29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

RD Akui Arema Lengah

MALANG-Arema Indonesia mendapatkan hasil mengecewakan pada laga tandang pertamanya di Indonesia Super League 2012/2013. Skuad asuhan pelatih Rahmad Darmawan, takluk 0-1 dari tuan rumah Barito Putera, Minggu (21/1) lalu.

Kekalahan itu juga memperpanjang rekor buruk Arema saat menjalani laga tandang. Pada musim lalu, tim Singo Edan merupakan satu dari dua klub ISL yang tidak pernah memetik kemenangan di laga away. Satu klub lainnya adalah PSAP Sigli, yang sudah terdegradasi ke Divisi Utama.

RD, sapaan akrabnya, mengaku langsung melakukan evaluasi atas kekalahan dari tim promosi tersebut. Satu hal yang nyata terlihat dari kekalahan dari Barito adalah kelengahan yang dilakukan pemainnya, terutama dalam melakukan penjagaan terhadap pergerakan lawan. “Evaluasi pertama tentu  kita akan mencoba memperbaiki kinerja tim. Bagaimana menerapkan pressing pada lawan, dan lainnya,” ungkapnya.

Satu gol yang diciptakan oleh Coulibaly Djibril di awal pertandingan, menurut RD tak lepas dari kelengahan pemainnya. Setelah itu, para pemain Arema mulai membangun kembali ritme permainan yang sempat hilang.

Saat melawan Barito, khususnya di babak pertama, RD juga menilai alur serangan Arema lebih banyak dari disi kanan. Itulah mengapa, mantan pelatih Sriwijaya FC itu memasukkan Sunarto pada babak kedua. “Babak pertama hanya dari sisi kanan, kita seimbangkan dengan memasukkan Sunarto untuk mempertajam sisi kanan dan kiri,” ujar RD.

Skuad Arema sendiri sudah kembali berada di Malang sejak Senin (21/1) siang. RD lebih memilih menggelar persiapan jelang melawan Persiba Balikpapan, Minggu (27/1), dari pada langsung menuju Balikpapan. Keputusan ini diambil berdasarkan pengalaman sebelumnya, fasilitas latihan di Balikpapan tidak terlalu menunjang.

Sementara itu, manajemen Arema menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan penuh Aremania terhadap perjuangan Alberto Goncalves dkk. Kendati Arema gagal member kado positif di kandang Barito, dukungan terhadap Arema tidak pernah surut.

“Kami salut dan terharu  dengan dukungan yang diberikan oleh Aremania, tapi kami belum bisa memberikan yang terbaik di sana (kandang Barito, red),” ungkap General Manager Arema Ruddy Widodo.

Ya, Aremania memang menunjukkan totalitasnya dalam mendukung tim Singo Edan. Sekitar 1000 lebih Aremania mendukung langsung tim kebanggaannya berlaga di kandang Barito. Padahal, kuota yang diberikan oleh Papel Barito Putra kepada Aremania hanya sebanyak 500 tiket. (bbs/jpnn)

MALANG-Arema Indonesia mendapatkan hasil mengecewakan pada laga tandang pertamanya di Indonesia Super League 2012/2013. Skuad asuhan pelatih Rahmad Darmawan, takluk 0-1 dari tuan rumah Barito Putera, Minggu (21/1) lalu.

Kekalahan itu juga memperpanjang rekor buruk Arema saat menjalani laga tandang. Pada musim lalu, tim Singo Edan merupakan satu dari dua klub ISL yang tidak pernah memetik kemenangan di laga away. Satu klub lainnya adalah PSAP Sigli, yang sudah terdegradasi ke Divisi Utama.

RD, sapaan akrabnya, mengaku langsung melakukan evaluasi atas kekalahan dari tim promosi tersebut. Satu hal yang nyata terlihat dari kekalahan dari Barito adalah kelengahan yang dilakukan pemainnya, terutama dalam melakukan penjagaan terhadap pergerakan lawan. “Evaluasi pertama tentu  kita akan mencoba memperbaiki kinerja tim. Bagaimana menerapkan pressing pada lawan, dan lainnya,” ungkapnya.

Satu gol yang diciptakan oleh Coulibaly Djibril di awal pertandingan, menurut RD tak lepas dari kelengahan pemainnya. Setelah itu, para pemain Arema mulai membangun kembali ritme permainan yang sempat hilang.

Saat melawan Barito, khususnya di babak pertama, RD juga menilai alur serangan Arema lebih banyak dari disi kanan. Itulah mengapa, mantan pelatih Sriwijaya FC itu memasukkan Sunarto pada babak kedua. “Babak pertama hanya dari sisi kanan, kita seimbangkan dengan memasukkan Sunarto untuk mempertajam sisi kanan dan kiri,” ujar RD.

Skuad Arema sendiri sudah kembali berada di Malang sejak Senin (21/1) siang. RD lebih memilih menggelar persiapan jelang melawan Persiba Balikpapan, Minggu (27/1), dari pada langsung menuju Balikpapan. Keputusan ini diambil berdasarkan pengalaman sebelumnya, fasilitas latihan di Balikpapan tidak terlalu menunjang.

Sementara itu, manajemen Arema menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan penuh Aremania terhadap perjuangan Alberto Goncalves dkk. Kendati Arema gagal member kado positif di kandang Barito, dukungan terhadap Arema tidak pernah surut.

“Kami salut dan terharu  dengan dukungan yang diberikan oleh Aremania, tapi kami belum bisa memberikan yang terbaik di sana (kandang Barito, red),” ungkap General Manager Arema Ruddy Widodo.

Ya, Aremania memang menunjukkan totalitasnya dalam mendukung tim Singo Edan. Sekitar 1000 lebih Aremania mendukung langsung tim kebanggaannya berlaga di kandang Barito. Padahal, kuota yang diberikan oleh Papel Barito Putra kepada Aremania hanya sebanyak 500 tiket. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/