26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kehilangan Uang dan Bintang

SCHALKE 04 menorehkan hasil fantastis di pentas Liga Champions musim ini. Kali pertama sejak berdiri pada 4 Mei 1904 itu, Schalke mampu melaju hingga semifinal. Prestasi terbaik Royal Blues ‘sebutan Schalke’ sebelumnya hanya perempat final 1958-1959 dan 2007-2008.

Jadi semifinalis Liga Champions tak pelak berimbas pada keuangan klub. Setidaknya, 50 juta euro (Rp 623 miliar) masuk ke kantong Schalke dengan separo di antaranya berasal dari prize money dari UEFA. Schalke pun bisa meraih pemasukan dua kali lipat apabila lolos ke final di Stadion Wembley, London, 28 Mei mendatang.
Tapi, pencapaian Schalke musim ini, sepertinya, sulit terulang musim depan. Dengan Schalke masih terdampar di sepuluh besar Bundesliga hingga spieltag (pekan) ke-30, tim asuhan Ralf Rangnick itu dipastikan gagal finis tiga besar atau di zona Liga Champions.

Tiket instan memang masih terbuka bagi Schalke, yakni apabila memenangi gelar Liga Champions. Juara bertahan memang bakal lolos otomatis. Namun, tanpa bermaksud mengesampingkan Raul Gonzalez dkk, sepertinya berat untuk menjadi juara.Menilik posisi di klasemen Bundesliga saat ini, Schalke bahkan sulit untuk sekadar eksis di Eropa (Europa League) musim depan yang menjadi jatah peringkat keempat dan kelima. Beruntung, Schalke punya kesempatan melalui jalur juara DFB Pokal (Piala Jerman). Kans Schalke lebih besar karena hanya menghadapi klub satu kasta di bawah MSV Duisburg di Berlin (22/5).

“Kembali berlaga di Eropa merupakan upaya kami tetap memelihara tujuan jangka panjang klub,” ungkap Horst Heldt, direktur olahraga Schalke, kepada Kicker.

Sepanjang musim ini, Schalke getol membenahi skuad dan menjadi klub dengan anggaran belanja terbanyak. Royal Blues mendatangkan sedikitnya 16 pemain baru. Selain Raul, Christoph Metzelder juga dicomot dari Real Madrid. Lainnya adalah Klaas-Jan Huntelaar, Jose Manuel Jurado, Ali Karimi, Anthony Annan, hingga Angelos Charisteas.
Perekrutan pemain itu jelas menyedot pengeluaran Schalke. Namun, dengan pemasukan dari Liga Champions, kas klub masih aman. Masalahnya, seandainya gagal berkiprah di Liga Champions atau minimal Europa League musim depan, Schalke bakal kesulitan membayar gaji dan kontrak mahal pemainnya.

Itulah sebabnya, selain kehilangan uang, Schalke terancam kehilangan pemain bintangnya. Kiper sekaligus kapten tim Manuel Neuer salah satunya.  (dns/jpnn)

SCHALKE 04 menorehkan hasil fantastis di pentas Liga Champions musim ini. Kali pertama sejak berdiri pada 4 Mei 1904 itu, Schalke mampu melaju hingga semifinal. Prestasi terbaik Royal Blues ‘sebutan Schalke’ sebelumnya hanya perempat final 1958-1959 dan 2007-2008.

Jadi semifinalis Liga Champions tak pelak berimbas pada keuangan klub. Setidaknya, 50 juta euro (Rp 623 miliar) masuk ke kantong Schalke dengan separo di antaranya berasal dari prize money dari UEFA. Schalke pun bisa meraih pemasukan dua kali lipat apabila lolos ke final di Stadion Wembley, London, 28 Mei mendatang.
Tapi, pencapaian Schalke musim ini, sepertinya, sulit terulang musim depan. Dengan Schalke masih terdampar di sepuluh besar Bundesliga hingga spieltag (pekan) ke-30, tim asuhan Ralf Rangnick itu dipastikan gagal finis tiga besar atau di zona Liga Champions.

Tiket instan memang masih terbuka bagi Schalke, yakni apabila memenangi gelar Liga Champions. Juara bertahan memang bakal lolos otomatis. Namun, tanpa bermaksud mengesampingkan Raul Gonzalez dkk, sepertinya berat untuk menjadi juara.Menilik posisi di klasemen Bundesliga saat ini, Schalke bahkan sulit untuk sekadar eksis di Eropa (Europa League) musim depan yang menjadi jatah peringkat keempat dan kelima. Beruntung, Schalke punya kesempatan melalui jalur juara DFB Pokal (Piala Jerman). Kans Schalke lebih besar karena hanya menghadapi klub satu kasta di bawah MSV Duisburg di Berlin (22/5).

“Kembali berlaga di Eropa merupakan upaya kami tetap memelihara tujuan jangka panjang klub,” ungkap Horst Heldt, direktur olahraga Schalke, kepada Kicker.

Sepanjang musim ini, Schalke getol membenahi skuad dan menjadi klub dengan anggaran belanja terbanyak. Royal Blues mendatangkan sedikitnya 16 pemain baru. Selain Raul, Christoph Metzelder juga dicomot dari Real Madrid. Lainnya adalah Klaas-Jan Huntelaar, Jose Manuel Jurado, Ali Karimi, Anthony Annan, hingga Angelos Charisteas.
Perekrutan pemain itu jelas menyedot pengeluaran Schalke. Namun, dengan pemasukan dari Liga Champions, kas klub masih aman. Masalahnya, seandainya gagal berkiprah di Liga Champions atau minimal Europa League musim depan, Schalke bakal kesulitan membayar gaji dan kontrak mahal pemainnya.

Itulah sebabnya, selain kehilangan uang, Schalke terancam kehilangan pemain bintangnya. Kiper sekaligus kapten tim Manuel Neuer salah satunya.  (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/