JAKARTA – Penyusunan program timnas U-23 semakin ruwet. Ini setelah PSSI memastikan tetap akan mengikuti Piala AFF U-23 pada 18-23 Juli mendatang. Tak hanya berpartisiasi, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah. Stadion yang akan digunakan adalah Gelora Jakabaring Palembang.
Persoalannya, saat ini Timnas proyeksi SEA Games 2011 itu berada dibawah naungan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak PRIMA). Satlak juga sudah memilih Rahmad Darmawan sebagai pelatih baru mendampingi Alfred Riedl yang kabarnya akan ‘disisihkan’ menjadi direktur teknik. Nah, Piala AFF U-23 nanti bukanlah pekerjaan Satlak Prima yang hanya khusus menyiapkan tim untuk SEA Games.
“Kami bingung juga. Di satu pihak timnas U-23 sekarang di bawah Satlak Prima yang khusus disiapkan untuk SEA Games. Sedangkan PSSI juga memastikan kita harus tetap ikut Piala AFF U-23 Juli nanti,” kata Iman Arif, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) kemarin. “Versi Satlak Prima pelatih kepala kan maunya Rahmad Darmawan dan Alfred Riedl sebagai direktur teknik. Formasi itu hanya disiapkan untuk SEA Games saja,” lanjut Iman. Saat Piala AFF U-23 digelar, tim proyeksi SEA Games tengah melakoni pemusatan latihan (TC) di Austria.
Iman mengaku ada masukan untuk membentuk dua tim U-23. Tapi itu berat untuk dilakukan karena biayanya pasti tidak sedikit. Sedangkan untuk menyiapkan skuad SEA Games saja pihaknya harus pontang panting karena dana yang dijanjikan pemerintah tidak jelas setelah terjadi ganjing-ganjing di PSSI.
“Kalau saya sendiri lebih condong tim yang akan turun di Piala AFF U-23 nanti ya timnas SEA Games ini. Nanti kita atur mereka bisa pulang dulu dari Austria untuk turun di Piala AFF. Untuk status siapa pelatihnya nanti kita bicarakan lebih lanjut,” terang Iman Arif. Dengan tidak membentuk tim baru, Piala AFF U-23 bisa dimanfaatkan sebagai ajang ujicoba untuk timnas U-23 yang dibebani meraih medali emas di SEA Games November nanti. (ali/jpnn)