28.7 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Lorenzo Waspadai Honda

GERNO DI LESMO – Seri pertama musim 2013 belum kick-off, juara bertahan Jorge Lorenzo, sudah memperhitungkan kandidat juaranya. Dari segenap kompetitornya, Lorenzo menyoroti empat calon – tentu saja termasuk dirinya sebagai incumbent.

Rider berjuluk X-Fuera itu mengakui bahwa dirinya masih sekuat musim lalu, bahwa dirinya masih berpredikat the man to beat. Di jajaran berikutnya sudah pasti rival terdekatnya musim lalu, Daniel Pedrosa di jok Honda.

Di tempat selanjutnya, secara mengejutkan Lorenzo melibatkan rookie yang juga rekan Pedrosa dan kompatriotnya, Marc Márquez. Terakhir, Lorenzo merasa tak lengkap jika tak menyebut rekan setimnya, sang legenda hidup – Valentino Rossi.

“Saya masih pembalap yang harus ditaklukkan karena saya memenangi musim terakhir. Tetapi Pedrosa sering menang musim lalu, termasuk di seri-seri terakhir. Jadi, dia harus tetap menjadi favorit. Kemudian ada Márquez untuk diawasi,” bebernya kepada LaGazzettadelloSport, Rabu (23/1).

“Valentino juga masih seorang penantang dan tentu takkan pernah lupa bagaimana caranya untuk menang. Kami berempat adalah favorit juara, tapi akan selalu ada kejutan-kejutan. Jadi, saya tak suka memberi prediksi,” lanjut joki Yamaha yang akhir bulan ini akan kembali menyambangi Indonesia bersama The Doctor.

Seperti diketahui bersama sejak akhir musim lalu, Lorenzo akan kembali berduet dengan Rossi, sang tujuh kali jawara MotoGP. Jelas, banyak opini bergentayangan terkait masa lalunya dengan legenda hidup tersebut. Apa pun itu, Lorenzo tak ingin terlalu menanggapinya. Hanya ada respek dari dirinya terhadap Rossi.

“Saya punya rasa hormat yang besar untuk para pembalap MotoGP…Valentino sering memenangkan pentas ini dan punya berbagai capaian besar. Valentino seorang pembalap yang ‘lengkap’ dan tak punya kelemahan kecuali mungkin usianya,” sambung Lorenzo. (bbs/jpnn)

GERNO DI LESMO – Seri pertama musim 2013 belum kick-off, juara bertahan Jorge Lorenzo, sudah memperhitungkan kandidat juaranya. Dari segenap kompetitornya, Lorenzo menyoroti empat calon – tentu saja termasuk dirinya sebagai incumbent.

Rider berjuluk X-Fuera itu mengakui bahwa dirinya masih sekuat musim lalu, bahwa dirinya masih berpredikat the man to beat. Di jajaran berikutnya sudah pasti rival terdekatnya musim lalu, Daniel Pedrosa di jok Honda.

Di tempat selanjutnya, secara mengejutkan Lorenzo melibatkan rookie yang juga rekan Pedrosa dan kompatriotnya, Marc Márquez. Terakhir, Lorenzo merasa tak lengkap jika tak menyebut rekan setimnya, sang legenda hidup – Valentino Rossi.

“Saya masih pembalap yang harus ditaklukkan karena saya memenangi musim terakhir. Tetapi Pedrosa sering menang musim lalu, termasuk di seri-seri terakhir. Jadi, dia harus tetap menjadi favorit. Kemudian ada Márquez untuk diawasi,” bebernya kepada LaGazzettadelloSport, Rabu (23/1).

“Valentino juga masih seorang penantang dan tentu takkan pernah lupa bagaimana caranya untuk menang. Kami berempat adalah favorit juara, tapi akan selalu ada kejutan-kejutan. Jadi, saya tak suka memberi prediksi,” lanjut joki Yamaha yang akhir bulan ini akan kembali menyambangi Indonesia bersama The Doctor.

Seperti diketahui bersama sejak akhir musim lalu, Lorenzo akan kembali berduet dengan Rossi, sang tujuh kali jawara MotoGP. Jelas, banyak opini bergentayangan terkait masa lalunya dengan legenda hidup tersebut. Apa pun itu, Lorenzo tak ingin terlalu menanggapinya. Hanya ada respek dari dirinya terhadap Rossi.

“Saya punya rasa hormat yang besar untuk para pembalap MotoGP…Valentino sering memenangkan pentas ini dan punya berbagai capaian besar. Valentino seorang pembalap yang ‘lengkap’ dan tak punya kelemahan kecuali mungkin usianya,” sambung Lorenzo. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/