Newcastle Makin Mirip Klub Prancis
Aroma Prancis kental di skuad Newcastle United sekarang. Bagaimana tidak, dalam 18 bulan terakhir, sembilan pemain berpaspor Prancis didatangkan termasuk empat pemain di bursa transfer Januari ini.
AKHIR 1990-an, Arsenal mendapat julukan klub Ligue 1. Gara-garanya, The Gunners – sebutan Arsenal – merekrut banyak pemain asal Prancis. Dimulai dari Patrick Vieira, Emmanuel Petit, Gilles Grimandi, dan berlanjut dengan Thierry Henry, Robert Pires, dan Sylvain Wiltord.
Itu merupakan efek kedatangan Arsene Wenger sebagai pelatih Arsenal pada Oktober 1996. Pelatih kelahiran Strasbourg, Prancis, itu memang lebih sreg memakai jasa pemain dari negerinya sendiri sehingga muncul istilah populer ‘French Connection’.
Kini, gaya serupa dianut Newcastle. Pelatih Alan Pardew memang bukan asal Prancis, melainkan asli Inggris. Tapi, pelatih terbaik Inggris musim 2011-2012 itu memiliki hobi merekrut pemain Prancis. Pardew yang menangani The Magpies – sebutan Newcastle – awal Desember 2010 itu memulainya dengan Hatem Ben Arfa.
Sebulan setelah bertugas, Pardew mematenkan kontrak Ben Arfa yang musim itu datang dengan status pinjaman dari Olympique Marseille. Performa menawan Ben Arfa membuat Pardew kepincut dengan talenta pemain Prancis. Yohan Cabaye, Sylvain Marveaux, dan Gabriel Obertan datang pada musim panas 2011.
Yang gila musim ini. Pardew ketagihan pemain asal Negeri Anggur dengan memboyong lima nama sekaligus. Empat di antaranya direkrut Januari ini. Setelah bek kanan timnas Prancis Mathieu Debuchy di awal tahun, tiga nama sekaligus diresmikan kemarin.
Yakni, kapten Montpellier Mapou Yanga Mbiwa, striker Girondins Bordeaux Yoan Gouffran, dan bek kiri Massadio Hadara dari AS Nancy. Ketiganya diboyong dengan banderol total GBP 11,5 juta (Rp175 miliar). Kontingen Prancis Newcastle bakal genap sepuluh karena The Magpies diklaim telah menjalin prakontrak dengan gelandang Toulouse Moussa Sissoko. Hanya butuh satu pemain lagi di bawah mistar berwarganegara Prancis, maka skuad Prancis di Newcastle sudah bisa membuat satu tim sendiri.
Dijejali banyak penggawa Prancis tak pelak menuai suara minor dari fans The Magpies. Tapi, Pardew sudah mengantisipasi. “Sebagai pelatih, saya harus selalu siap apabila kebijakan saya menuai kritik,” kata Pardew seperti dilansir Daily Mail.
Pardew lantas menjelaskan hobinya merekrut pemain asal Prancis. “Saya tidak pernah memilih pemain karena asal negaranya. Saya hanya memilih pemain yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, Saya percaya mereka bisa membuat tim ini semakin tangguh,” papar pelatih yang akan menjalani pertandingan ke-100 bersama Newcastle akhir pekan ini atau saat away ke Aston Villa (29/1) itu.
Di sisi lain, striker muda Newcastle Sammy Ameobi menyikapi kedatangan pemain Prancis dalam timnya dengan bercanda. “Kini, saya harus belajar bahasa Prancis karena saya tidak ingin terlihat bodoh di depan rekan setim baru,” tutur adik kandung striker Newcastle Shola Ameobi itu di akun Twitter-nya kemarin. (dns/jpnn)