nico Susanto dan Affandi Lubis belum menemukan ketajamannya. Padahal berbicara peluang peluang, cukup banyak kans yang dihasilkan. Belakangan ini, latihan dengan materi dengan fokus striker play dan finishing touch terus diintenskan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, selain mematangkan striker yang ada, perekrutan anyar menjadi solusi terbaik. Syukurnya, pengurus sudah memberi lampu hijau itu. Ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap meminta pelatih segera merekomendasikan pemain baru untuk menambal lubang yang ada.
“Kalau saya lihat memang lini depan belum memuaskan. Kalau pelatih mengatakan butuh tambahan pemain baru, kami minta segera rekomendasinya,” beber Indra saat berbincang belum lama ini.
Soal pemain asing, tentunya bandrol tinggi menjadi masalah yang harus dihadapi. Padahal dari segi finansial klub tidak stabil. Namun Indra mengaku siap untuk menindak lanjutinya.
“Saya sadar memang seperti itu. Tapi harus siap. Mendatangkan pemain asing jadi keharusan karena memang kebutuhan. Apalagi misi tim ini adalah promosi ke kasta tertinggi liga. Selain itu, kami melihat tim-tim yang jadi lawan juga punya tujuan serupa. Kita berasumsi klub-klub lain juga merekrut pemain-pemain terbaik termasuk asing. Peluang dan momen yang ada akan dimanfaatkan seoptimal mungkin,” katanya.
Soal kuota pemain, sesuai regulasi PT Liga Indonesia mengizinkan tiga pemain asing dalam satu tim. Namun menurut Indra, dua pemain saja sudah cukup. Tentu saja ini juga menyangkut pendanaan. “Dua mungkin cukuplah,” bebernya.
Sebelumnya dari agen pemain menawarkan sejumlah legiun asing. Beberapa di antaranya dari Asia. Namun karena belum ada pembicaraan mengarah kesana tawaran itu belum ditindak lanjuti. Hingga saat ini belum satupun pemain asing didatangkan. (don)