Menteri BUMN Dahlan Iskan juga mendukung pengembangan sepeda motor listrik sejenis bebek. Kendaraan roda dua listrik ini akan menambah pengembangan jajaran produk kendaraan berbasis listrik di Indonesia.
Sepeda motor listrik akan dibanderol Rp20 juta per unit. Motor ini bisa menempuh perjalanan hingga 200 Km sekali setrum atau charge.
“Tadi ada Mario Rivaldi yang produksi motor listrik. Itu motornya bisa menempuh 200 km sekali charge tapi harga mahal karena itu harga pertama. Masih sekitar Rp20 juta,” tutur Dahlan di Kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta, Selasa (22/1).
Sepeda motor bebek listrik yang relatif mahal ini, lanjut Dahlan, jika diproduksi secara massal maka harganya bisa lebih murah. Sayangnya Dahlan tak menyebutkan kapan sepeda motor ini siap diproduksi secara massal.
Mantan dirut PT PLN ini juga menegaskan akan mendorong pembangunan lokasi penyetruman atau SPBU listrik relatif mudah. “Nggak ada masalah untuk lokasi penyetruman,” tutur Dahlan. (dto/tom)
Menteri BUMN Dahlan Iskan juga mendukung pengembangan sepeda motor listrik sejenis bebek. Kendaraan roda dua listrik ini akan menambah pengembangan jajaran produk kendaraan berbasis listrik di Indonesia.
Sepeda motor listrik akan dibanderol Rp20 juta per unit. Motor ini bisa menempuh perjalanan hingga 200 Km sekali setrum atau charge.
“Tadi ada Mario Rivaldi yang produksi motor listrik. Itu motornya bisa menempuh 200 km sekali charge tapi harga mahal karena itu harga pertama. Masih sekitar Rp20 juta,” tutur Dahlan di Kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta, Selasa (22/1).
Sepeda motor bebek listrik yang relatif mahal ini, lanjut Dahlan, jika diproduksi secara massal maka harganya bisa lebih murah. Sayangnya Dahlan tak menyebutkan kapan sepeda motor ini siap diproduksi secara massal.
Mantan dirut PT PLN ini juga menegaskan akan mendorong pembangunan lokasi penyetruman atau SPBU listrik relatif mudah. “Nggak ada masalah untuk lokasi penyetruman,” tutur Dahlan. (dto/tom)