MEDAN- Hujan yang mengguyur Kota Medan akhir-akhir menyebabkan bajir di beberapa wilayah di Kota Medan. Seperti di Jalan Suratman, Jalan Jemadi serta Jalan Merdeka Kelurahan Pulau Brayan Darat I dan Kelurahan Pulau Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur cukup meresahkan warga sekitar.
Banjir yang sering terjadi di wilayah itu sudah lama berlangsung setiap turun hujan deras. Banyak warga yang sudah mengeluh dan melaporkannya banjir itu ke Kepala Lingkungan setempat, namun tidak ada penyelesaian.
Menurut Saiful, warga Jalan Suratman, Kelurahan Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur, di tempat tinggalnya itu sering banjir bila turun hujan deras. “Kalau hujan sebentar saja, banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Kalau hujannya deras dan lama, tinggi banjir mencapai lutut orang dewasa. Banjir seperti ini sudah berlangsung lebih dari sepuluh tahun,” aku Saiful.
Saiful mengaku, beberapa bulan lalu Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM, pernah berkunjung ke Jalan Suratman. Dalam kunjungan itu, Wali Kota berjalan kaki sepanjang Jalan Suratman dan sempat bersalaman dengan warga. “Janji Pak Wali waktu berkunjun g ke Jalan Suratman akan memperbaiki drainase yang tersumbat agar tidak terjadi banjir lagi. Tapi sampai sekarang belum ada dilakukan,” ujarnya.
Pernyataan Saiful diamini Upik, tetangganya. “Kalau hujan, daerah kami langsung banjir. Kami sudah melakukan upaya gotong-royong, tapi tidak berhasil juga karena drainase di lingkungan kami buruk,” katanya.
Pantauan Sumut Pos di sepanjang Jalan Merdeka sampai Jalan Jemadi pada Selasa (29/1), hanya ada satu baris drainase yang dilakukan pelebaran, itupun hanya sepanjang 10 meter. Selebihnya drainase yang ada kondisinya hancur serta kedalaman drainase tidak lebih dari 20 cm sehingga tidak cukup menampung debit air ketika hujan deras.
Sofyan, Kepala Lingkungan 4 Kelurahan Pulau Brayan Darat II yang dikonfirmasi mengaku sudah pernah melapor ke kelurahan, tapi belum ada tindak lanjut. (mag-8)
